TEMPO.CO, Jakarta - Bagi beberapa orang yang tertular Covid-19, gejala yang ditimbulkan dapat berlangsung lama. Lamanya orang mengalami gejala bisa berlangsung hingga berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan meski virus sudah lama hilang. Hal ini sering kali disebut long Covid atau sindrom pasca-Covid-19.
Menurut laman British Heart Foundation, penelitian menunjukkan gejala long Covid dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama, orang-orang yang menunjukkan gejala permasalahan pada pernapasan, termasuk kelelahan dan sakit kepala. Kedua, orang-orang yang mengalami gejala yang bersangkutan dengan banyak bagian dari tubuh, seperti jantung, otak, dan usus.
Pada umumnya, pasien Covid-19 merasakan nyeri di dada meskipun virus telah hilang. Namun, perlu diingat bahwa nyeri dada tidak selalu disebabkan oleh virus itu sendiri. Ada baiknya pasien mencari bantuan medis jika rasa sakitnya memburuk, diiringi muntah-muntah, pasien berkeringat, atau pasien kehilangan kesadaran.
Meski belum diketahui mengapa beberapa orang mengalami long Covid sementara yang lain tidak, ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya long Covid.
Pertama, peradangan pada otak atau sistem imun yang disebabkan oleh virus. Kedua, ketiadaan atau kurangnya respon dari antibodi sistem imun milik pasien. Ketiga, kambuhnya Covid-19 dalam tubuh. Keempat, trauma yang disebabkan oleh pengalaman rawat inap atau perawatan intensif.
Baca Juga:
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan pasien untuk mengatasi gejala long Covid yang dialaminya. Berhenti melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan sesak napas menjadi cara pertama mengatasi long Covid. Beristirahat sebentar-sebentar selama melakukan aktivitas atau pekerjaan juga penting untuk dilakukan.
Vaksinasi dapat dilakukan setelah pasien bebas dari virus selama kurang lebih tiga bulan. Penderita long Covid disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan menjauhi konsumsi kafein yang berlebihan.
Selain itu, menjaga pikiran tetap tenang dan menjauhi hal-hal yang dapat menimbulkan stres penting untuk dipraktikkan. Jika rasa sakit yang diderita justru terasa lebih parah dan mengganggu aktivitas, langsung hubungi bantuan medis.
DINA OKTAFERIA
Baca juga: Long Covid, Gejala Covid-19 yang Selalu Dirasakan Meski Hasil PCR Telah Negatif