TEMPO.CO, Jakarta - Jangan pernah abaikan trauma di masa lalu. Peristiwa traumatis yang terjadi pada masa kanak-kanak yang diabaikan bisa berbahaya untuk individu itu di masa mendatang.
Alasannya, hal itu meningkatkan risiko mengalami berbagai masalah kesehatan seperti pengembangan penyakit jantung dan terlibat dalam hal negatif, misalnya berbau kejahatan. Begitu laporan yang dirilis London Assembly Health Committee, seperti dilansir Xinhua.
Dalam laporan berjudul "Connecting up the Care" itu, lebih dari 23.097 anak di London mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan antara April 2017 dan Maret 2018. Lalu, sebanyak 16.394 anak hidup dengan orang tua mengalami gangguan mental, dan 14.432 anak tinggal bersama orang tua pengonsumsi alkohol serta penyalahguna narkoba.
Sementara itu, sebanyak 3.097 anak mengalami ketiga masalah seperti yang sudah disebutkan. Mengenai hal itu, kesimpulan laporan menilai bahwa penting untuk membuat perencanaan aksi dari berbagai sektor dengan memakai pendekatan trauma demi membuat orang merasa lebih aman dan didukung oleh pelayanan yang tersedia.