TEMPO.CO, Jakarta - Serangan jantung dapat terjadi saat seseorang berolahraga. Sejumlah tokoh mengalami kondisi yang cukup fatal karena mengalami serangan jantung ketika olahraga. Mereka antara lain Adjie Massaid, Benyamin Sueb, Basuki Srimulat.
Sebab itu, seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mesti mempersiapkan diri sebelum olahraga. Pastikan tubuh dalam kondisi prima dan langsung mengurangi intensitas ketika melakukan gerakan yang cukup berat. Jangan abaikan jika ada tanda-tanda tidak biasa karena bisa mengakibatkan terjadinya serangan jantung.
Lantas bagaimana jika saking bersemangat saat olahraga, seseorang lupa dengan kondisinya yang berisiko mengalami serangan jantung? Kemudian tiba-tiba merasa ada gejala serangan jantung saat berolahraga. Apa yang harus dilakukan?
Mengutip buku panduan 'Cara Tepat Bersepeda untuk Kesehatan Jantung' dari Yayasan Jantung Indonesia, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan:
- Ambil posisi duduk
- Tenangkan diri. Jangan panik karena panik akan membuat irama jantung dan tensi semakin naik
Baca Juga:
- Jika pandangan mulai kabur, segera berbaring. Posisi berbaring membantu melancarkan aliran darah ke otak.
- Coba pegang nadi dan hitung denyutnya apakah teratur atau tidak
- Jika keluhan berlanjut, cari pertolongan dan segera ke rumah sakit
Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Berikut tanda-tanda serangan jantung:
- Detak jantung tidak teratur
- Rasa tidak nyaman di bagian dada
- Keringat berlebih
- Mual, mulas, atau nyeri di bagian perut
- Mudah lelah
- Nyeri dada yang menyebar sampai ke lengan
Baca juga:
Jenis Sayuran untuk Turunkan Risiko Penyakit Jantung