Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Kebiasaan Konsumsi Cerdas untuk Berlatih Berhemat

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah. ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebiasaan konsumsi yang bertanggung jawab dan cerdas menjadi semakin relevan di generasi baru yang aktif secara ekonomi dengan adanya perubahan gaya hidup. Dilansir melalui Entrepreneur, Selasa 6 Oktober 2020, faktanya bahwa selama bertahun-tahun tren konsumsi produk natural, perdagangan yang adil, konsumsi kolaboratif dan model bisnis dari tanggung jawab bersama telah meningkat.

Namun tampaknya, ketika mengambil langkah-langkah konsumsi cerdas tidak ada panduan tertentu sehingga yang lebih sering terjadi adalah orang membeli tanpa tujuan dan dengan perilaku atau kebiasaan konsumen yang tidak terstruktur dengan baik.

Kebiasaan konsumsi secara bertanggungjawab dan bijaksana melibatkan lebih dari sekedar mencari harga terendah. Konsumsi cerdas adalah kemampuan untuk membuat keputusan yang baik setiap kali kita memilih produk atau layanan dan itu adalah masalah yang lebih luas.

Maka dari itu, berikut 10 kebiasaan konsumsi cerdas yang bisa Anda masukkan ke dalam keseharian Anda.

  1. Manfaatkan internet.
    Sekarang internet telah membuka kemampuan konsumen untuk membeli barang dari mana saja di dunia secara virtual. Akses informasi produk yang akan Anda beli, hubungi produsen dan / atau penjual secara langsung di jejaring sosial mereka, dan cari aplikasi yang dapat membantu Anda membeli dengan lebih baik.

  2. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan.
    Ada kebutuhan dasar seperti tempat tinggal, makanan, sandang, dan kebutuhan dasar lain. Ada juga keinginan yang pada dasarnya adalah hal-hal yang tanpanya kita bisa hidup dengan baik.

    Tidaklah buruk untuk memberi diri kita sendiri 'hadiah'. Masalah muncul ketika kita memprioritaskan secara buruk dan mengabaikan kebutuhan nyata untuk memberikan diri kita sendiri kemewahan. Sering kali kita membelinya melalui hutang yang membatasi pendapatan masa depan kita untuk kesenangan yang berlebihan.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  3. Hindari melakukan pembelian besar ketika Anda sedang marah secara emosional.
    Menjadi sangat tertekan, stres atau bahagia umumnya dapat mengaburkan kemampuan kita untuk membuat keputusan keuangan yang baik, jadi tidak peduli seberapa stabil Anda, tidak ada salahnya untuk mengembangkan kecerdasan emosional. Itu selalu membawa keuntungan finansial yang baik karena pikiran yang tenang dan terinformasi membuat keputusan uang yang baik.

  4. Waspadai iklan
    Iklan dirancang untuk meyakinkan Anda, membuat Anda tertarik, menciptakan kebutuhan palsu, atau memancing ketakutan yang tidak beralasan. Belakangan ini, iklan media sosial yang tersegmentasi hiper dapat menemukan audiens targetnya dengan cara yang mengesankan. Hal ini dimungkinkan karena semua informasi pribadi yang diungkapkan secara gratis di media sosial. Ingatlah bahwa ketika ada sesuatu yang gratis, produknya adalah Anda.

  5. Belilah produk yang sehat
    Membeli barang yang berbahaya bagi kesehatan bukan hanya keputusan yang buruk, tetapi juga membawa biaya jangka panjang yang tersembunyi, seperti perawatan medis yang harus ditanggung di masa depan.

  6. Pertimbangkan inflasi
    Inflasi adalah kenaikan harga secara umum. Dengan kata lain, jika Anda mendengar berita bahwa inflasi akan naik sepanjang tahun, itu berarti semua harga akan naik di akhir tahun. Perhatikan juga bahwa perekonomian kita saat ini tidak dalam kondisi yang baik, lebih baik aman daripada menyesal, mulailah belanja dengan cerdas.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

1 hari lalu

Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock
Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.


Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

3 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

4 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

12 hari lalu

Ilustrasi seorang pria berbelanja. .scarborough.com
Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.


Pertamina Patra Niaga Perkirakan Konsumsi BBM Naik hingga Senin

12 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa, 2 April 2024.  Sedangkan total kebutuhan energi nasional 5-6 persen dibanding rata-rata konsumsi harian normal. TEMPO/Tony Hartawan
Pertamina Patra Niaga Perkirakan Konsumsi BBM Naik hingga Senin

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memperkirakan konsumsi BBM naik hingga Senin, 15 April 2024.


Pertamina Patra Niaga: Konsumsi Pertamax Naik 26 Persen di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara saat Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Pertamina Patra Niaga: Konsumsi Pertamax Naik 26 Persen di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara saat Lebaran

Pertamina Patra Niaga konsumsi Pertamax selama mudik Lebaran meningkat 26,3 persen di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara


Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

14 hari lalu

Warga tengah mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. Tempo/Tony Hartawan
Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

Pertamina Patra Niaga menyebut kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax Turbo yang mencapai 104 persen.


BI Perkirakan Penyaluran Kredit Baru Perbankan Meningkat

34 hari lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Bank Indonesia (BI) mengakui, tingkat inflasi pada tahun 2022 akan berada di atas batas atas kisaran sasaran BI yang sebesar 4 persen year on year (yoy). TEMPO/Tony Hartawan
BI Perkirakan Penyaluran Kredit Baru Perbankan Meningkat

BI melaporkan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Februari 2024 terindikasi meningkat.


PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

37 hari lalu

Porter mengangkut sekarung pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024.  Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 7//2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).  TEMPO/Tony Hartawan
PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Pertumbuhan Ekonomi Turun karena Orang Tahan Konsumsi

Indef membeberkan dampak kenaikan pajak pertabambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen.


BSI Siapkan Uang Tunai Sekitar Rp 46 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran

37 hari lalu

Seorang pegawai menghitung uang di Kantor Cabang Thamrin Digital Bank Syariah Indonesia (BSI), Jakarta, Selasa (24/8/2021).(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.)
BSI Siapkan Uang Tunai Sekitar Rp 46 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran

Bank Syariah Indonesia (BSI) menyiapkan uang tunai kuranng lebih Rp 46 triliun untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024.