Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, 11 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Mempercepat Kematian

Reporter

image-gnews
Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Waktu hidup di dunia memang cuma Tuhan yang tahu. Sebagai manusia, kita tidak bisa memprediksi kematian, kapan waktunya, apa penyebabnya, dan sebagainya.

Namun, ada beberapa kebiasaan ternyata bisa mempercepat kematian. Penting bagi kita untuk menyayangi diri, menjaga diri sebaik mungkin, dan tidak menyia-nyiakan hidup. Dilansir dari BUSTLE, berikut 11 kebiasaan buruk yang sering dilakukan dan dapat mempercepat kematian.

1. Begadang
Sekarang banyak orang dewasa yang tidak cukup tidur. Rata-rata, mereka tidur kurang dari 6 jam sehari. Penyebabnya adalah begadang. Padahal, menurut sebuah studi, tidur kurang dari 6 jam sehari bisa membuat 12 persen lebih cepat mengalami kematian dibandingkan dengan yang tidur lebih dari 8 jam sehari.

2. Tidur terlalu lama
Di sisi lain, terlalu sering tidur dalam waktu yang lama juga bisa berakibat buruk. Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS One, orang yang tidur selama lebih dari 9 jam sehari berisiko lebih besar mengalami kematian lebih awal.

3. Terlalu banyak gunakan hand sanitizer
Penggunaan hand sanitizer selama ini dipercaya sebagai salah satu cara untuk mencegah penyakit. Tapi, menggunakan produk ini terlalu banyak bisa berakibat lain. Penggunaan hand sanitizer secara berlebihan bisa menciptakan lahan baru bagi bakteri resisten antibiotik untuk berkembang biak. Bakteri ini sangat sulit untuk dibasmi atau dimusnahkan dan dapat menyebabkan berbagai kondisi kesehatan.

4. Kurang aktivitas
Bekerja memang menguras tenaga dan pikiran. Tetapi, pensiun dini dan tidak beraktivitas sama sekali justru lebih buruk imbasnya pada kesehatan tubuh. Hasil riset yang dilakukan oleh British Medical Journal menunjukkan orang yang pensiun kerja di usia 55 tahun berisiko dua kali lipat lebih cepat mengalami kematian sebelum mencapai usia 65 tahun dibandingkan dengan mereka yang masih aktif bekerja hingga lebih dari 60 tahun.

5. Tinggal di perkotaan
Tinggal di perkotaan tak hanya memberikan berjuta impian namun juga mempercepat kematian. Penelitian dari London School of Hygiene & Tropical Medicine menemukan bahwa suara bising lalu lintas pada siang hari bisa meningkatkan risiko kematian lebih cepat. Hal ini karena kebisingan lalu lintas dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah dan tekanan hormon kortisol, yang dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Cuma berlatih kardio saat olahraga
Latihan kardiovaskular memang bagus. Tetapi pastikan juga melatih kerja otot untuk mencegah kerusakan. Jika hanya melakukan latihan kardio, tubuh akan menjadi kurang efisien dalam membakar lemak dan malah mulai memecah jaringan otot. Penurunan jaringan otot atau Sacropenia telah terbukti menyebabkan seseorang kurang bergerak, meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes, dan akhirnya berujung pada kematian.

7. Perilaku negatif
Studi yang dilakukan oleh Mayo Clinic menemukan bahwa orang-orang yang pesimistis 50 persen lebih cepat mengalami kematian dibanding yang optimistis dalam hidup. Selain itu, orang-orang yang suka berperilaku buruk atau negatif juga cenderung akan mengalami kematian lebih cepat. Orang-orang yang berperilaku negatif rentan terkena stres, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga mudah terserang penyakit.

8. Berlebihan gunakan gawai
Menggunakan gawai secara berlebihan dapat menimbulkan rasa sakit pada leher, pundak, kepala dan punggung. Bila tubuh berada dalam posisi tidak normal atau tidak semestinya dalam waktu yang lama bisa menimbulkan tekanan pada organ internal, pembuluh darah, dan saraf. Rasa sakit itu apabila terus-menerus dialami bisa berujung pada kematian.

9. Terlalu banyak konsumsi produk hewani
Sudah banyak studi yang menyatakan bahwa terlalu banyak mengkonsumsi daging dan produk hewani lain dapat mempersingkat usia hidup. Studi dari Sekolah Kedokteran Harvard mengungkap bahwa terlalu banyak makan daging merah yang belum matang benar dalam sehari bisa meningkatkan risiko kematian sebesar 13 persen.

10. Perjalanan pulang pergi bekerja
Perjalanan berangkat dan pulang kerja selama sekitar satu jam bisa meningkatkan stres dan memiliki efek negatif yang sama seperti duduk, demikian menurut hasil riset Journal of Urban Health. Orang yang harus menempuh perjalanan panjang selama pulang-pergi bekerja tubuhnya cenderung rentan mengalami gangguan kesehatan.

