Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tradisi Pedang Pora Saat Pernikahan Anggota TNI, Begini 12 Tahapan Prosesinya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pedang pora pernikahan. Shutterstock
Ilustrasi pedang pora pernikahan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sering dijumpai pada tradisi pada anggota taruna, militer, dan kepolisian yang melakukan prosesi pernikahan yaitu terdapat pasukan prajurit mengenakan seragam lengkap membuat barisan dan mengangkat pedang. Kemudian dilewati oleh pasangan mempelai untuk menuju pelaminan. Prosesi ini disebut pedang pora

Dilansir dari laman poltekip.ac.id, upacara tradisi pedang pora adalah suatu perayaan pernikahan yang dilaksanakan dalam rangka melepas masa lajang anggota TNI dengan diiringi rangkaian pedang berbentuk gapura dari hunusan pedang rekan-rekan atau adik angkatan. 

Upacara ini merupakan simbol solidaritas dan rasa persaudaraan para prajurit, serta menerima pasangan prajurit dalam keluarga besar. Serta, upacara ini hanya bisa dilaksanakan sekali dari seluruh proses pernikahan pasangan mempelai. 

Upacara ini dapat dilakukan dengan orang tua diikutsertakan maupun tidak. Jika upacara ini tidak mengikutsertakan orang tua, maka terdapat 12 tahap. Pertama, pasukan pedang pora memasuki tempat upacara. Kedua, mempelai dan disusul kedua orang tua untuk memasuki tempat upacara. Ketiga, inspektur upacara tiba di tempat upacara. Keempat, laporan komandan pasukan kepada inspektur upacara. Kelima, mempelai memasuki gapura Pedang Pora. Keenam, pernyataan dari inspektur upacara. Ketujuh, pemberian tanda kehormatan kepada mempelai. Kedelapan, inspektur upacara mengiringi kedua mempelai ke pelaminan. Kesembilan, laporan komandan pasukan. Kesepuluh, inspektur upacara meninggalkan tempat upacara. Kesebelas, foto. Kemudian upacara selesai. 

Namun, jika upacara pedang pora pada pernikahan ingin mengikutsertakan orang tua, maka terdapat prosedur yang berbeda. Seperti, yang memasuki tempat upacara tidak hanya mempelai dan kedua orang tua, namun juga keluarga inti.  Kemudian, ketika memasuki gapura tidak hanya pasangan mempelai, namun juga orang tua dan keluarga inti memasuki gapura Pedang Pora.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya setelah inspektur upacara memberi tanda kehormatan kepada kedua mempelai, inspektur upacara, orang tua, dan keluarga inti beserta pasukan pedang pora mengiringi pasangan pernikahan itu ke pelaminan. Berikutnya, sama seperti tanpa orang tua mengikuti prosesi, berfoto bersama, laporan komandan pasukan, dan upacara selesai. Selain digunakan saat upacar permikahan militer, pedang pora juga dilakukan biasanya untuk acara pisah sambut pimpinan TNI atau Polri.

JACINDA NUURUN ADDUNYAA 

Baca: Propam Selidiki Polisi yang Pesta Nikah di Tengah Wabah Corona

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

17 menit lalu

Brigjen Aulia Dwi Nasrullah. FOTO/facebook/Kandang Menjangan News
Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah belakangan viral di media sosial sebagai perwira tinggi bintang satu termuda. Berikut profilnya.


Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.


Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

1 hari lalu

Tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) Alissa Wahid mengikuti pertemuan dengan Ketua Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari Jakarta, Rabu 31 Januari 2024. Gerakan Nurani Bangsa yang digawangi para tokoh bangsa mendatangi Komisi Pemilihan Umum. Salah satu pembahasannya adalah mengenai netralitas bagi penyelenggara negara pada pemilihan umum (pemilu) 2024. TEMPO/Subekti
Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.


Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

2 hari lalu

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock
Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.


Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

2 hari lalu

Sistem pertahanan udara Patriot memiliki empat rudal per peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang diperkuat pada sudut tetap. Dibutuhkan 30 menit untuk mempersiapkan sistem untuk menembak. Foto : Mitary-today
Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

4 hari lalu

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 11 April 2020. Sebanyak 513 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Sumut dan sekitarnya yang menjalani proses karantina COVID-19 sementara tersebut saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak ada menunjukan gejala infeksi seperti demam, batuk dan sesak nafas. ANTARA
4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024


Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

4 hari lalu

Ilustrasi suami istri konsultasi ke dokter. redrockfertility.com
Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

4 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

5 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.