TEMPO.CO, Jakarta - Perseteruan antara Raul Lemos dan Aurel serta Azriel Hermansyah kembali memanas. Sebelumnya, kejadian bermula saat Aurel berkomentar di laman Instagram sang ibu, Krisdayanti untuk mengajak silaturahmi sekaligus menyambut Lebaran 2020 bersama. Aurel menyindir dengan mengatakan bahwa dirinya kesulitan berkomunikasi dengan ibu kandungnya.
Raul Lemos selaku suami Krisdayanti sekaligus ayah tiri Aurel dan Azriel lantas angkat bicara. Ia juga kembali menyindir dengan meminta agar anak-anak lebih hormat kepada orang tua. “Pendidikan yang baik adalah hormat kepada yang lebih tua. Di saat demi sesuap nasi sampai anda tidak kenal budaya hormat itu namanya serakah. Saya selalu ajarkan anak-anak saya untuk hormat kepada yang lebih tua dan alhamdulillah mereka mengikutinya,” kata Raul Lemos.
Kalimat-kalimat inilah yang sepertinya melukai hati Azriel. Dua jam kemudian, Azriel membalas sindiran itu dengan doa sekaligus ungkapan jeritan hatinya. "Ya Allah lindungilah aku dan keluargaku, semoga kita selalu kuat!!." Tak lupa, Azriel menge-tag nama kakaknya.
Terlepas dari perseteruan antara ayah tiri dan anak, membangun kedekatan antara ayah tiri dan anak memang tidak mudah. Berbagai tantangan dan rintangan harus dihadapi terlebih dengan dua kepribadian yang berbeda. Namun bukan tidak mungkin jika ayah tiri dan anak bisa dekat. Melansir dari situs dari Fatherly dan Family Life, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan.
- Memiliki waktu untuk dihabiskan bersama
Seringkali, ayah tiri dan anak sulit menyatu lantaran keduanya tidak saling dekat maupun mengenal. Untuk mengatasi ketegangan, ada baiknya jika ayah tiri dan anak merencanakan beberapa waktu agar menghabiskan waktu bersama. Misalnya mereka bisa seharian penuh jalan-jalan di pusat perbelanjaan atau memberi dukungan saat anak melakukan pertunjukan di sekolah. Dengan kegiatan kecil ini, anak-anak anak menyadari bahwa ayah tiri bisa memberikan kasih sayang yang sama dengan ayah kandung mereka. - Menyesuaikan diri dengan tradisi keluarga
Sebagai seorang pendatang di dalam keluarga, ayah tiri tidak boleh menunjukkan diri sebagai penguasa. Sebaliknya, coba sesuaikan diri dengan tradisi istri dan anak-anak. Misalnya, mereka setiap minggu harus berenang bersama dan nonton film di bioskop bersama. Nah, ini kesempatan untuk ikut dengan mereka agar terlihat bahwa Anda memiliki kesamaan dan cocok masuk dalam keluarga. Dengan demikian, anak-anak tidak akan malu berbagi cerita tentang hobi tersebut bersama.IklanScroll Untuk Melanjutkan - Menerima penolakan
Adalah hal yang wajar bagi anak-anak untuk berkata tidak jika ayah tiri sebagai orang baru menawarkan pertolongan ataupun ajakan. Namun, jangan berkecil hati. Sebab dengan penolakan namun tetap berusaha, anak-anak akan sadar bahwa ayah tiri selalu ada di saat mereka membutuhkannya. Jadi yang perlu dilakukan, tetap dekati anak-anak hingga mereka luluh hati. - Hindari memaksa anak memanggil ayah tiri dengan sebutan ‘ayah’
Memaksa anak untuk memanggil ayah tiri dengan sebutan 'ayah' justru membuat rasa benci timbul? Ya, anak-anak tentu akan merasa tidak nyaman terlebih jika itu dilakukan padahal hubungan anak dan ayah tiri belum terlalu dekat. Kuncinya, biarkan mereka merasa tenang dan senang berada di sekitar ayah tiri. Dengan berjalannya waktu dan sedikit kesabaran, dijamin anak akan bisa menikmati rasa hormat dan memanggil ayah pada ayah tiri.SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | FATHERLY | FAMILYLIFE