Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Sindrom Asperger yang Perlu Anda Tahu

Reporter

image-gnews
Foto ilustrasi Diet untuk anak autis.TEMPO/iqbal Lubis
Foto ilustrasi Diet untuk anak autis.TEMPO/iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom Asperger adalah gangguan perkembangan dalam gangguan spektrum autisme. Menurut National Health, Asperger dicirikan oleh kelompok kondisi neurologis yang berbeda.

Sindrom Asperger berdampak pada sekitar satu dari 300 orang dan hampir 90 persen pria. Dilansir dari eatthis, berikut tanda-tanda orang mungkin menderita Sindrom Asperger.

Minat obsesif
Menurut NIH, gejala Asperger yang paling membedakan adalah minat obsesif. Penderita akan fokus pada satu objek atau topik dengan mengesampingkan yang lain. Penderita sindrom Asperger ingin mengetahui segala sesuatu tentang topik yang diminati. Keahlian, kosa kata tingkat tinggi, dan pola bicara formal membuat mereka tampak seperti profesor kecil.

Rutinitas atau ritual berulang
Orang dengan Asperger dapat memiliki rutinitas yang menyerupai perilaku obsesif-kompulsif. Menurut Harvard Health, penderitanya mudah marah ketika harapan tidak terpenuhi atau rutinitas terganggu. Misalnya, mereka mungkin ingin mengenakan pakaian yang sama dan mengikuti jadwal kaku yang sama setiap hari.

Unik berbicara
NIH mengungkapkan pengidap Asperger dapat berkomunikasi dengan cara yang unik. Anak-anak dengan gangguan Asperger mungkin tidak memahami seluk-beluk bahasa seperti ironi dan humor, atau mungkin tidak memahami sifat memberi dan menerima dari suatu percakapan.

Perilaku tidak pantas secara sosial dan emosional
Orang dengan sindrom Aspeger mungkin canggung secara sosial, tidak memahami aturan sosial konvensional, atau menunjukkan kurangnya empati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sulit berinteraksi dengan teman sebaya
Karena keterampilan sosial yang buruk dan minat yang sempit, orang dengan sindrom Asperger mungkin sulit berhubungan dengan teman sebaya. Mereka mungkin mendekati orang lain, tetapi kesulitan membuat percakapan normal. Mereka sering menunjukan perilaku yang tidak pantas atau eksentrik atau hanya ingin membicarakan minat tunggal saja.

Bermasalah dengan komunikasi nonverbal
Meskipun dapat berinteraksi secara verbal, orang dengan sindrom Asperger mungkin kesulitan dengan komunikasi nonverbal. Mereka memiliki kontak mata yang terbatas, tampak tidak terlibat dalam percakapan, dan tidak memahami penggunaan gerak tubuh atau sarkasme.

Gerakan motorik kikuk dan tidak terkoordinasi
Menurut NIH, orang dengan sindrom Asperger mungkin mengalami keterlambatan perkembangan keterampilan motorik, seperti mengayuh sepeda, menangkap bola, atau memanjat peralatan bermain di luar ruangan. Mereka sering canggung dan kurang terkoordinasi dengan cara yang bisa terlihat kaku.

Baca juga: Elon Musk Menderita Sindrom Asperger, Apa Itu?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

2 jam lalu

Suasana pembelajaran siswa-siswa berkebutuhan khusus di kelas tingkat SMU Sekolah Inklusif Galuh Handayani, Surabaya (05/9). TEMPO/Fully Syafi
Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

Pakar menyebut beberapa syarat anak dengan autisme bisa belajar di sekolah inklusif. Apa saja yang harus dipenuhi?


Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

1 hari lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

2 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

3 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

3 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

Banyak yang tidak mengetahui jika kumis kucing membantu kucing mendarat dengan selamat ketika melompat tingggi. Berikut fakta lainnya.


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

22 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

22 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

24 hari lalu

Instruktur selancar menemani anak-anak yang berpartisipasi dalam program Surftismo, terapi alternatif untuk anak-anak dengan diagnosis gangguan spektrum autisme dengan menggunakan selancar, di Chiltiupan, El Salvador 14 Agustus 2022. REUTERS/Jose Cabezas
Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.