Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pandemi Virus Corona, Sindrom Patah Hati pun Melonjak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Patah Hati (Pixabay.com)
Ilustrasi Patah Hati (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti mengatakan tekanan emosional yang hebat selama pandemi virus corona berdampak buruk pada kesehatan jantung. Dari kegelisahan, masalah kesehatan terkait pandemi, dan perjuangan ekonomi, hingga kemarahan dan kesedihan atas pembunuhan polisi yang rasis, tingkat stres telah meningkat selama beberapa bulan terakhir.

Para ahli medis memperhatikan peningkatan sindrom patah hati selama karantina. Sindrom patah hati atau dikenal sebagai stres kardiomiopati atau kardiomiopati Takotsubo, bisa terasa seperti serangan jantung. Ditandai dengan berkeringat, mual, sesak napas, jantung berdebar, dan nyeri dada, sindrom patah hati tidak membunuh sel-sel jantung seperti halnya serangan jantung.

Dikutip dari Bustle, menurut Johns Hopkins Medical, lonjakan hormon stres seperti adrenalin membuat hati seperti tersengat. Stres kardiomiopati jarang berakibat fatal, tetapi masih merupakan masalah besar, dan pandemi ini bahkan membuatnya menjadi lebih umum.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open, tingkat sindrom patah hati di antara pasien dengan kondisi jantung meningkat menjadi 7,8 persen, dibandingkan dengan 1,7 persen dari pasien yang didiagnosis dengan stres kardiomiopati sebelum pandemi. Para peneliti membandingkan jumlah diagnosis hampir 2.000 pasien sebelum dan selama pandemi.

Mereka menentukan di samping meningkatnya insiden jantung itu sendiri, rata-rata orang yang dirawat di rumah sakit karena stres kardiomiopati lebih lama daripada pada prapandemi. Tingkat kematian akibat sindrom patah hati belum meningkat selama pandemi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila menggunakan obat-obatan, orang bisa pulih dari stres kardiomiopati tetapi muncul risiko kerusakan pada jantung. Menurut American College of Cardiology, tekanan finansial, trauma fisik, kekerasan, kesedihan, dan bentuk lain dari tekanan emosional yang ekstrem dapat memicu stres kardiomiopati.

Meskipun ada banyak peristiwa kehidupan yang penuh tekanan yang tidak dapat dikendalikan oleh individu, terutama selama pandemi, mengelola kesehatan mental dapat membantu mencegah kerusakan jantung, begitu menurut Asosiasi Jantung Amerika.

Jika Anda memiliki kondisi yang mendasari, seperti masalah kesehatan jantung sebelumnya atau diabetes, waspadalah terhadap kesehatan emosional dan jaga sistem kardiovaskular agar tidak kewalahan.

Berkonsultasi dengan tenaga kesehatan mental dan ahli jantung, serta menyusun rencana perawatan diri yang komprehensif dan berkelanjutan, dapat membantu melewati pandemi dengan kesehatan jantung yang baik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

10 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

15 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

20 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

23 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

26 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

29 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

29 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.