TEMPO.CO, Jakarta - Buat orang berduit, memberikan hadiah mobil ke anak mungkin hal biasa. Namun, keputusan ini tentu tidak bisa dilakukan secara impulsif.
Dilansir melalui Lifepal, beberapa alasan yang kerap diutarakan orang tua terkait keputusan ini adalah untuk mempermudah mobilitas anak dan menjaga keamanannya saat bepergian. Namun, kepemilikan mobil akan menimbulkan biaya-biaya yang harus dipersiapkan. Belum lagi, ada banyak risiko yang kemungkinan muncul di kemudian hari.
Mengingat anak belum memiliki penghasilan, maka segala beban operasional dan risiko finansial atas kepemilikan mobil akan dipikul orang tua. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan jika berniat memberikan hadiah mobil untuk anak menurut tim riset Lifepal.
Beli saat anak sudah punya SIM dan bisa bertanggung jawab
Jangan pernah membelikan mobil untuk anak yang masih di bawah umur dan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Hal itu sama saja dengan membiarkan terjadinya pelanggaran Pasal 281 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Sebagai orang tua, Anda-lah yang harus memahami psikologis anak. Pastikan ia memang sudah bisa bertanggung jawab atas segala perbuatannya sebagai pengendara mobil.
Lakukan bila ini menjadi keharusan
Pertimbangkan dua kali untuk membelikan mobil untuk anak, terutama jika dirasa ia masih memungkinkan menggunakan sepeda motor atau kendaraan umum untuk beraktivitas. Adapun, beberapa kondisi di mana Anda boleh membelikan mobil untuknya adalah:
- Ketika lokasi kampus terlampau jauh dan harus melewati tol.
- Tidak ada sarana transportasi umum dengan biaya terjangkau dari rumah ke kampus.
- Anda tidak mengizinkan anak untuk kos karena alasan keamanan dan Anda membutuhkan bantuannya untuk segala aktivitas di lingkungan rumah.
Baca juga: Simak 5 Hal Ini Dulu Sebelum Beli Mobil
Sesuai anggaran, kalau bisa tidak perlu kredit
Tidak perlu memenuhi tuntutan anak yang menginginkan mobil merek A tipe B dan seri C jika harganya terlampau tinggi. Mengingat mobil ini adalah hadiah, maka Anda yang berhak menentukan merek, tipe, dan seri. Berikan pengertian padanya mobil pemberian difungsikan untuk mempermudah transportasi sehari-hari. Dengan adanya mobil, keselamatan anak di jalan diharap bisa semakin terlindungi dan kelelahan fisik bisa diminimalisir.
Jangan sungkan pula membeli mobil bekas jika kondisinya masih sangat prima dan surat-suratnya masih lengkap karena Anda tentu bisa menghemat pembayaran pajak tahunan. Bila perlu, tidak usah mengkredit mobil ini agar tidak ada beban bunga yang dibayarkan.
Rencanakan pembelian mobil beberapa tahun sebelumnya
Jangan impulsif dalam membeli mobil, lakukanlah perencanaan yang baik untuk membeli. Hal ini bisa sangat membantu jika Anda berniat membeli mobil dengan cara tunai. Tentukan harga mobil yang ingin dibeli, rencanakan hal ini satu, dua, atau tiga tahun sebelumnya. Lalu, sisihkanlah dana setiap bulan atau tahun dalam jumlah yang sudah ditentukan agar proses pengumpulan dana menjadi semakin ringan.
Tak perlu cairkan investasi jangka panjang untuk beli mobil
Sebagian tentu memiliki dana investasi jangka panjang yang ditujukan untuk ketersediaan dana pensiun dan lain sebagainya. Hindari untuk mencairkan dana investasi tersebut hanya untuk membeli mobil untuk anak. Setiap investasi tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda. Mencairkan dana investasi jangka panjang sebelum waktunya hanya akan menghambat realisasi tujuan finansial tersebut.
Lindungi mobil dengan baik
Melindungi mobil bukan hanya sebatas mengenalkan anak tentang pengetahuan keamanan berkendara namun juga dengan mengasuransikan mobil. Mobil tanpa asuransi tentu saja tidak lengkap karena hanya asuransilah satu-satunya yang bisa memberikan perlindungan atas kerugian finansial, terhadap segala risiko finansial yang muncul.
Kenali beberapa komponen yang berkaitan dengan besaran premi asuransi mobil. Pertama adalah domisili mobil, kedua adalah kategori harga mobil, dan yang terakhir adalah jenis asuransi yang dipilih, yaitu All Risk (komprehensif) atau Total Loss Only (TLO).