Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pahami Kebutuhan Vitamin C dan D kala Pandemi dan Musim Pancaroba

Reporter

image-gnews
Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti
Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin, terutama C dan D, menjadi sorotan di masa pandemi COVID-19 karena kemampuannya membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Terlebih, di masa pancaroba ini, keduanya juga menjadi bagian dari asupan nutrisi yang tak bisa diabaikan.

"Betul, memang berpengaruh. Vitamin C dan D memang sudah direkomendasikan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk diberikan kepada orang yang positif terinfeksi virus COVID-19," kata dokter spesialis gizi klinik RS Pondok Indah – Puri Indah, Raissa Edwina Djuanda.

Dari sisi jumlah asupan yang dibutuhkan, antara masing-masing orang bisa berbeda. Salah satunya disesuaikan berat badannya. Menurut Raissa, secara umum orang dengan berat badan lebih rendah atau kecil memerlukan dosis vitamin yang lebih sedikit. Namun hal ini juga ditentukan kondisi kesehatan masing-masing, misalnya apakah dia mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin tertentu atau tidak, usia, wilayah tinggal, dan paparan sinar matahari, khusus vitamin D.

Walau begitu, menurut laman Healthline, rekomendasi jumlah asupan vitamin C untuk dewasa dan anak berusia 4 tahun ke atas yakni melebihi 60 mg per hari. Sementara untuk vitamin D per hari kebanyakan orang sehat memerlukan 10-20 mikrogram (400-800 IU).

Tetapi, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter. Terkait pencegahan COVID-19, pakar kesehatan, seperti dilansir dari laman WebMD, merekomendasikan asupan 200 mg vitamin C harian, sementara untuk vitamin D sekitar 10-25 mikrogram (400-1000 IU) per hari.

Vitamin C dan D bisa didapatkan dari makanan. Vitamin C, misalnya bisa didapatkan dari jambu biji, kiwi, jeruk, cabai, paprika, brokoli, bayam. Sementara vitamin D dapat diperoleh dari telur, ikan, susu dan bahan makanan yang sudah terfortifikasi, dan jamur. Sumber vitamin D juga bisa berasal dari sinar matahari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam pengolahan makanan yang mengandung kedua vitamin ini, Raissa menyarankan metode kukus untuk menjaga kandungan vitaminnya. Selain itu, sebaiknya Anda memperhatikan waktu dan suhu memasak.

"Jangan memasak sumber makanan terlalu lama. Perhatikan suhu memasak, jangan terlalu tinggi, dan sebaiknya makanan tersebut tidak dipanaskan berulang kali," tuturnya.

Khusus untuk vitamin C, karena sifatnya larut dalam air, maka makanlah sup atau kuah dari sumber makanan tersebut. Jika mengonsumsi makanan berupa buah, segeralah mengonsumsinya setelah dipotong atau jika Anda menjadikannya bagian dari air infus atau jus, sebaiknya konsumsilah maksimal dalam waktu 2 jam di suhu ruangan.

Lalu, bagaimana dengan suplemen vitamin C dan D? Menurut Raissa, untuk memastikan sebaiknya konsultasikan dengan dokter karena ini berhubungan dengan kondisi kesehatan masing-masing orang, termasuk berat badan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

19 jam lalu

Ilustrasi eksim pada kulit. sciencephoto.com
Defisiensi Vitamin D Tingkatkan Risiko Anak Terkena Eksim

Studi menyebutkan kekurangan vitamin D sangat berpengaruh terhadap meningkatnya prevalensi sensitisasi alergen, yang berpotensi eksim


Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

2 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS


Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

3 hari lalu

Ilustrasi kale. Freepik.com
Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.


Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

24 hari lalu

Ilustrasi jus apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.


Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

31 hari lalu

Ilustrasi kacang-kacangan. Unsplash/Peter Feghali
Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.


Segudang Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan, Pilihan Sehat Saat Buka Puasa

36 hari lalu

Pembeli tengah memilih timun suri di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin 18 Maret 2024. Tingginya curah hujan saat memasuki bulan puasa membuat para pedagang menurunkan harga jual timun suri dari Rp.8000 per kilo menjadi Rp.5000 per kilo guna menarik para pembeli. TEMPO/Tony Hartawan
Segudang Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan, Pilihan Sehat Saat Buka Puasa

Selain menyegarkan, timun suri juga dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh setelah berpuasa seharian.


Tips Merawat Kucing Anggora

38 hari lalu

Kucing anggora. Shutterstock
Tips Merawat Kucing Anggora

Pengetahuan ini sangat penting karena perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kucing anggora terkena berbagai penyakit.


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

38 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

41 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

Ahli gizi mengatakan selama Ramadan harus selalu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan lengkap. Apa saja yang harus dipenuhi?


Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

50 hari lalu

Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti
Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

Kenali tanda dan gejala orang keracunan vitamin D agar tak sampai membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.