TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga kesehatan mental sangat penting. Sebab, jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku. Dikutip dari situs web Medline Plus, pemeriksaan mental merupakan rangkaian menjawab pertanyaan standar untuk membantu mengecek gejala gangguan.
Apa Saja Tes Kesehatan Mental?
1. Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI-2)
MMPI-2 diluncurkan pada 1989. Ini merupakan tes psikometri yang paling banyak digunakan untuk mengukur masalah kesehatan mental psikopatologi.
Tes ini menampilkan deretan pertanyaan benar salah, yang menilai 10 subskala klinis dan tiga sub skala untuk mendeteksi kebohongan, sikap defensif, dan respons yang tidak konsisten. Tes ini juga menampilkan banyak skala konten tambahan yang menilai kognisi, perilaku, pengalaman fisik, dan motivasi tertentu.
2. Beck Anxiety Inventory
Baca Juga:
Tes ini digunakan untuk menilai tingkat keparahan gejala kecemasan. Mencakup penilaian memerinci untuk membantu praktisi mengidentifikasi kecemasan yang dialami kliennya.
Tes ini terdiri atas 21 skala kecemasan, seperti tangan gemetar, takut mati, dan keringat panas atau dingin. Responden menunjukkan frekuensi setiap gejala yang mengganggu selama selama sebulan belakangan dengan skala 4 poin, dengan 0 berarti tidak sama sekali dan 3 adalah sangat mengganggu saya.
3. Beck Depression Inventory
Beck Depression Inventory, merupakan tes untuk menunjukkan gejala yang dialami berada dalam kisaran normal atau parah. Beck Depression Inventory ukuran laporan mandiri. Artinya, hal ini bergantung persepsi individu terhadap gejala yang dialami. Beberapa orang mungkin membiarkan tingkat tekanan yang dialami, sementara yang lain mungkin merasa berlebihan terhadap gejala yang dialami.
Pilihan Editor: Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan