Budi mengatakan, alergi pada anak sebenarnya bisa dicegah sejak masa kehamilan. Para ibu yang sedang hamil diminta tidak memilih-milih makanan. "Bunda yang hamil boleh makan apa saja, selama bunda tidak alergi apapun. Lalu hindari asap rokok, baik rokok pasif atupun aktif," katanya.
Selain itu, Budi pun menyarankan agar para ibu menjalani persalinan normal daripada persalinan sectio caesar. Menurutnya, anak yang dilahirkan secara sectio caesar lebih tinggi terkena alergi. Selanjutnya, bayi yang baru lahir langsung diberi air susu ibu (ASI). "Kalau sudah mendapat makanan tambahan, kenalkan anak dengan berbagai makanan sesuai tekstur yang bisa diterima oleh bayi," katanya.
Budi pun berharap agar para orang tua memperhatikan nutrisi anak yang lengkap dan seimbang serta memantau perkembangan buah hati dengan seksama. Harapannya, berbagai deteksi dini yang dialami anak bisa dilakukan. "Jangan lupa lakukan imunisasi sesuai jadwal dan jangan terlambat. Bila takut ke rumah sakit saat pandemi seperti ini, (imunisasi) ke klinik bersalin juga bisa," katanya.
Khusus masa pandemi ini, Budi menyarankan orang tua mengutamakan berbagai protokol kesehatan seperti cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker serta menjauhi keramaian dan mall. Orang tua yang hendak membawa anak ke rumah sakit pun sebaiknya melakukan janji dulu dengan dokter sehingga tidak perlu terlalu lama menunggu di rumah sakit. Ia pun mengimbau agar anak juga sering dijemur di bawah sinar matahari. "Vitamin D pada sinar matahari bisa tingkatkan daya tahan tubuh anak," katanya.
Senior Brand Manager SGM Eksplor Advance+ Soya, Anggi Morika Septie mengatakan timnya ingin mengajak para orang tua untuk menjaga kesehatan si kecil dengan Tanggap Alergi melalui gerakan 3K, yaitu: Kenali gejalanya, Konsultasikan ke dokter yang bisa dilakukan melalui telepon atau online agar si kecil mendapat penanganan yang tepat dan Kendalikan faktor penyebab alergi susu sapi dengan alternatif nutrisi yang tepat. "Kami berharap kesehatan anak-anak Indonesia, khususnya anak dengan alergi susu sapi, dapat menjadi perhatian agar tetap terjaga sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Kami percaya seluruh anak Indonesia, bisa bertumbuh dan berkembang menjadi 'Anak Generasi Maju', tentunya dengan dukungan stimulasi serta nutrisi yang tepat,” katanya.
Digital Marketing Manager SGM Eksplor Advance+ Soya, Mediana Herwijayanti mengatakan untuk memberikan inspirasi dan mendukung orang tua 'Tanggap Alergi Generasi Maju' memperoleh edukasi nutrisi, SGM Eksplor Advance+ Soya menghadirkan rangkaian kegiatan dalam acara ”Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju”. Kegiatan ini berupa konten-konten edukasi digital tentang cara mengatasi dan mengendalikan faktor yang menyebabkan alergi susu sapi oleh para ahli. Konten itu bisa diakses dengan mudah melalui akun Instagram @soya_generasimaju dan Facebook Page Soya untuk Generasi Maju.