TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi karyawan baru saat pandemi memiliki tantangan yang berbeda dengan pegawai yang mulai bekerja di masa sebelum pandemi. Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana mengungkap apa saja yang dialami oleh pekerja yang baru masuk selama bekerja dari rumah.
Danu mengatakan, salah satu problem yang mereka alami adalah kecemasan karena belum pernah berinteraksi langsung dengan atasan dan rekan kerjanya. Lantaran harus bekerja dari rumah, para karyawan baru ini tak bisa menangkap ekspresi dan gesture yang lebih dalam dari apa yang mereka lihat di layar kaca ketika rapat daring atau suara yang mereka dengar saat menelepon.
"Karyawan baru di masa pandemi ini ragu apakah mereka bisa diterima oleh bos dan rekan-rekannya," kata Danu Wicaksana. Keraguan ini bisa mengakibatkan para pegawai baru tersebut kurang percaya diri. "Banyak karyawan yang baru bergabung dan belum bertemu bos serta rekan-rekan secara fisik mengalami tantangan tersendiri."
Kecemasan ini tak bisa dianggap sepele oleh perusahaan. Menurut Danu, kecemasan termasuk salah satu masalah kesehatan mental yang jika dibiarkan berlarut akan mengakibatkan gangguan yang sama halnya dengan fisik. Sebab itu, perlu pencegahan ketimbang nantinya menelan biaya tinggi untuk perawatan kesehatan.
Good Doctor menggandeng AXA Finansial Indonesia untuk mengetahui pencegahan dan penanganan demi menjaga kesehatan karyawan mereka. "Buat perusahaan, aset yang paling berharga bukanlah mesin atau produk tetapi karyawan," tutur dia.
Untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, karyawan perlu menjaga kebersamaan sekaligus kinerja. Misalkan dengan melakukan olahraga online, seperti yoga atau zumba. Pegawai juga perlu memeriksakan kesehatan, mengikuti program vaksinasi, dan terlibat dalam kampanye hidup sehat.
Baca juga:
Berantakan dan Malas Ciri Khas Orang Cerdas