Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pandemi Covid-19 Bikin Orang Malas Bergerak dan Berat Badan Naik

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPandemi Covid-19 yang berlangsung selama satu tahun delapan bulan ini mengakibatkan perubahan gaya hidup yang signifikan. Ketika sebagian besar orang bekerja dan belajar dari rumah, mereka cenderung beraktivitas dalam posisi duduk dan kurang bergerak.

Jika sebelum pandemi, seseorang harus bergerak, mulai dari bagun tidur, sarapan, mandi, bersiap ke kantor, berjalan kaki dari rumah ke sarana transportasi umum, bekerja, kemudian sesekali berjalan kecil di area bekerja. Sebelum pulang, mungkin mampir dulu ke pusat kebugaran atau menyempatkan diri berolahraga. Namun selama pandemi, semua jadi lebih simpel. Bangun tidur, duduk di depan komputer, bekerja. Dan kebiasaan ini bisa jadi berlangsung setiap hari selama pandemi.

Pelaksana Tugas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kementerian Kesehatan, Elvieda Sariwati mengatakan, perubahan gaya hidup selama pandemi, seperti berkurangnya aktivitas fisik dan konsumsi gula berlebih, berpotensi meningkatkan risiko obesitas. "Jujur saja, (selama pandemi) pasti banyak yang kurang bergerak, sering pesan makanan online, dan memilih makanan yang tinggi gula dan lemak," kata Elvieda dalam diskusi daring "Beat Obesity Community Festival" dari Nutrifood pada Kamis, 4 November 2021.

Kendati belum ada penelitian mendalam atau data yang lebih detail tentang berapa banyak kemunculan obesitas baru selama pandemi Covid-19 ini, Elvieda mengatakan, kecenderungan tersebut memperparah tingkat obesitas di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas 2018, tingkat obesitas pada orang dewasa meningkat menjadi 21,8 persen dan prevalensi berat badan berlebih juga bertambah dari 11,5 persen di 2013 ke 13,6 persen pada 2018.

Perubahan gaya hidup selama pandemi seperti konsumsi gula berlebih dan berkurangnya aktivitas fisik berpotensi meningkatkan risiko obesitas. "Obesitas memiliki risiko prediabetes dan diabetes, di mana hampir 90 persen orang dengan diabetes tipe 2 ternyata mengalami masalah kelebihan berat badan atau obesitas," ujarnya.

Masih merujuk pada Riskesdas 2018, Elvieda melanjutkan, prevalensi diabetes menunjukkan dari 6,9 persen pada 2013, menjadi 8,5 persen di 2018. Diabetes dapat menjadi jalan pintas penyakit tidak menular lainnya, seperti gangguan penglihatan, penyakit jantung, gagal ginjal, dan gangguan saraf. Diabetes termasuk salah satu faktor komorbid yang berkaitan dengan peningkatkan tingkat keparahan Covid-19.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebab itu, Elvieda mengingatkan agar masyarakat menerapkan perilaku hidup sehat dengan menjalani Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan mencegak penyakit tidak menular dengan perilaku CERDIK. Tujuh panduan GERMAS adalah melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, memeriksakan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban. Adapun singkatan CERDIK sebagai perilaku mencegah penyakit tidak menular adalah Cek kesehatan rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres.

Head of Strategic Marketing Nutrifood, Susana mengatakan, selama pandemi, perusahaannya membuat program Beat Obesity untuk karyawan dengan obesitas untuk hidup lebih sehat. Program tersebut berlangsung sejak Maret sampai September 2021 dan diikuti 132 karyawan yang ingin menurunkan berat badannya. "Karena pandemi, hampir seluruh program pendampingan diadakan secara virtual," katanya.

Cara mendampingi karyawan yang ingin menurunkan berat badan dan menerapkan gaya hidup sehat ini, menurut dia, terdiri atas pemeriksaan kesehatan menyeluruh atau medical check up, survei kebiasaan hidup sehat, membentuk support group atau kelompok pendukung. Mereka juga mengadakan kelas olahraga virtual, olahraga mandiri, edukasi kesehatan, menyediakan makan siang khusus bagi karyawan yang berlokasi di pabrik, dan konsultasi kesehatan dengan dokter. "Setelah berjalan selama enam bulan, hampir 80 persen peserta program ini mengalami penurunan berat badan rata-rata 4,5 kilogram, bahkan ada yang bobotnya turun lebih dari 10 kilogram," kata Susana.

Baca juga:
Dosis Minum Susu agar Berat Badan Tetap Stabil dan Buat yang Intoleransi Laktosa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

2 jam lalu

Seorang perawat beristirahat saat bekerja pada shift malam di sebuah rumah sakit di Cremona, Italia, 8 Maret 2020, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Francesca Mangiatordi via REUTERS.
Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.


Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

2 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua menonton pertandingan olahraga di televisi. Freepik.com/master1305
Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

Ilmuwan di Jepang menemukan penggemar olahraga punya kesehatan mental yang lebih baik dibanding yang tak suka menonton olahraga.


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

2 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

3 hari lalu

Suasana penjualan sepatu Bata di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. Akibat terus merugi karena permintaan yang menurun, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) menghentikan operasional pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

Tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta untuk menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang usai merugi selama pandemi


Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

5 hari lalu

Ilustrasi heat stroke. Shutterstock
Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?


Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

6 hari lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.


Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

9 hari lalu

Lenny Kravitz tetap nyentrik dengan celana kulit ketat dan sepatu bot saat latihan angkat beban bersama pelatih pribadinya. Instagram.com/@lennykravitz
Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?


Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

11 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.


Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

12 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.


Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

13 hari lalu

Ilustrasi berlari. Shutterstock
Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman