TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk mengatasi pandemi. Hingga kini rencananya ada tiga jenis vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada masyarakat dalam periode 15 bulan ke depan.
Pemberian vaksin Covid-19 berlangsung mulai Januari 2021 hingga Maret 2022 dan menyasar 81,5 juta orang dari kalangan terbatas. Vaksinasi Covid-19 terbagi dalam dua periode, yakni Januari - Apri 2021 yang menyasar 1,3 juta tenaga kesehatan serta 17,4 juta petugas publik di 34 provinsi.
Periode kedua mulai April 2021 sampai Maret 2022 yang akan menjangkau sejumlah lapisan masyarakat dari sisa periode pertama, yakni 62,8 juta orang. Saat ini pemerintah telah mendistribusikan vaksin Sinovac. Untuk memenuhi kebutuhan vaksin, pemerintah juga telah memesan vaksin AstraZeneca dan vaksin Novavax.
Berikut informasi tentang tiga vaksin Covid-19 tersebut:
- Vaksin Sinovac
PT Biofarma menyediakan vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari Cina sebanyak 125 juta dosis. Saat ini Biofarma mulai mendistribusikan tiga juta dosis vaksin Sinovac ke 34 provinsi untuk persiapan vaksinasi tahap pertama.Juru Bicara Vaksin Covid-19 Biofarma, Bambang Herianto mengatakan segala fasilitas layanan kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit, sudah siap dengan pasokan rantai dingin vaksin ini. Bambang menjelaskan pasokan rantai dingin vaksin Covid-19 Sinovac harus pada rentang suhu 2 sampai dengan 8 derajat Celcius untuk menjamin kualitas dan mutu vaksin.
Penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac ini, dia melanjutkan, baru dimulai setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat. Bambang menambahkan, vaksin Sinovac yang diterima juga telah melalui serangkaian pengujian mutu kembali oleh PT Biofarma dan BPOM.
Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
IklanScroll Untuk Melanjutkan - Vaksin AstraZeneca
PT Biofarma (Persero) menjalin kesepakatan pembelian vaksin dengan AstraZeneca dari Inggris. Jumlah vaksin Covid-19 yang dipesan sebanyak 50 juta dosis.Di Inggris, Universitas Oxfoed dan AstraZeneca mengembangkan vaksin Covid-19 yang akan dipasok ke sejumlah fasilitas layanan kesehatan mulai pertengahan Januari 2021. Mengutip laporan The Times, sebanyak 2 juta dosis vaksin Covid-19 akan didistribusikan setiap pekan.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson telah memesan 100 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Universitas Oxford dan AstraZeneca. Selain Inggris dan Indonesia, ada pula Argentina yang bakal menggunakan vaksin AstraZeneca ini.
- Vaksin Novavax
PT Indofarma (Persero) bekerja sama dengan Novavax dari Amerika Serikat untuk menyediakan 50 juta dosis vaksin Covid-19. Selain Indonesia, ada pula Filipina yang telah memesan 30 juta dosis vaksin Novavax dan akan diterima pada Juli 2021.
Tak hanya tiga jenis vaksin itu, perusahaan farmasi lain yang membuat vaksin Covid-19 antara lain Pfizer (Amerika Serikat), Sanofi (Prancis), GlaxoSmithKline (Inggris), Moderna (Amerika Serikat), BioNTech (Jerman), dan Johnson & Johnson (Amerika Serikat).