11. Minum air dari kemasan botol plastik
Kebiasaan meminum air dari kemasan botol plastik dapat meningkatkan ekspos terhadap senoestrogens yang dapat menyebabkan kanker payudara, fibroid, dan kista. Bahan kimia yang ditemukan dalam botol air plastik juga dapat menimbulkan berbagai penyakit lain dengan tingkatan yang lebih parah, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sederet Fakta Kasus Anak Perwira TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Halim

2 hari lalu

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Sederet Fakta Kasus Anak Perwira TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Halim

Anak perwira TNI AU yang tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma masih menjadi misteri. Ini sederet faktanya.


Polisi Periksa 8 Saksi Kasus Anak Pamen TNI AU Tewas Terbakar di Ring 1 Halim Perdanakusuma

3 hari lalu

Komandan Satuan Polisi Militer Landasan Udara Halim Perdanakusuma Letnan Kolonel Polisi Militer Made Oka Dharmayasa memberi keterangan pers di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa, 26 September 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Periksa 8 Saksi Kasus Anak Pamen TNI AU Tewas Terbakar di Ring 1 Halim Perdanakusuma

Delapan saksi diperiksa atas kasus kematian anak pamen TNI Angkatan Udara yang tewas terbakar di ring 1 Lanud Halim Perdanakusuma.


Kasus Pembunuhan Melonjak di Kosta Rika, Rekor Tahun Paling Mematikan

6 hari lalu

Orang-orang tampil di depan sosok
Kasus Pembunuhan Melonjak di Kosta Rika, Rekor Tahun Paling Mematikan

Kosta Rika mengalami tahun paling mematikan di 2023, mencatat lebih dari 656 kasus pembunuhan.


Aparat Iran Ditembak Mati dalam Peringatan Setahun Kematian Mahsa Amini

11 hari lalu

Sebuah sepeda motor polisi terbakar selama protes atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh
Aparat Iran Ditembak Mati dalam Peringatan Setahun Kematian Mahsa Amini

Seorang anggota pasukan paramiliter Basij Iran yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam ditembak mati dalam peringatan kematian Mahsa Amini


Detk-detik Kematian Jimi Hendrix Sang Dewa Gitar

11 hari lalu

Jimi Hendrix. Foto: kaskus.us
Detk-detik Kematian Jimi Hendrix Sang Dewa Gitar

Pada 53 tahun silam, Jimi Hendrix meninggal karena overdosis obat-obatan. Begini profilnya dan detik-detik kematian gitaris legendaris ini.


Fakta-fakta Penemuan 2 Mayat Ibu dan Anak di Kamar Mandi di Daerah Cinere Depok

18 hari lalu

Kapolres Metro Depok AKBP Ahmad Fuady mendatangi rumah ditemukan anak dan ibu tewas di dalam kamar mandi di kawasan perumahan elit Kecamatan Cinere, Depok. TEMPO/Ricky Juliansyah
Fakta-fakta Penemuan 2 Mayat Ibu dan Anak di Kamar Mandi di Daerah Cinere Depok

Dua jasad atas nama Grace Arijani Harahap dan David Ariyanto Wibowo ditemukan dalam kamar mandi di sebuah perumahan elit, di Cinere, Depok.


Misteri Penemuan Dua Mayat di Depok dan Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Begini Kemiripannya

18 hari lalu

Tim gabungan Polri melakukan olah TKP lanjutan di lokasi penemuan jasad ibu dan anak yang tinggal kerangka di Perumahan Bukit Cinere Indah Jalan Puncak Pesanggrahan VIII No. 39, Kecamatan Cinere Depok, Sabtu, 9 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Misteri Penemuan Dua Mayat di Depok dan Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Begini Kemiripannya

Penemuan jasad ibu dan anak dalam rumah di Cinere Depok mengejutkan. Apa saja kemiripannya dengan kematian satu keluarga di Kalideres?


Pakar Ungkap Naiknya Kasus Kematian Akibat Penyakit Jantung Terkait Obesitas

20 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Bruno Vincent/Getty Images
Pakar Ungkap Naiknya Kasus Kematian Akibat Penyakit Jantung Terkait Obesitas

Sebuah penelitian baru menyebutkan kaitan obesitas dan kematian akibat penyakit jantung. Simak penjelasannya.


Laporan WHO Sebut Ada 1.4 Juta Kasus Baru Positif Covid-19

27 hari lalu

Laporan WHO Sebut Ada 1.4 Juta Kasus Baru Positif Covid-19

WHO melaporkan ada lebih dari 1.4 juta kasus baru positif Covid-19 dan 1.800 kematian akibat virus corona dari 31 Juli 2023 - 27 Agustus 2023


Studi Sebut Jalan Kaki 3 Kilometer Setiap Hari Dapat Bantu Menurunkan Risiko Kematian

34 hari lalu

Ilustrasi jalan kaki. Telegraph.co.uk
Studi Sebut Jalan Kaki 3 Kilometer Setiap Hari Dapat Bantu Menurunkan Risiko Kematian

Jalan kaki 3.967 langkah atau setara dengan 3 kilometer setiap hari mengurangi risiko semua penyebab kematian dan kematian terkait penyakit jantung.