TEMPO.CO, Jakarta - Listrik telah menjadi sumber daya penting yang kini umum digunakan oleh banyak orang untuk melakukan berbagai aktivitas. Namun, listrik bukanlah sumber daya yang gratis. Listrik umumnya dibangkitkan oleh lembaga-lembaga tertentu yang memiliki teknologi pembangkit listrik. Implikasinya, mereka yang ingin membayar listrik harus membayar. Karena tidak gratis, beberapa orang memilih untuk hemat listrik yang mereka gunakan.
Salah satu cara yang bisa dipilih untuk menghemat listrik adalah dengan cara mengurangi penggunaan beberapa alat elektronik. Beberapa alat elektronik memiliki tingkat penggunaan listrik yang berbeda-beda. Dilansir dari greenlogic.com, berikut adalah alat-alat elektronik paling boros listrik:
Air Conditioner (AC)
AC umumnya dipakai untuk mengatur suhu suatu ruangan. Untuk menjalankan fungsi tersebut, AC memerlukan listrik dalam jumlah yang cukup besar. Dalam waktu 24 jam, AC rata-rata memerlukan 28-63 kWh, yang dalam kurun waktu satu bulan bisa mencapai 850-1,950 kWh. Konsumsi listrik tersebut membuat AC menjadi peralatan elektronik dengan konsumsi listrik terbesar di rumah.
Pemanas Air
Pemanas air menjadi alat elektronik kedua yang mengonsumsi listrik dalam jumlah besar. Dalam satu hari, pemanas air bisa mengonsumsi listrik sebesar 13.5 kWh, yang dalam satu bulan bisa mencapai 405 kWh. Konsumsi listrik pemanas air akan semakin tinggi apabila suhu yang diinginkan semakin tinggi.
Kulkas
Kulkas yang sering digunakan untuk menyimpan dan mendinginkan makanan ternyata juga mengonsumsi listrik dalam jumlah yang cukup tinggi. Dalam waktu satu bulan, kulkas bisa menghabiskan 162 kWh listrik. Jumlah tersebut akan semakin tinggi apabila penggunanya mengatur ulang temperatur yang sudah menjadi aturan resmi produsen kulkas.
Lampu
Meskipun hanya memiliki tingkat kebutuhan listrik yang rendah, lampu ternyata memerlukan listrik dalam jumlah yang cukup besar apabila terdapat banyak lampu sekaligus dalam satu rumah. Dalam waktu dua jam, lampu 100 Watt bisa memakan listrik 0,2 kWh atau 6 kWh per bulan. Apabila ada 50 lampu dalam satu rumah, konsumsi listriknya bisa mencapai 300 kWh. Karena itu, supaya bisa hemat listrik, penggunaan lampu harus diawasi.
BANGKIT ADHI WIGUNA
Baca: Tagihan Listrik Bengkak? Ini 11 Kiat Hemat Listrik Selama Masa Work From Home
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.