Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurangi Sampah Plastik, Tiga Langkah Memulai Gaya Hidup Zero Waste

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Sampah Plastik. shutterstock.com
Ilustrasi Sampah Plastik. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, menerapkan gaya hidup zero waste bukanlah hal yang mudah. Hal tersebut dibenarkan oleh pegiat gaya hidup zero waste dan penulis buku "Zero Waste Adventure", Siska Nirmala. Dia mengatakan butuh waktu satu tahun untuk membiasakan diri tidak membeli minuman dalam kemasan plastik.

“Zero waste butuh waktu yang panjang dan durasinya bisa berbeda pada setiap orang,” ujar Siska, dilansir dari cuplikan webinar "7 Days Zero Plastic Challenge" pada Senin, 3 Agustus 2020.

Lebih lanjut, Siska membagikan langkah-langkah untuk memudahkan penerapan gaya hidup ramah lingkungan tersebut. Dia membagi proses meminimalisir sampah dalam tiga tahap dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

“Tiap level bisa beda-beda buat setiap orang, yang jelas, prosesnya harus bertahap,” kata Siska.

Adapun tahapan-tahapan dalam menerapkan gaya hidup zero waste, antara lain:

Tahap awal
Pada tahap pertama, Siska menyarankan untuk meminimalisir penggunaan produk-produk dengan kemasan sekali pakai. Ada tiga hal yang bisa dilakukan dalam tahap ini, yaitu mengganti kantung plastik dengan tas belanja kain, membawa botol minum sendiri, dan membawa wadah makan sendiri.

Penggunaan ketiga wadah tersebut sangat efektif dalam mengurangi produksi sampah plastik. Terlebih, ketiganya selalu dipakai dalam konsumsi sehari-hari, seperti membeli bahan makanan atau minuman.

“Misal beli batagor dibungkus satu plastik, bumbunya dipisah satu plastik, sambalnya dipisah satu plastik, terus semuanya dibungkus plastik ganda, sudah ada lima plastik, dalam satu bulan sudah ada 150 sampah plastik dari batagor,” ujar Siska.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahap menengah
Dalam tahap ini, proses meminimalisir sampah ditingkatkan dengan tiga hal lain, yaitu memilih makanan alami tanpa kemasan plastik, mengolah sampah organik menjadi kompos, dan eliminasi produk sampah.

Dalam memenuhi kebutuhan makanan, Siska mengimbau untuk memilih produk alami, seperti sayuran dan buah-buahan. Selain lebih praktis, sisa makanan natural tersebut dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos yang bernilai ekonomis.

Selain itu, potensi sampah dari produk-produk seperti bumbu masak, deterjen, dan peralatan mandi juga perlu diminimalisisir. Dalam meminimalisir produk-produk tersebut, Siska menyarankan memilih produk-produk yang benar-benar penting dan mencari alternatif produk yang dijual tanpa kemasan plastik sekali pakai.

Tahap lanjut
Pada level ini, ada dua hal yang bisa dilakukan pegiat zero waste. Pertama, menghindari pembelian produk-produk baru dan memproduksi barang-barang kebutuhan sendiri. Siska mengatakan, selain sampah dari kemasan plastik, barang-barang seperti baju juga berpotensi menjadi sampah.

Untuk meminimalisir potensi sampah tersebut, masyarakat bisa menghindari membeli barang-barang baru atau memanfaatkan barang-barang bekas di rumah untuk disumbangkan. Selain itu, masyarakat juga bisa membuat sendiri produk-produk yang sering dipakai dan berpotensi meninggalkan sampah, seperti sabun, sampo, dan pasta gigi.

MUHAMMAD AMINULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

18 jam lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

1 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

4 hari lalu

Dua orang penyelam mengumpulkan sampah yang telah diambil dari dasar laut saat aksi bersih  pantai di Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu, 27 Januari 2024. Aksi yang digelar Gerakan Selamatkan Lingkungan Hidup yang melibatkan Polairud Polda Maluku Utara tersebut sebagai upaya melindungi ekosistem bawah laut dari pencemaran sampah sekaligus mengampanyekan laut bebas sampah plastik. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

7 hari lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

13 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.


Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

22 hari lalu

Petugas Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya menunjukkan sampah impor terpapar limbah asal Australia di Terminal Petikemas Surabaya, 9 Juli 2019. Sampah plastik itu tercampur ke dalam sampah kertas (waste paper) yang diimpor dari negara seperti Amerika Serikat (AS), Australia, Prancis, Jerman dan Hong Kong oleh sejumlah pabrik kertas untuk bahan baku kertas baru. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.


Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

28 hari lalu

Sampah sachet dari lima perusahaan mencemari perairan Jakarta. Foto Tim Brand Audit
Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.


Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

30 hari lalu

Nelayan mendorong perahunya melewati tumpukan sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

Sampah plastik mengancam kesehatan dan lingkungan. Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi berkampanye melalui program Green Ramadan.