Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumus Gizi Seimbang dari Ahli Gizi Unair Bisa Naikkan Imunitas Cegah Penyakit

Reporter

image-gnews
Ilustrasi dokter gizi. shutterstock.com
Ilustrasi dokter gizi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gizi seimbang sangat diperlukan dalam meningkatkan imunitas tubuh. Supaya tubuh terhindar dari paparan penyakit, salah satunya infeksi Covid-19.Gizi seimbang sangat diperlukan dalam meningkatkan imunitas tubuh. Supaya tubuh terhindar dari paparan penyakit, salah satunya infeksi Covid-19.

Gizi seimbang sangat diperlukan dalam meningkatkan imunitas tubuh. Supaya tubuh terhindar dari paparan penyakit, salah satunya infeksi Covid-19.

Melansir laman resmi Unair News di situs news.unair.ac.id, Dosen Prodi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Qonita Rachmah mengatakan, makanan bergizi seimbang berguna meningkatkan sistem imun di dalam tubuh.

Dalam pemenuhannya, gizi seimbang meliputi: sumber protein nabati dan hewani yang berfungsi membentuk antibodi dalam tubuh. Sebagai contoh, saat mengalami infeksi dalam tubuh, antibodi yang dibentuk protein akan membantu menghalaunya.

“Protein akan berfungsi menghalau infeksi tersebut,” tutur Qonita seperti dikutip Tempo dari laman Unair pada Selasa 3 Agustus 2021.

Selanjutnya, terdapat makanan sumber vitamin A, zinc atau seng, makanan sumber vitamin C, makanan mengandung vitamin D dan E, serta makanan sumber vitamin B Kompleks.

Qonita menjelaskan, makanan sumber vitamin A dibutuhkan karena memiliki fungsi khusus di saluran pernafasan, yaitu sebagai sistem pertahanan pertama dari infeksi virus dan membantu antibodi menetralisir patogen, seperti virus maupun bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.

“Memenuhi vitamin A, seperti dari buah mangga, papaya, ubi merah, dan wortel,” ujarnya.

Selanjutnya Zinc atau seng yang memiliki fungsi sebagai penahan masuknya virus ke dalam tubuh, dan menghasilkan antibodi imunoglobulin G yang spesifik untuk virus Covid-19. Zinc bisa didapat dari kacang-kacangan, tempe, jagung, udang, dan belut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian terdapat vitamin C yang bermanfaat meningkatkan respon dari kekebalan tubuh dengan mengaktifkan makrofag, dan melakukan proses fagositosis, sehingga virus tidak bisa bereplikasi. Secara khusus, vitamin C berguna mencegah kemungkinan infeksi pada saluran nafas bagian bawah.

“Selain itu, juga berfungsi sebagai anti histamin dalam meredakan gejala flu,” tutur Qonita.

Sementara itu, vitamin D dan E dapat meningkatkan kekebalan tubuh melalui beberapa cara, salah satunya mengurangi badai sitokin, yaitu kondisi terjadinya kelebihan sistem imun yang mengakibatkan kerusakan fungsi organ yang bisa mengakibatkan kematian. Sumber vitamin D banyak terdapat dari sinar matahari pagi, sekitar pukul 10.00.

Sedang makanan sumber vitamin B kompleks memiliki kontribusi sebagai respon pertama tubuh, yaitu mempengaruhi produksi dan aktivasi sel natural killer. Sel natural killer ini berkerja meredakan infeksi sel atau apoptosis.

Qonita berpesan, di situasi pandemi saat ini penting bagi mayarakat menerapkan 4 sehat 5 cantik. 4 sehat meliputi makanan pokok, lauk pauk nabati dan hewani, serta sayur dan buah. Sedang 5 cantik meliputi: cuci tangan, aktifitas fisik, timbang dan pantau berat badan, tidak lupa minum air putih dalam jumlah cukup, serta kurangi gula, garam, dan lemak.

“Apabila berbicara gizi seimbang, maka implementasinya adalah 4 sehat 5 cantik ini,” tutur Qonita.

DELFI ANA HARAHAP

Baca juga: Ahli Gizi Unair Jelaskan Soal Minum Air Rendaman 8 Bawang Putih

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

4 jam lalu

Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes
Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.


Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

23 jam lalu

Ilustrasi - Pembekuan atau penggumpalan darah (trombus) di vena. ANTARA/Shutterstock/pri.
Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.


Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

2 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

3 hari lalu

Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Cirebon terdiri dari dua lokasi, yaitu di Kampus Arjawinangun dan Kampus Watubelah dan untuk Kampus Arjawinangun diproyeksikan akan menampung sekitar 10 ribu mahasiswa. (ANTARA/HO-Humas ITB)
Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

3 hari lalu

Peneliti muda yang merupakan mahasiswa doktoral Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair), Muhammad Ikhlas Abdjan. Dok. Humas Unair
Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

4 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.


Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

5 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).