TEMPO.CO, Jakarta - Menjalankan pola hidup sehat dan diet bisa dipicu oleh banyak hal. Untuk komedian dan presenter Pandji Pragiwaksono misalnya, menonton filmlah yang membuat dirinya mengubah kebiasaan mengkonsumsi makanan ke arah lebih baik.
Film dokumenter berjudul The Game Changer yang dimaksudkan Pandji. “Sekitar bulan Oktober 2019 saya nonton di Netflix. Dari situ saya belajar banyak hal dan akhirnya memutuskan untuk menjalani plant based diet,” katanya saat ditemui usai acara Stand for Strength di Jakarta pada Kamis, 5 Maret 2020.
Berbicara mengenai film tersebut, pria berusia 40 itu pun mengingat dua pesan penting. Pertama adalah diet nabati bisa dijadikan anti-inflamasi. “Saya kan suka main bola. Setelah main biasanya badan dan kaki sakit semua. Setelah saya terapkan sendiri, ternyata benar jadi tidak sakit lagi karena anti-inflamasi itu,” katanya.
Selain itu, Pandji juga belajar bahwa dengan menjalankan pola diet nabati, orang-orang di usia tua justru lebih produktif dan berprestasi. “Karena poin pertama saya sudah buktikan, harapannya nanti di saat saya sudah tua juga tetap sehat,” katanya.
Pola makan diet nabati ala Pandji Pragiwaksono termasuk mengganti konsumsi ayam dan daging dengan ikan. Ia juga sudah memilih konsumsi susu yang berbahan dasar kedelai daripada sapi. “Kalau makan nasi padang, biasanya kuah, terong balado, singkong, perkedel jagung, sudah,” katanya.
Baca Juga:
Pandji juga mengaku tidak lepas dari cheating day atau absen dari diet. Itu berarti, dia tidak begitu ketat dalam menjalankan pola makan berbasis nabati. “Saya menjalankan plant based diet bukan seperti ideologi. Kalau terpaksa, cheat day juga dilakukan kok,” kayanya.