Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Manfaat Permen Karet, Bantu Lancarkan Aliran Darah ke Otak

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi permen karet. shutterstock.com
Ilustrasi permen karet. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengunyah permen karet memang hal yang sangat biasa. Pada awalnya, permen karet terbuat dari getah pohon, seperti cemara atau Manilkara chicle. Namun kini, permen karet sudah banyak "berubah". Apakah benar, manfaat permen karet memang berkhasiat untuk kesehatan fisik dan mental?

Perlu diketahui, permen karet yang Anda sering temui saat ini, kebanyakan terbuat dari karet sintetis. Itulah sebabnya, permen karet didesain hanya untuk dikunyah, bukan ditelan.

Mungkin Anda bertanya-tanya, “Apa benar manfaat permen karet benar-benar ada?” Beberapa hal di bawah ini, bisa menjadi bukti bahwa manfaat permen karet, memang benar adanya.

1. Menghilangkan stres dan meningkatkan ingatan
Beberapa studi menunjukkan, mengunyah permen karet saat mengerjakan sesuatu, bisa meningkatkan sebagian aspek pada otak Anda, seperti ingatan, kemampuan dalam pemahaman dan pengambilan keputusan.

Dalam sebuah studi, seorang responden yang mengunyah permen karet saat menjalani ujian, menunjukkan hasil yang lebih baik sebanyak 24 persen, dalam ujian memori jangka pendek, dan 36 persen dalam tes memori jangka panjang.

Para peneliti memiliki teori bahwa mengunyah permen karet bisa meningkatkan aliran darah ke otak. Itulah sebabnya, kemampuan otak dalam meningkatkan ingatan, jadi lebih baik.

Selain itu, manfaat permen karet lainnya adalah untuk menghilangkan stres pada pelajar. Sebab, ketika seseorang mengunyah permen karet, kadar hormon kortisol yang berkontribusi memicu stres, mengalami penurunan.

2. Menurunkan berat badan
Mengunyah permen karet, dipercaya bisa membantu Anda mengurangi asupan kalori yang masuk ke dalam perut. Selain itu, permen karet juga bisa menjadi “sinyal”, bahwa Anda tidak perlu makan lagi. Sebab, permen karet dapat menekan rasa lapar, dan membantu Anda mengurangi asupan makanan.

Sebuah studi menunjukkan, responden yang mengunyah permen karet, bisa mengurangi asupan kalorinya sampai 67 persen, saat makan siang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Memperlancar buang air besar
Penelitian membuktikan, mengunyah permen karet terbukti merangsang gerakan usus, dengan meningkatkan produksi cairan di lambung, tanpa harus mengonsumsi makanan. Hasilnya, buang air besar pun jadi lancar. Hal ini juga berlaku untuk memperlancar buang air besar pada ibu yang baru menjalani operasi Caesar.

Setelah operasi Caesar, pergerakan usus masih dipengaruhi obat bius. Oleh karena itu, mengunyah permen karet bisa membantu meningkatkan kontraksi usus. Dengan demikian, ibu yang baru melalui operasi Caesar, bisa terhindar dari sembelit.

4. Memproteksi gigi dan menghilangkan bau mulut
Mengunyah permen karet tanpa gula, bisa memproteksi gigi Anda dari gigi berlubang. Namun, manfaat permen karet ini hanya bisa dirasakan, jika permen karet yang dikunyah, tidak mengandung gula.

Sebab, kandungan gula pada permen karet, bisa “memberi makan” bakteri jahat pada gigi. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengunyah permen karet tanpa gula, jika ingin merasakan manfaat permen karet untuk gigi.

Studi menemukan, permen karet yang mengandung xylitol (gula alkohol), lebih mampu mencegah perkembangan bakteri penyebab kerusakan gigi serta bau mulut. Bahkan, sekitar 75 persen bakteri dalam mulut Anda, bisa dihilangkan, dengan mengunyah permen karet yang mengandung xylitol. Mengunyah permen karet setelah makan juga bisa meningkatkan aliran air liur, sehingga gula dan sisa makanan dalam mulut, bisa dihilangkan.

5. Menghilangkan sakit pada telinga
Pernahkah Anda merasa jengkel dengan sakit telinga yang muncul saat naik pesawat? Tenang saja, Anda bisa menghilangkannya dengan mengunyah permen karet.

Pergerakan rahang dan produksi saliva, yang bisa didapatkan dengan mengunyah permen karet, mampu meredakan tekanan yang terjadi di telinga.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

11 jam lalu

Ilustrasi wanita paruh baya bersantai. shutterstock.com
Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

7 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

16 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

23 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

24 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

24 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

25 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.