Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dorong Kebiasaan Makan Sehat untuk Cegah Stunting Lewat Festival Isi Piringku

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi anak makan buah dan sayur. Shutterstock
Ilustrasi anak makan buah dan sayur. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak merupakan sumber daya manusia yang sangat penting, bukan hanya bagi masa depan keluarganya, namun juga untuk masa depan bangsa. Untuk itu, tumbuh kembang anak yang maksimal sangat penting untuk mendapatkan prioritas perhatian bersama. Namun, saat ini Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi anak, misalnya kondisi kekurangan makronutrien seperti stunting, maupun kekurangan mikronutrien zat besi yang menyebabkan anemia. Pada perayaan Hari Gizi Nasional lalu, anemia juga menjadi perhatian khusus karena terjadi pada anak-anak, remaja, hingga ibu hamil dan dapat meningkatkan risiko anak stunting. Anak yang menderita tantangan kesehatan seperti anemia dan stunting tidak dapat berkembang secara optimal karena hal tersebut bukan hanya menghambat fisik, namun juga kecerdasan.

Berdasarkan angka Riskesdas 2018, proporsi anak dengan status gizi pendek atau sangat pendek (stunting) sekitar 30.8 persen, masih lebih tinggi dibandingkan angka yang dianjurkan Badan Kesehatan Dunia di bawah 20 persen. Tingkat kemiskinan yang melonjak antara 10,7-11,6 persen selama pandemi maupun perkiraan tambahan 5 juta penduduk miskin baru berpotensi menghambat akses anak-anak terhadap konsumsi pangan sesuai gizi seimbang. Ditambah lagi, edukasi gizi seimbang di sekolah maupun di rumah menjadi tidak optimal semasa pandemi. Jika kondisi ini tidak segera ditangani bersama, maka akan dapat berdampak buruk bagi negara, bukan hanya terhadap kualias SDM namun juga ekonomi. Alasannya, stunting dapat menimbulkan kerugian ekonomi bagi negara sebesar 2-3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per tahun. Jika PDB Indonesia tahun 2020 sebesar Rp 15.434 triliun , kerugian akibat permasalahan ini sekitar Rp 400 triliun rupiah per tahun.

Direktur Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dhian Dipo mengatakan pencegahan stunting masih menjadi fokus utama. Pemerintah sudah membuat strategi dengan berbagai program untuk menurunkan angka stunting hingga 14 persen pada tahun 2024. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. Namun, tentunya upaya penanggulangan stunting dan percepatan perbaikan gizi tersebut tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah, melainkan perlu adanya kolaborasi dengan lintas-sektor, salah satunya dengan sektor swasta. “Kemenkes menyambut baik inisiatif pihak swasta dalam upaya mencegah stunting di Indonesia, seperti sosialisasi program kampanye edukasi Isi Piringku. Edukasi gizi menjadi sangat penting karena diharapkan dapat memberi pengetahuan dan pemahaman ibu dalam Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang bergizi seimbang yang divisualisasikan dalam Isi Piringku untuk sekali makan,” kata Dhian Dipo dalam acara virtual bertajuk 'Festival Isi Piringku' pada 26 Februari 2021.

Ketua tim penyusun buku Isi Piringku 4-6 tahun dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) – Institut Pertanian Bogor (IPB) Sri Anna Marliyati mengatakan terdapat beberapa tantangan yang dihadapi orang tua maupun guru PAUD dalam membiasakan konsumsi pangan sesuai gizi seimbang pada anak. Tantangan itu semakin menjadi bila diaplikasikan di masa pandemi. Banyak anak yang cepat merasa bosan berada terlalu lama di rumah. "Buku 'Isi Piringku 4-6 tahun' yang telah dikembangkan bersama oleh IPB dan Danone Indonesia diharapkan dapat menjadi panduan orang tua dan guru PAUD untuk memenuhi kebutuahan gizi seimbang anak di rumah,” kata Anna.

Baca: Isi Piringku, Pentingnya Anak Paham Gizi sejak Paud

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Porsi Isi Piringku terdiri dari kombinasi 50 persen buah dan sayur, serta 50 persen karbohidrat dan protein. Pembagiannya sepertiga lauk dan dua pertiga karbohidrat. Panduan makan sehat tersebut tidak hanya membuat kenyang, tetapi juga memastikan tubuh sehat dan cukup gizi.

Widya Prada Ahli Utama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Harris Iskandar mengatakan kesehatan dan pemenuhan gizi seimbang memiliki peran penting dalam menunjang kualitas pendidikan anak di usia dini seperti di usia PAUD, terutama dalam masa pembelajaran jarak jauh (PJJ). Adanya Pedoman Gizi Isi Piringku dapat menjadi salah satu solusi untuk mengedukasi masyarakat terkait aturan porsi dan jenis makanan apa saja yang dibutuhkan si kecil. Harris mengingatkan agar makanan agar para PAUD di seluruh Indoneia mengimplementasikan konsep gizi seimbang ini. Untuk terwujudnya hal ini, perlu ada kolaborasi antar pihak seperti bidang pertanian, perusahaan swasta, orang tua hingga guru untuk memberikan edukasi positif bagi anak Indonesia demi terpenuhinya gizi seimbang. "Demi menghasilkan generasi masa depan yang lebih maju," kata Harris.

Danone Indonesia mendukung target pemerintah untuk mengurangi angka stunting di Indonesia. Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional, Danone Indonesia menyelenggarakan Festival Isi Piringku untuk anak usia 4-6 tahun yang dilakukan secara daring bertajuk 'Membangun Generasi Sehat Melalui Edukasi Gizi seimbang Sejak Dini'. Festival ini mengajak ribuan guru dan anak Indonesia sebagai upaya untuk terus mengingatkan guru, orang tua, dan anak tentang pentingnya gizi seimbang sejak dini sebagai salah satu langkah penting pencegahan stunting. Festival Isi Piringku bertujuan untuk mengedukasi orang tua, anak-anak, serta guru PAUD. "Bagi kami, edukasi seperti ini penting dilakukan karena pandemi telah memengaruhi banyak sektor kehidupan masyarakat, tidak terkecuali sektor pendidikan. Diharapkan melalui kegiatan ini, para orang tua tetap bisa memberikan pemenuhan gizi seimbang kepada anak agar daya tahan tubuh dan tumbuh kembang optimal, terutama di tengah masa pandemi ini,” kata Direktur Sustainable Development Danone Indonesia Karyanto Wibowo.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

1 jam lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

6 jam lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

1 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

2 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

7 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat