Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisa Tingkatkan Massa Otot, Ini Pentingnya Protein untuk Lansia

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
ilustrasi lansia (pixabay.com)
ilustrasi lansia (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem kekebalan tubuh atau imunitas merupakan bagian penting bagi kesehatan seseorang, Hal tersebut menentukan seberapa kuat tubuh terlindungi dari penyakit secara alami, tak terkecuali bagi orang lanjut usia (lansia).

Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan untuk menjaga kekuatan imun adalah asupan nutrisi yang cukup, khususnya protein. Asupan protein tak hanya berpengaruh pada imunitas, tetapi juga membantu meningkatkan massa otot yang baik sehingga dapat bantu mencegah hilangnya kekuatan otot.

Sistem imun dibentuk oleh kinerja sel-sel tubuh yang kompleks, jaringan otot, serta organ-organ yang bekerja menjadi satu kesatuan untuk mencegah berbagai penyakit masuk ke dalam tubuh.

Ketika imunitas terganggu, kinerja pertahanan alami tubuh akan kewalahan dan berdampak pada mudahnya seseorang terkena penyakit, bahkan dapat berakhir dengan kematian.

Peran protein dalam hal ini adalah mempertahankan fungsi kekebalan tubuh normal sehingga dapat terlindungi dari berbagai penyakit, khususnya karena kandungan asam amino yang cukup tinggi di dalamnya. Jumlah konsumsi protein yang dibutuhkan oleh lansia 50 persen lebih tinggi dari orang dewasa pada umumnya.

Peneliti Jacqueline Boff memaparkan saat seseorang bertambah usia, tubuhnya akan mengalami perlambatan dalam mencerna makanan dan menyerap nutrisi. Karenanya, penting untuk memastikan bahwa mereka yang sudah memasuki fase lanjut usia mengonsumsi makanan yang mengandung 25-30 gram protein secara reguler. “Selain itu, menjaga keseimbangan sumber protein juga berdampak besar untuk hidup tetap sehat dan terus aktif,” pungkasnya, Kamis 30 April 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu cara untuk menyeimbangkan kebutuhan protein adalah dengan mengonsumsi asupan gizi dari sumber yang lengkap untuk meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh (immunomodulator).

Manajemen nutrisi yang tepat tersebut juga dapat memaksimalkan fungsi limfosit manusia atau sel-sel yang berperan melawan zat asing dan mikroorganisme berbahaya yang masuk ke dalam tubuh.

Arnaud Renard selaku President Directors of Abbott Product Indonesia menjelaskan, menilai pentingnya jaminan protein, Abbott fokus terhadap pengembangan formula produk dengan melalui berbagai penelitian terhadap beberapa bahan yang mampu menjaga kesehatan imun dan massa otot. “Manajemen nutrisi yang baik, khususnya kecukupan protein tak hanya menjaga kekebalan tubuh, tetapi juga meminimalisir hilangnya kekuatan otot khususnya bagi lansia,” sambungnya.

Berkurangnya massa otot juga merupakan risiko dari rendahnya kekebalan tubuh yang dapat dialami siapa pun apabila kekurangan asupan protein. Konsumsi protein yang cukup turut membangun massa otot yang penting. Khususnya mencegah sarkopenia atau melemahnya kekuatan massa otot sehingga lansia berisiko kehilangan kemampuan untuk berjalan, bahkan berdiri tegak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

1 hari lalu

Ilustrasi lupus. Shutterstock
Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.


Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

8 hari lalu

Ilustrasi mengompol. Qsota.com
Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.


Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

9 hari lalu

Ilustrasi berlari. Shutterstock
Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

12 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

13 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

16 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

19 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

19 hari lalu

Kawanan domba di sebuah peternakan dekat Delegate, New South Wales, Australia, 19 November 2023. REUTERS/Peter Hobson
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

24 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

26 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?