Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pria Pendemo George Floyd dengan Tato Peta Indonesia Minta Maaf

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Rainey A. Backues, pria bertato peta Indonesia yang tertangkap kamera dalam unjuk rasa di Center City, Philadelphia, Amerika Serikat, mengaku menyesal dan meminta maaf. Instagram
Rainey A. Backues, pria bertato peta Indonesia yang tertangkap kamera dalam unjuk rasa di Center City, Philadelphia, Amerika Serikat, mengaku menyesal dan meminta maaf. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rainey A. Backues, pria dengan tato peta Indonesia yang tertangkap kamera dalam unjuk rasa di Center City, Philadelphia, Amerika Serikat, mengaku menyesal dan meminta maaf. Backues, yang bertato peta Indonesia di tangannya, tertangkap kamera pewarta foto Philadelpia Inquirer sedang melempar semacam kotak ke arah perusahaan layanan jasa finansial Wells Fargo, Sabtu 30 Mei 2020.

Backues, lewat akun Instagram miliknya @rainsfordthegreat pada Minggu 31 Mei 2020 mengaku bahwa dia sebenarnya adalah warga negara Amerika Serikat naturalisasi yang lahir di Pulau Jawa, Indonesia. Dia mengklarifikasi bahwa dia sama sekali tak ada niat untuk rusuh dan dia meminta maaf kepada seluruh komunitas warga Indonesia di Philadelphia. "Awalnya aku cuma bersepeda lewat (jalan) Center City," kata dia menjelaskan mengapa dia tak menutupi identitas diri saat itu.

Lalu seiring hari makin gelap, dia mengaku merasa marah atas kematian George Floyd dan atas ketidakadilan polisi nasional. "Apalagi aku juga termasuk orang kulit berwarna," kata Backues yang lantas merasa menyesal atas kemarahannya yang berakibat pada pengrusakan bangunan itu.

"Oleh sebab itu aku ingin meminta maaf pada gerakan Black Lives Matter serta kepada para pengunjuk rasa yang secara sah menunjukkan ketidaksetujuan mereka dengan ketidakadilan saat ini yang kita semua saksikan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karena salah satu tato saya menunjukkan pulau-pulau Indonesia (saya adalah warga negara AS yang dinaturalisasi, tetapi saya lahir di Pulau Jawa), saya juga ingin meminta maaf kepada masyarakat Indonesia di Philadelphia," kata dia.

Dia menegaskan betapa dia sangat menyesal sudah berswafoto menunjukkan barang jarahan, tapi dia mengaku tidak menjarah. "Meski saya dengan bodohnya memasang selfie yang memegang sepatu sampai ke telinga saya di Instagram feed saya, saya tidak menjarahnya dan juga tidak membawa pulang apa pun," kata dia.

Dia mengaku berpose dengan sepatu sekedar untuk menunjukkan pada orang-orang bahwa sedang terjadi penjarahan besar-besaran di lokasi dia berada. "Saya sekarang menyesal memposting foto-foto itu. Sekali lagi, saya meminta maaf kepada semua komunitas yang telah terkena dampak negatif dan malu. Saya bersedia bertanggung jawab penuh atas tindakan saya. Saya telah belajar banyak dari kejadian ini," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dianiaya Saat Berunjuk Rasa, Dua Mahasiswa Melapor ke Komnas HAM

16 hari lalu

Dua mahasiswa yang menjadi korban kekerasan saat unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Kamis, 22 Agustus 2024, melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum ke Komnas HAM pada Kamis, 29 Agustus 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Dianiaya Saat Berunjuk Rasa, Dua Mahasiswa Melapor ke Komnas HAM

Dua mahasiswa pengunjuk rasa melapor ke Komnas HAM atas dugaan penganiayaan yang dilakukan aparat penegak hukum.


