Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Gaya Hidup Rebahan dan Perlunya Banyak Bergerak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita santai di tempat tidur. Freepik.com/Wayhomestudio
Ilustrasi wanita santai di tempat tidur. Freepik.com/Wayhomestudio
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hindari gaya hidup berbahaya di masa pandemi COVID-19. Jangan terpaku pada sedentary lifestyle atau gaya hidup yang didominasi duduk dan rebahan di kasur tanpa adanya latihan tubuh.

Spesialis Kedokteran Olahraga Andhika Raspati membagikan kiat NEPA atau non exercise physical activities agar tubuh bisa tetap fit dan tidak lagi diam di tempat yang bisa membuat tubuh tidak bekerja dengan optimal.

"NEPA sederhana yang bisa dilakukan antara lain naik turun tangga untuk melancarkan sirkulasi darah dan membakar kalori, berjalan kaki guna menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, dan hal sederhana lain," kata anggota Tim Kesehatan KONI DKI Jakarta itu.

NEPA lebih efektif menjaga kondisi dan daya tahan tubuh jika didukung latihan fisik secara rutin dengan olahraga maupun asupan nutrisi yang seimbang setiap hari. Beberapa contoh NEPA agar terhindar dari sedentary lifestyle di antaranya menyapu dan mengepel rumah, menggendong atau bermain dengan anak, kegiatan berkebun, sampai mencuci motor dan mobil. Dengan menggerakkan tubuh lewat aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari maka bisa dipastikan tubuh berada dalam kondisi yang lebih sehat dan metabolisme lebih optimal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam survei daring yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Desember 2020, didapatkan hasil pandemi COVID-19 telah menurunkan kuantitas dan kualitas aktivitas olahraga masyarakat. Dalam penelitian itu didapatkan perbandingan satu dari tiga orang yang merespons melakukan perubahan gaya hidup yang sebelumnya aktif menjadi tidak aktif.

Padahal, gaya hidup yang aktif sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari gaya hidup yang serbarebahan dan tak banyak gerak. Mulai lakukan gerakan- gerakan sederhana sehingga tubuh bisa tetap optimal menjalankan fungsinya.

Baca juga: Liburan Anda Rebahan Saja? Yuk Intip Manfaat Rebahan di Lantai

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

16 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Sebagai pengguna commuter line, Anda perlu mengetahui rute KRL Jabodetabek 2024 terbaru. Berikut ini rute terbaru dan harga tiketnya. Foto: Canva
KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.


Aktivitas Fisik Selama 3 Jam Sehari Bantu Tumbuh Kembang Anak

23 hari lalu

Ilustrasi anak bermain mainan atraktif bersama ibunya. shutterstock.com
Aktivitas Fisik Selama 3 Jam Sehari Bantu Tumbuh Kembang Anak

Dokter menyampaikan anak yang melakukan aktivitas fisik kurang lebih selama tiga jam sehari dapat berdampak positif pada stimulasi tumbuh kembang anak


Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

23 hari lalu

Ilustrasi anak bermain/UNIQLO
Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

Pakar mengatakan stimulasi aktivitas fisik pada anak bisa dimulai dari usia 0-1 tahun dan disesuaikan kemampuan di usianya.


Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

25 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.


CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

28 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun. Foto : Boeing
CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

29 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

39 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

Ada orang yang diberi anugerah panjang umur. Pakar pun menyebut berbagai faktor yang mempengaruhi.