Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Sayuri, Korea Pertimbangkan Status Keluarga pada Pasangan Tidak Menikah

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Sayuri Fujita. Instagram/@sayuriakon13
Sayuri Fujita. Instagram/@sayuriakon13
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSayuri, tokoh asal Jepang di Seoul yang kerap menghiasi layar kaca Korea Selatan, mengabadikan pengalamannya sebagai orang tua tunggal di acara reality show "The Return of Superman", di mana para pesohor Korea Selatan mengasuh anak tanpa bantuan istri. 

Sayuri yang statusnya tidak menikah memiliki putra bernama Zen lewat inseminasi buatan. Keterlibatannya dalam reality show tersebut jadi perhatian karena dia adalah orang pertama yang memperlihatkan kehidupan sebagai orang tua tunggal di acara yang tayang sejak 2013.

Dengan latar belakang ini, pemerintah Korea Selatan meluncurkan rencana kebijakan jangka panjangnya untuk memperluas definisi keluarga untuk mengakui pasangan yang belum menikah yang tinggal bersama, keluarga asuh, dan rumah tangga dengan anggota tunggal. Berdasarkan hukum saat ini, hanya unit yang dibentuk lewat pernikahan, darah dan adopsi yang dianggap sebagai keluarga, dan memenuhi syarat mendapat tunjangan kesejahteraan sosial dan perlindungan hukum. Pada saat yang sama, pemerintah juga akan mendiskusikan apakah akses donor sperma diperbolehkan untuk perempuan yang tidak menikah, setelah membuat jajak pendapat publik.

Dilansir Yonhap, keseharian Sayuri yang terekam dalam kamera tidak berbeda dari anggota "Superman" lain, kerepotan orang tua pada umumnya ketika mengasuh anak. "Saya harus mencintainya lebih dari ibu-ibu lain," kata Sayuri di acara itu. "Saya harap dia tidak merasa kesepian atau ingin sesuatu yang lebih, meski tanpa ayah."

November lalu, aktris dan penulis Jepang yang memulai karier hiburan di Korea lewat "Global Talk Show" pada 2007 mengungkapkan lewat media sosial bahwa dia menjadi ibu dari seorang putra menggunakan bank sperma di Jepang.

Sayuri memutuskan memiliki anak lewat bantuan bank sperma karena dikejar waktu akibat penyakit ovarium. "Saya cuma punya dua pilihan yang tersisa saat itu, segera menikahi pria yang tidak saya cintai dan mengupayakan bayi tabung, atau melahirkan dan membesarkan anak sendirian," katanya dalam wawancara dengan KBS pada November. "Saya tidak sanggup memilih yang pertama."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perempuan 41 tahun itu pergi ke Jepang karena hampir tidak mungkin perempuan lajang memiliki bayi tabung atau mengadopsi anak di Korea Selatan. Berdasarkan pedoman Korean Society of Obstetrics and Gynecology, dokter hanya bisa melakukan inseminasi buatan kepada pasangan suami istri, jadi perempuan lajang tidak bisa mengikuti program bayi tabung. "Saya tahu penting bagi seorang anak untuk punya ayah, tapi penting juga menerima hal yang berbeda," katanya. "Saya menyayangi anjing piaraan saya. Kami tidak terhubung dengan darah, tapi kami adalah keluarga karena menghabiskan waktu bersama."

Kasus Sayuri adalah simbol melemahnya bentuk keluarga tradisional di Korea Selatan. Sebagian kaum konservatif menyatakan bahwa pilihannya untuk menjadi seorang ibu tunggal dapat merusak konsep keluarga yang "pantas" dan mendorong bentuk-bentuk keluarga yang menyimpang dari pola perkawinan dan persalinan yang "normal". Tapi masyarakat juga mendukung Sayuri dan mengatakan sekarang waktunya mengubah konsep sosial keluarga dan merangkul keberagaman.

Statistik terbaru menunjukkan semakin banyak orang Korea yang tidak menikah dan memiliki anak. Berdasarkan data pemerintah, persentase rumah tangga yang terdiri dari orang tua dan anak yang tidak menikah turun dari 29,8 persen pada 2019 dari 37 persen pada 2010. Sebaliknya, tipe keluarga baru seperti rumah tangga terdiri dari satu orang naik menjadi 30,2 persen dari 23,89 persen pada periode yang sama.

Jumlah pasangan yang menikah di Korea Selatan mencapai titik terendah sepanjang masa pada 2020 menjadi 214.000. Pada 2020, jumlahnya 326.000. Sementara jumlah bayi yang lahir juga menurun tajam, total angka kelahiran di negara itu mencapai rekor terendah 0,84 tahun lalu. Selain itu, semakin banyak anak muda yang menganggap tidak perlu menikah. Sebuah survei baru-baru ini menunjukkan bahwa 60,9 persen dari mereka yang berusia 13-24 tahun mengatakan mereka tidak harus menikah, naik dari 49 persen dalam jajak pendapat sebelumnya yang dilakukan pada 2017.

Baca: Sayuri, Tokoh Televisi Jepang Didukung Publik Korea Lahirkan Bayi Tanpa Suami

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

8 jam lalu

Frank Sinatra. AP/Harold P. Matosian
Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.


Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

1 hari lalu

Penyanyi, Ruth Sahanaya. Foto: Instagram/@mamauthe
Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

Ruth Sahanaya menceritakan kedekatan hubungannya dengan kedua putrinya, Nadine Emanuella Waworuntu (28) dan Amabel Odelia Waworuntu (23).


Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

2 hari lalu

Mahasiswa STIK Polri mengikuti kursus singkat tentang drone di Kampus Kepolisian Korea Selatan, Senin, 13 Mei 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.


Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

3 hari lalu

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon (kanan) berdiskusi dengan delegasi wartawan Indonesia peserta Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea di Seoul, pada Senin, 13 Mei 2024. ANTARA/Yashinta Difa.
Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner


Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

3 hari lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan istrinya Kim Keon Hee berjalan saat upacara di Amsterdam, Belanda 12 Desember 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw/File Foto
Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee


Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

4 hari lalu

Girl group K-pop ILLIT. Foto: Instagram/@illit_official
Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.


Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

6 hari lalu

Game Solo Leveling. Netmarble.id
Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.


Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

6 hari lalu

Asri Damuna. Instagram
Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.


Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

6 hari lalu

Asri Damuna. Instagram
Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.


Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

6 hari lalu

Ilustrasi Viral atau Video Viral. shutterstock.com
Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.