TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom Asperger adalah gangguan perkembangan dalam gangguan spektrum autisme. Menurut National Health, Asperger dicirikan oleh kelompok kondisi neurologis yang berbeda.
Sindrom Asperger berdampak pada sekitar satu dari 300 orang dan hampir 90 persen pria. Dilansir dari eatthis, berikut tanda-tanda orang mungkin menderita Sindrom Asperger.
Minat obsesif
Menurut NIH, gejala Asperger yang paling membedakan adalah minat obsesif. Penderita akan fokus pada satu objek atau topik dengan mengesampingkan yang lain. Penderita sindrom Asperger ingin mengetahui segala sesuatu tentang topik yang diminati. Keahlian, kosa kata tingkat tinggi, dan pola bicara formal membuat mereka tampak seperti profesor kecil.
Rutinitas atau ritual berulang
Orang dengan Asperger dapat memiliki rutinitas yang menyerupai perilaku obsesif-kompulsif. Menurut Harvard Health, penderitanya mudah marah ketika harapan tidak terpenuhi atau rutinitas terganggu. Misalnya, mereka mungkin ingin mengenakan pakaian yang sama dan mengikuti jadwal kaku yang sama setiap hari.
Unik berbicara
NIH mengungkapkan pengidap Asperger dapat berkomunikasi dengan cara yang unik. Anak-anak dengan gangguan Asperger mungkin tidak memahami seluk-beluk bahasa seperti ironi dan humor, atau mungkin tidak memahami sifat memberi dan menerima dari suatu percakapan.
Perilaku tidak pantas secara sosial dan emosional
Orang dengan sindrom Aspeger mungkin canggung secara sosial, tidak memahami aturan sosial konvensional, atau menunjukkan kurangnya empati.
Sulit berinteraksi dengan teman sebaya
Karena keterampilan sosial yang buruk dan minat yang sempit, orang dengan sindrom Asperger mungkin sulit berhubungan dengan teman sebaya. Mereka mungkin mendekati orang lain, tetapi kesulitan membuat percakapan normal. Mereka sering menunjukan perilaku yang tidak pantas atau eksentrik atau hanya ingin membicarakan minat tunggal saja.
Bermasalah dengan komunikasi nonverbal
Meskipun dapat berinteraksi secara verbal, orang dengan sindrom Asperger mungkin kesulitan dengan komunikasi nonverbal. Mereka memiliki kontak mata yang terbatas, tampak tidak terlibat dalam percakapan, dan tidak memahami penggunaan gerak tubuh atau sarkasme.
Gerakan motorik kikuk dan tidak terkoordinasi
Menurut NIH, orang dengan sindrom Asperger mungkin mengalami keterlambatan perkembangan keterampilan motorik, seperti mengayuh sepeda, menangkap bola, atau memanjat peralatan bermain di luar ruangan. Mereka sering canggung dan kurang terkoordinasi dengan cara yang bisa terlihat kaku.