Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Selamanya Mager itu Buruk, 7 Manfaat Istirahat untuk Kesehatan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pria istirahat atau tidur. shutterstock.com
Ilustrasi pria istirahat atau tidur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak selamanya mager atau malas gerak dikaitkan dengan perilaku tidak baik, ada kalanya sesekali Anda perlu mengistirahatkan tubuh dari aktivitas apa pun. Istirahat ternyata memiliki manfaat kesehatan kalau dilakukan secukupnya. Bahkan beristirahat sejenak karena mager ternyata perlu dilakukan, apalagi pada dasarnya kebutuhan tubuh akan istirahat sama perlunya seperti Anda berolahraga atau mengonsumsi makanan bernutrisi.

Terlalu banyak aktivitas fisik dan mengabaikan istirahat bukan pilihan bijaksana, meskipun tubuh Anda bukan mesin, memaksa tubuh untuk tetap beraktivitas sama saja menyiksa diri namanya. Kadang kala Anda merasa sangat stres dengan pekerjaan Anda, sebenarnya yang Anda butuhkan adalah mengistirahatkan kepala Anda sejenak sebelum memulai kembali aktivitas. Cara ini terbukti lebih efektif meredam stres ketimbang Anda memaksa otak Anda terus bekerja.

Membiarkan tubuh tidak melakukan apa-apa, termasuk tidur, bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Istirahat dihukumi wajib, itulah mengapa kita tidak dianjurkan begadang kalau tidak ada perlunya. Manfaat istirahat antara lain dapat meningkatkan kebugaran tubuh dan menghimpun kembali tenaga yang telah terpakai.

Berikut adalah manfaat mengambil istirahat secara teratur, dilansir dari berbagai sumber.

1. Memulihkan tenaga dan semangat baru

Saat Anda melakukan aktivitas berat seperti olahraga atau pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga, aktivitas ini dapat menciptakan robekan mikroskopis di jaringan otot. Dengan beristirahat, otot yang mengalami robek mikroskopis ini akan diperbaiki oleh sel-sel yang disebut juga dengan fibroblast, sel-sel ini selain menyembuhkan otot juga membantunya menjadi lebih kuat.

Di dalam otot Anda tersimpan karbohidrat dalam bentuk glikogen yang akan dipecah saat melakukan aktivitas berat sebagai pemicu. Istirahat yang cukup memberi waktu tubuh untuk mengisi ulang simpanan energi yang telah terpakai.

2. Menghindari kelelahan otot

Kadar glikogen dalam otot berperan untuk memberikan tenaga, apabila glikogen habis dan Anda jarang beristirahat, itu artinya cadangan glikogen Anda bisa saja habis, akibatnya Anda akan merasa sering kelelahan dan tak jarang mengalami nyeri otot. Padahal fungsi glikogen bukan hanya saat aktivitas berat saja, beristirahat yang cukup setiap harinya dapat memulihkan kadar glikogen dalam jaringan otot Anda.

3. Mengurangi risiko cedera

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernah Anda tiba-tiba jatuh tersungkur karena tidak dapat menahan keseimbangan tubuh? Pada kasus orang yang jarang atau tidak cukup istirahatnya, risiko jatuh dan cedera lebih besar ketimbang orang yang memiliki waktu istirahat yang cukup. Saat tubuh terlalu banyak melakukan aktivitas, otot Anda yang kekurangan sel glikogen akan terasa nyeri dan sengatan tiba-tiba ini bisa saja membuat Anda jatuh. Selain itu, terlalu banyak memaksa tubuh beraktivitas berlebihan juga akan membuat otot menjadi stres dan tegang. Sebaiknya istirahatkan tubuh Anda jika hal tersebut terjadi.

4. Meningkatkan kinerja

Istirahat yang cukup setiap hari akan meningkatkan kinerja, hal ini tak lain karena Anda akan lebih bersemangat ketika tubuh terasa bugar. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, saat glikogen dalam otot terisi penuh, maka tenaga pun akan optimal sehingga kinerja akan meningkat.

5. Tidur sehat

Aktivitas fisik sebenarnya meningkatkan hormon penambah energi seperti kortisol dan adrenalin, namun aktivitas berlebihan malah cenderung membuat Anda sulit tidur karena pengaruh hormon tersebut, akibatnya rasa lelah Anda semakin buruk.

Solusinya adalah mengistirahatkan sejenak tubuh dan pikiran dari aktivitas yang berlebih akan membantu membiarkan hormon kortisol tersebut kembali pada kadar normal. Kesulitan tidur yang disebabkan oleh melimpahnya hormon kortisol dan adrenalin akan menyebabkan depresi tidur, atau sering kali disebut insomnia, yaitu kelainan waktu tidur yang akut.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca: Cukup Istirahat Cara Ampuh Cegah Kelelahan Selama Ramadan

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari


12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

1 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

4 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

6 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

6 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

6 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?


Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

7 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

8 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.