33 Demonstran dalam Aksi Turunkan Jokowi di Semarang Dibebaskan

18 hari lalu

Mahasiswa melawan saat polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan aksi yang menuntut pemakzulan Joko Widodo di Jalan Pemuda, Semarang, Senin 26 Agustus 2024. Selain water canon polisi juga menghujani mahasiswa dengan gas air mata untuk membubarkan mereka, yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
33 Demonstran dalam Aksi Turunkan Jokowi di Semarang Dibebaskan

Sebanyak 33 demonstran dalam aksi "Jateng Bergerak Adili dan Turunkan Jokowi" di depan Komplek Balai Kota dan DPRD Kota Semarang


Polisi India Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Demonstran Pembunuhan Dokter

18 hari lalu

Petugas polisi antihuru-hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran yang memprotes penangkapan lima orang, yang menurut polisi membawa senjata sambil mengenakan seragam kamuflase, di Imphal, Manipur, India, 18 September 2023. REUTERS/Stringer
Polisi India Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Demonstran Pembunuhan Dokter

Polisi di India menembakkan gas air mata ketika mereka bentrok dengan ribuan demonstran yang memprotes pembunuhan dan pemerkosaan dokter


33 Demonstran Turunkan Jokowi di Semarang Dirawat di Rumah Sakit

19 hari lalu

Seorang mahasiswi yang pingsan dievakuasi oleh temannya dengan ambulans ke rumah sakit usai polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi mahasiswa di Jalan Pemuda, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 26 Agustus 2024. Polisi menghujani gas air mata yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
33 Demonstran Turunkan Jokowi di Semarang Dirawat di Rumah Sakit

Para korban aksi turunkan Jokowi itu mengalami sesak nafas hingga luka bocor di kepala.


Puluhan Demonstran Turunkan Jokowi di Semarang Ditangkap Polisi

19 hari lalu

Suasana pembubaran aksi demonstrasi di Jalan Pemuda Kota Semarang pada Senin, 26 Agustus 2024. Nampak asap dari gas air mata mengepul di depan barisan personel kepolisian. Tempo/Jamal Abdun Nashr
Puluhan Demonstran Turunkan Jokowi di Semarang Ditangkap Polisi

Berdasarkan data sementara yang dia himpun tim pendamping hukum, ada 21 pelajar dan 6 mahasiswa yang ditangkap polisi.


Demonstrasi Jadi Puncak Kebencian Rakyat Terhadap Rezim yang Berkuasa

21 hari lalu

Dewan Pakar IM57+ Institute juga para mantan pimpinan KPK, Busyro Muqoddas (tengah) dan Saut Situmorang (kanan belakang), Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha (kiri), Mantan Penasihat KPK Abdullah Hehamahua (kanan) dan Pegiat Antikorupsi Saor Siagian (kedua kiri) memberikan keterangan kepada awak media seusai melakukan audiensi dengan pimpinan KPK di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024. Dalam pertemuan tersebut mereka meminta KPK untuk melakukan proses penyelidikan, penyidikan dan penuntutan secara tuntas atas dugaan skandal Blok Medan. TEMPO/Imam Sukamto
Demonstrasi Jadi Puncak Kebencian Rakyat Terhadap Rezim yang Berkuasa

Demonstrasi tetap berlangsung meskipun pengesahan RUU Pilkada telah dibatalkan.


Ribuan Demonstran Pro-Palestina Kepung Konvensi Nasional Partai Demokrat

25 hari lalu

Warga memegang bendera dan poster pada hari unjuk rasa
Ribuan Demonstran Pro-Palestina Kepung Konvensi Nasional Partai Demokrat

Ribuan demonstran pro-Palestina berunjuk rasa pada hari pembukaan Konvensi Nasional Partai Demokrat di Chicago


Jenazah 29 Anggota Partai Sheikh Hasina Ditemukan di Bangladesh

38 hari lalu

Jenazah 29 Anggota Partai Sheikh Hasina Ditemukan di Bangladesh

Jenazah 29 anggota partai mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina yang tewas selama aksi protes berlangsung di negara itu, telah ditemukan


Kamala Harris akan Umumkan Calon Wakil Presiden pada Hari Ini

39 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris menyambut Evan Gershkovich, yang dibebaskan dari tahanan di Rusia, setibanya di Pangkalan Gabungan Andrews di Maryland, AS, 1 Agustus 2024. REUTERS/Nathan Howard
Kamala Harris akan Umumkan Calon Wakil Presiden pada Hari Ini

Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris diperkirakan akan mengumumkan pilihan calon wakil presidennya pada Selasa 6 Agustus 2024.


Benarkah Perempuan Lebih Mudah Kedinginan Dibanding Laki-laki?

24 Juni 2024

Ilustrasi kedinginan. Shutterstock
Benarkah Perempuan Lebih Mudah Kedinginan Dibanding Laki-laki?

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dan laki-laki bereaksi terhadap perubahan suhu dengan cara yang sama.