TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin COVID-19 Moderna dilaporkam menimbulkan efek samping bagi yang pernah melakukan filler wajah. Menurut panitia uji coba klinis, beberapa peserta dengan filler sudah mengalami efek samping.
Seorang dokter kulit yang berbasis di California, Amerika Sekat, mengatakan reaksinya adalah imunologis.
"Sistem kekebalan yang menyebabkan peradangan meningkat ketika Anda mendapatkan vaksin, begitulah seharusnya bekerja," kata Dr. Shirley Chi, yang mencatat efek sampingnya mudah diobati oleh tenaga medis, dilansir dari Fox News.
"Jadi, masuk akal jika Anda akan melihat respons kekebalan di area tertentu, di mana mereka melihat beberapa zat yang bukan merupakan zat yang terjadi secara alami di tubuh," tambahnya.
Dia mengatakan bagaimana pun efek samping seharusnya tidak menghentikan orang untuk mendapatkan vaksin.
"Dalam kasus ini semua pasien mengalami pembengkakan dan peradangan di area yang diberi filler," kata Chi.
"Beberapa pasien menjalani filler pipi enam bulan sebelum menerima vaksin dan satu pasien menjalani filler bibir dua hari setelah vaksinasi. Semua diobati dengan steroid dan antihistamin dan semua reaksi teratasi," jelasnya.
Vaksin COVID-19 Moderna sudah menerima persetujuan dari FDA dan menawarkan alternatif dari Pfizer dan BioNTech. Keduanya bekerja lebih baik dari yang diharapkan, kata Direktur NIH Dr. Francis Collins.
Hasil awal dari studi besar yang masih berjalan menunjukkan kedua vaksin tampak aman dan sangat protektif meskipun Moderna lebih mudah karena tidak perlu disimpan pada suhu yang sangat beku.
*Ini adalah artikel kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.