Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilik Komorbid, Perhatikan Hal Ini di Masa Pandemi Covid-19

Reporter

image-gnews
Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik komorbid mungkin memiliki kekebalan yang lebih rendah dan masalah lain, tergantung pada kondisi yang dideritanya. Simak 11 hal yang harus diperhatikan pemilik komorbid selama pandemi Covid-19.

Penyakit penyerta dapat berupa tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, penyakit pernapasan, gangguan autoimun, dan masih banyak lagi. Orang dengan penyakit penyerta memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala dan komplikasi serius akibat Covid-19. Ketika telah terpapar Covid-19, maka siklus penularan virus dapat berkembang dengan cepat dan parah.

Faktor risiko Covid-19 seperti penyakit paru-paru sebelumnya dan penyakit penyerta lain harus dipantau dan diobati segera untuk menghindari komplikasi serius di masa depan. Pemilik komorbid harus tahu tindakan pencegahan karena mungkin memiliki prognosis yang buruk. Sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan paling berhati-hati untuk menghindari tertular virus.

Melansir dari pharmeasy.in, berikut 11 hal yang harus diperhatikan penderita penyakit penyerta selama pandemi Covid-19.

Terapkan protokol kesehatan
Untuk menghindari risiko terkena Covid-19, pemilik komorbid harus menerapkan perilaku yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, seperti #pakaimasker ganda, #cucitangan, #jagajarak, dan melakukan etika pernapasan.

Tingkatkan imunitas
Karena sistem kekebalan tubuh mungkin terganggu, langkah terbaik adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan beberapa tips sederhana, seperti makan-makanan sehat, menambahkan buah dan sayuran ke dalam makanan harian, serta menjaga hidrasi.

Konsultasi ke dokter
Tips berikutnya adalah melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan pahami berbagai langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga diri tetap aman dan sehat di masa pandemi. Minum obat tepat waktu dan ikuti perawatan untuk penyakit yang mendasarinya sesuai dengan dokter.

Jangan tunda konsultasi
Pasien komorbid apabila merasakan masalah pada kesehatan harus segera berkonsultasi ke dokter. Jangan menunda konsultasi jika ada masalah kesehatan atau ketidaknyamanan.

Minum suplemen
Anda bisa mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan kadar vitamin A, D, C, zinc dan protein.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketahui faktor pemicu
Misalnya, jika menderita asma, cobalah yang terbaik untuk menghindari alergen.

Vaksinasi Covid-19
Apabila sudah merasa sehat, segera vaksinasi Covid-19. Mendapatkan vaksinasi lengkap sangat penting bagi pemilik komorbid karena pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati.

Tetap di dalam ruangan
Berikutnya, disarankan untuk membatasi interaksi langsung dengan orang lain. Dengan berada di dalam ruangan, setidaknya Anda meminimalisir terinfeksi Covid-19.

Periksa ventilasi kamar
Tips ini juga penting, Anda harus rutin memeriksa ventilasi kamar dengan benar. Buka jendela untuk ventilasi yang baik serta sinar matahari.

Aktif secara fisik
Walaupun berada di dalam rumah, kegiatan fisik tidak boleh dilupakan. Anda dapat berlatih pernapasan dan yoga setelah berkonsultasi dengan dokter.

Disinfeksi
Virus corona bisa muncul di mana saja, termasuk di benda mati. Karena itu, Anda perlu mendisinfeksi area seperti gagang pintu dan kendaraan.

Baca juga: Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Covid-19, Waspadai Komorbid Berikut Ini

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 jam lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

19 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

3 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

5 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

6 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

7 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa