Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Jenis Personality Disorder atau Gangguan Kepribadian, Masing-masing Cirinya

Reporter

image-gnews
ilustrasi bipolar (pixabay.com)
ilustrasi bipolar (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPersonality disorder atau gangguan kepribadian merupakan istilah yang cukup umum di telinga masyarakat. Ini adalah gangguan mental di mana seseorang memiliki pola berpikir, berfungsi, dan berperilaku yang berbeda dari orang yang tidak mengidapnya.

Seseorang dengan gangguan kepribadian mengalami kesulitan memahami dan berhubungan dengan situasi dan orang lain. Hal ini bisa menyebabkan masalah dan keterbatasan yang signifikan dalam hubungan, kegiatan sosial, pekerjaan dan sekolah.

Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin tidak menyadari bahwa ia mengidap gangguan kepribadian karena cara berpikir dan berperilaku mereka tampak alami bagi diri mereka sendiri. Hal tersebut mungkin bisa menyebabkan menyalahkan orang lain atas tantangan yang Anda hadapi.

Melansir dari Mayo Clinic, gangguan kepribadian biasanya dimulai pada masa remaja atau dewasa awal. Ada banyak jenis gangguan kepribadian. Beberapa jenis mungkin menjadi kurang jelas sepanjang usia paruh baya.

Terdapat 10 jenis gangguan kepribadian dan dibagi menjadi 3 klaster, yaitu:

Gangguan kepribadian klaster A
Gangguan kepribadian Cluster A ditandai dengan pemikiran atau perilaku yang aneh dan eksentrik. 

Paranoid Personality Disorder: Ketidakpercayaan dan kecurigaan yang meluas terhadap orang lain dan motif mereka.

Schizoid Personality Disorder: Kurangnya minat dalam hubungan sosial atau pribadi, lebih suka menyendiri dan Rentang ekspresi emosional yang terbatas

Schizotypal Personality Disorder: memiliki pemikiran, kepercayaan, ucapan, atau perilaku yang berbeda serta memiliki pengalaman persepsi yang aneh, seperti mendengar suara membisikkan nama mereka.

Gangguan kepribadian Cluster B

Gangguan kepribadian Cluster B ditandai dengan pemikiran atau perilaku yang dramatis, terlalu emosional atau tidak dapat diprediksi. 

Antisocial Personality Disorder: Mengabaikan kebutuhan atau perasaan orang lain. Pengidap gangguan kepribadian antisosial juga bisa berbohong, mencuri, menggunakan nama samaran, menipu orang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Borderline Personalty Disorder: Memiliki perilaku impulsif dan berisiko. Penderita BPD juga dapat merasakan citra diri yang tidak stabil atau rapuh, hubungan yang tidak stabil, dan suasana hati yang naik turun seringkali sebagai reaksi terhadap stres antarpribadi.

Histrionic Personality Disorder: Selalu mencari perhatian serta
terlalu emosional, dramatis atau provokatif secara seksual untuk mendapatkan perhatian.

Narcissitic Personality Disorder: Penderitanya yakin bahwa mereka lebih istimewa dan lebih penting dari yang lain serta memiliki fantasi tentang kekuatan, kesuksesan, dan daya tarik. Selain itu mereka juga kesulitan untuk mengenali kebutuhan dan perasaan orang lain.

Gangguan kepribadian klaster C
Gangguan kepribadian Cluster C ditandai dengan kecemasan, pemikiran atau perilaku yang menakutkan. 

Avoidant Personality Disorder: Terlalu sensitif terhadap kritik atau penolakan, merasa tidak mampu, inferior atau tidak menarik, serta menghindari aktivitas kerja yang membutuhkan kontak interpersonal.

Dependant Personality Disorder: Ketergantungan yang berlebihan pada orang lain dan merasa perlu diperhatikan. Penderitanya juga dapat memiliki perilaku yang telalu tunduk atau lekat terhadap orang lain.

Obsessive-compulsive Personality Disorder atau (OCD): Personality disorder lainnya yaitu OCD, mengalami  perfeksionisme ekstrim, mengakibatkan disfungsi dan kesusahan ketika kesempurnaan tidak tercapai, seperti merasa tidak mampu menyelesaikan sebuah proyek karena Anda tidak memenuhi standar ketat Anda sendiri.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Termasuk Gangguan Kepribadian, Pahami Defenisi dan Gejala Narsistik

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

6 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

7 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

16 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

31 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

31 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

32 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

37 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.


Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

40 hari lalu

Ilustrasi menonton film horor. Freepik.com
Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

Bioskop yang menayangkan film horor masih terus diminati. Kenapa orang senang nonton film horor? Adakah manfaat bagi kesehatan?


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

43 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.