Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bedanya Keju Alami dan Keju Olahan, Mana Lebih Tinggi Kandungan Garam?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi keju. Shutterstock
Ilustrasi keju. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tahukah Anda perbedaan antara keju alami dan keju olahan? Dairy Food Manager Fonterra Brands Indonesia, Tri Hastuti, menjelaskan keju alami dibuat dari susu segar, garam, kultur dan enzim. Sementara itu, keju olahan dibuat dari campuran keju alami dengan tambahan bahan lain, termasuk pengemulsi, padatan susu, pengatur keasaman dan bahan pengawet.

Kandungan garam pada keju alami lebih rendah, sedangkan penambahan garam pada pembuatan keju olahan bisa dua kali lipat ketimbang pembuatan keju alami. Proses pembuatan keju alami memakan waktu minimal 60 hari, di mana keju disimpan dan didiamkan secara alami. "Semakin lama disimpan, rasanya lebih kaya," kata Tri dalam konferensi pers peluncuran Keju Mainland oleh Fonterra Brands Indonesia pada Jumat 29 Januari 2021.

Baca: Resep Kentang Goreng Keju untuk Santai di Akhir Pekan

Ia menambahkan bahwa kandungan gizi keju yang disimpan sebentar atau lama pada umumnya tidak banyak berubah, perbedaan dominan ada pada cita rasa. Keju alami yang didiamkan selama tiga bulan punya rasa yang berbeda dibandingkan keju yang diproses selama 24 bulan. Keju yang didamkan lebih lama rasanya juga lebih menonjol.

Keju yang berusia antara 3-6 bulan punya tekstur segar dengan cita rasa gurih yang lembut, bisa dipadukan dengan salad dan roti lapis. Keju yang berusia hingga 18 bulan punya cita rasa lebih kuat yang bisa dijadikan untuk bahan pengisi roti lapis atau bahan memasak serta memanggang. Bisa juga dicocol dengan biskuit atau kacang almond. Sementara keju yang berumur hingga 24 bulan punya aroma fermentasi yang kuat dengan tekstur kering, rasanya tajam. Bisa dinikmati sambil menyesap anggur, atau dimakan bersama salad buah, kurma sampai madu.

Pada umumnya, tekstur keju alami dibandingkan keju olahan cenderung lebih rapuh, mudah pecah dan hancur.

Fonterra Brands Indonesia meluncurkan Keju Mainland pada 29 Januari 2021/Fonterra

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adonan keju olahan bisa langsung dibuat menjadi produk lain, misalnya keju lembaran, pasta keju atau saus keju. Tidak perlu ada proses didiamkan seperti keju alami. Tekstur keju olahan berbeda dengan keju alami yang rapuh. Keju olahan teksturnya lebih elastis dan lengket.

Soal rasa, keju olahan pada umumnya punya aroma susu dan rasanya dominan asin. Sementara keju alami memiliki rasa dan aroma yang bervariasi tergantung jenisnya, mulai dari aroma earthy, nutty sampai beraroma buah.

Proses penyimpanan keju alami dan olahan juga berbeda. Keju olahan bisa bertahan lama di dalam suhu ruang, namun keju alami harus disimpan di dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius. Tri menambahkan, bila kemasan keju alami sudah dibuka, simpanlah di tempat rapat agar tahan lama sebelum ditaruh di dalam kulkas. Freezer juga bisa jadi pilihan, tapi menyimpan keju alami di situ bisa membuat tekstur dan rasanya akan berubah seiring berjalannya waktu.

Keju Mainland merilis 3 buah varian keju. Keju varian Mild berumur antara 3-6 bulan dengan tekstur segar, aroma kacang-kacangan yang harum, dan cita rasa gurih yang lembut. Cocok untuk saus salad dan sandwich. Keju varian Tasty berusia hingga 18 bulan merupakan keju cheddar dengan cita rasa keju yang kuat, serpihan keju cheddar yang tidak lengket, kering, dan renyah dengan campuran aroma fermentasi dan cita rasa gurih. Cocok untuk sandwich serta tambahan untuk memasak, dan memanggang. Keju varian Vintage berumur hingga 24 bulan, ini adalah cheddar premium dengan aroma fermentasi dan cita rasa gurih yang kuat dengan tekstur kering, tidak lengket dan renyah, keju cheddar dengan rasa yang tajam dan lezat. Cocok untuk menambahkan cita rasa keju yang gurih pada panggangan dan masakan.

“Kami berharap masyarakat Indonesia dapat menikmati kebaikan produk susu Selandia Baru melalui Mainland yang memiliki cita rasa yang unik, sehingga menginspirasi mereka untuk menjalani hidup dengan nutrisi susu terpercaya untuk mencapai Indonesia yang lebih kuat, sehat dan bahagia,” kata Presiden Direktur Fonterra Brands Indonesia, Shekhar Rapaka.

ANTARA| MITRA TARIGAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands (kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) saat bertemu di London, Senin (29/4/2024) (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian)
RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.


Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

9 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.


Resep Cheesy Rose Spageti ala Dikta

28 hari lalu

Cheesy Rose Spaghetti/Anchor
Resep Cheesy Rose Spageti ala Dikta

Penyanyi Dikta bagikan resep cheesy rose spageti. Caranya mudah, cocok untuk Anda yang jarang ke dapur.


5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

39 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

42 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

45 hari lalu

Aktivitas penjualan susu sapi yang disetor peternak di instalasi Persusuan Koperasi Unit Desa (KUD) Cepogo, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 26 Oktober 2019.  Setelah disetor ke KUD susu yang terkumpul kemudian dipasok ke industri minuman susu di Salatiga. TEMPO/Bram Selo Agung Mardika
3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Susu pilihan yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa karena mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya.


5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

46 hari lalu

Ilustrasi Anak Minum Susu/Istimewa
5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

Selama ribuan tahun, susu telah menjadi bagian dari diet global, terutama susu yang berasal dari sapi, domba, dan kambing.


Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

54 hari lalu

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

Pojok Susu di Flagship Store Alfamart dihadirkan untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan premium bagi si Kecil dan Ibu


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

56 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

1 Maret 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.