TEMPO.CO, Jakarta - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, lulus dari Singapore University of Social Sciences (SUSS) pada Rabu 9 Oktober 2019. Pada kesempatan wisuda itu, Kaesang mendapat gelar sarjana di bidang marketing dan mengambil jurusan minor komunikasi. Ia juga menjadi salah satu dari tiga mahasiswa yang mendapat penghargaan kewirausahaan.
Penghargaan tersebut diberikan kepada lulusan yang telah menunjukkan contoh-contoh kewirausahaan yang kuat seperti kepemimpinan dan berpotensi memberikan dampak positif kepada masyarakat. Setiap penerima penghargaan mendapatkan 5 ribu dolar Singapura secara tunai alias Rp 51, 3 juta.
Kaesang sendiri telah mendirikan 6 usaha yaitu Ternakopi di bidang kopi, Sang Javas yang membuat kaos, selanjutnya Sang Pisang yang tumbuh menjadi "franchise" pisang nugget yang tumbuh hingga ke Kuala Lumpur bahkan direncanakan hingga Singapura, aplikasi makanan Madhang.id serta restoran Kaetering.
Kaesang mengatakan kepada media setempat bahwa baik ayahnya maupun abangnya, Gibran Rakabuming adalah mentornya dalam berbisnis.
Sang kakak sepertinya sudah percaya dengan kemampuan bisnis Kaesang. Pada Ahad 6 Oktober 2019, Gibran Rakabuming mengatakan akan menyerahkan usaha yang dia rintis kepada adiknya, Kaesang Pangarep. Gibran, sang putra sulung mengaku akan fokus pada politik. "Yang namanya bisnis kan bisa dijalankan orang lain, sekarang Kaesang sudah lulus, sudah bisa saya delegasikan ke Kaesang, minggu depan dia lulus," ujar Gibran ditemui dalam Jakarta Culinary Feastival di Jakarta.
Gibran adalah pemilik usaha martabak Markobar. Jauh sebelumnya, Gibran telah memiliki usaha katering yang diberi nama Chili Pari. Pada Juni 2019, Gibran bersama Kaesang, Chef Arnold Poernomo, dan Randy Julius Kartadinata membuka restoran berkonsep rice bowl yang diberi nama Mangkokku. Tak lama setelah itu, pada bulan Juli, Gibran membuka Goola, usaha kuliner minuman tradisional khas Indonesia, seperti Es Doger, Es Ketan Hitam, dan Es Cincau dengan kemasan kekinian.
