Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta-fakta tentang Flu Burung, Flu Babi, dan Influenza

Reporter

image-gnews
Ilustrasi virus flu. freepik.com
Ilustrasi virus flu. freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak awal Agustus pemerintah Prancis mendeteksi 130 kasus flu burung di Eropa. Bersiaga terhadap penyebaran flu burung, pemerintah Prancis menetapkan pemeliharaan unggas harus dilakukan di dalam ruangan.

Laman www.mayoclinic.org menyatakan ada lebih dari 12 jenis flu burung terdeteksi, dengan dua jenis baru yaitu H5N1 dan H7N9 yang menginfeksi manusia dan dapat menyebabkan kematian.

Flu lainnya yang juga menjadi wabah ialah flu babi dan influenza. Dilansir dari www.nhs.uk flu babi merupakan jenis flu musiman yang bertanggung jawab atas wabah flu gobal pada 2009 sampai 2010.

Berikut adalah fakta-fakta tentang flu burung, flu babi, dan influenza: 

Flu Burung

- Orang yang mengalami gejala flu burung kebanyakan pernah berhubungan dengan unggas yang sakit. Penularan flu burung juga bisa antarmanusia.

- Wabah flu burung terjadi di Asia, Afrika, Amerika Utara dan sebagian Eropa. Gejalanya dimulai dari dua sampai tujuh hari setelah terkena infeksi tergantung kepada jenisnya.

- Ditandai dengan batuk, demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala dan sesak napas, indikasinya menyerupai influenza konvensional. Ada juga yang mengalami mual, muntah dan diare, serta infeksi mata ringan yang menjadi satu-satunya tanda-tanda flu burung dalam beberapa kasus. 

- Manusia yang terjangkit flu burung mengalami radang paru-paru, mata merah muda, gagal napas, disfungsi ginjal, dan masalah jantung. Meskipun mematikan, namun jumlah kematian manusia akibat flu ini masih rendah. World Health Organization (WHO) melaporkan kurang dari 500 kasus kematian akibat flu burung sejak 1997. 


Flu Babi

- Virus A/H1N1pdm09 atau H1N1 ini pertama kali dikenali pada April 2009 di Meksiko. Dinamakan flu babi karena virusnya mirip dengan virus flu yang menjangkit babi. Gejala flu babi serupa dengan gejala flu lainnya yang dimulai pada satu sampai dua pekan. 

- Flu babi menyebar dengan cepat dari satu negara ke negara lain, tapi orang muda dan orang tua telah kebal terhadapnya. Sebagian besar kasus wabah ini di Inggris relatif ringan, namun ada beberapa yang kasusnya serius. Jumlah kasusnya relatif kecil, namun bisa juga menyebabkan kematian pada anak-anak dan orang dewasa yang mempunyai penyakit bawaan serta wanita hamil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Pada 10 Agustus 2010, WHO menyatakan bahwa wabah ini berakhir. Saat ini flu babi menjadi salah satu flu musiman yang terjadi setiap musim dingin. Namun, banyak orang sudah kebal terhadap flu babi.

Influenza Musiman

- Menurut www.who.int influenza musiman disebabkan oleh virus influenza yang mengakibatkan infeksi akut pada saluran pernapasan. Ada empat tipe virus influenza yaitu A, B, C, dan D.

- Tipe A dan B menjadi wabah flu musiman. Sedangkan tipe C dan D tidak diketahui menyebabkan penyakit kepada manusia.

- Wabah ini ditandai dengan demam mendadak, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, tidak enak badan, sakit tenggorokan, dan pilek. Untuk gejala batuk parah dapat terjadi selama dua pekan bahkan lebih. 

-  Banyak orang yang sembuh dari gejala itu setelah sepekan, sehingga tidak perlu bantuan medis. Biasanya jarak dari saat terinfeksi sampai sakit sekitar dua hari atau antara satu sampai empat hari.

- Influenza juga dapat menyebabkan kematian. Diperkirakan tiga sampai lima juta kasus parah telah terjadi dengan 290 ribu sampai 650 ribu kasus kematian akibat pernapasan di seluruh dunia. 

- Sebagian besar kematian di negara-negara industri terjadi pada orang-orang yang berusia 65 tahun lebih. Namun para peneliti mengatakan, di negara berkembang 99 persen kematian terjadi pada anak di bawah usia lima tahun.

- Yang paling berisiko terinfeksi influenza musiman adalah wanita hamil, anak di bawah usia 59 bulan, orang tua, orang yang mempunyai penyakit kronis, orang dengan kondisi imunosupresif (seperti HIV/AIDS, menerima kemoterapi), dan petugas kesehatan. 

Baca: Wabah Flu Burung Ditemukan di Eropa, Prancis Siaga

PUSPITA AMANDA SARI | EK

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memasuki Musim Pancaroba, Berikut Tips Jaga Kesehatan

15 hari lalu

Ilustrasi wanita flu sedang bekerja di kantor. shutterstock.com
Memasuki Musim Pancaroba, Berikut Tips Jaga Kesehatan

Kepala Stasiun Meteorologi, Sugeng, dalam paparannya menyampaikan bahwa bulan Juli 2024 telah memasuki musim pancaroba.


Penyebab dan Gejala Radang Tenggorokan, Kapan Harus Penanganan Medis?

16 hari lalu

Radang Tenggorokan/Canva
Penyebab dan Gejala Radang Tenggorokan, Kapan Harus Penanganan Medis?

Gejala radang tenggorokan biasanya meliputi rasa sakit atau gatal di tenggorokan, kesulitan menelan, hingga demam. Kapan harus ditangani serius?


Mengenali Perbedaan Jenis Batuk

16 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Mengenali Perbedaan Jenis Batuk

Batuk merupakan tindakan refleks yang menjaga tenggorokan dan saluran pernapasan


Finlandia akan Memulai Vaksinasi Flu Burung untuk Manusia, Pertama di Dunia

30 hari lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Finlandia akan Memulai Vaksinasi Flu Burung untuk Manusia, Pertama di Dunia

Finlandia berencana menawarkan vaksinasi flu burung sebagai tindakan pencegahan minggu depan kepada beberapa pekerja yang berisiko tinggi.


Tetap Waspada Risiko Penularan Flu Burung Pada Manusia

34 hari lalu

Pekerja mengangkat angsa berleher hitam yang ditemukan mati di Taim Ecological Reserve di Rio Grande, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 24 Mei 2023. Sejumlah bangkai angsa leher hitam tampak berserakan di Taim Ecological Reserve. ESEC Taim/Handout via REUTERS
Tetap Waspada Risiko Penularan Flu Burung Pada Manusia

Indonesia meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan flu burung (Avian Influenza) pada manusia.


Pakar Sebut Imunisasi Tambahan untuk Cegah dan Kurangi Risiko KLB

46 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Pakar Sebut Imunisasi Tambahan untuk Cegah dan Kurangi Risiko KLB

Imunisasi tambahan penting karena merupakan salah satu upaya mencegah dan mengurangi risiko wabah atau KLB.


Fakta-fakta Kasus Flu Burung Strain Baru: Harus Tetap Waspada Meski Risiko Penularan Rendah

47 hari lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Fakta-fakta Kasus Flu Burung Strain Baru: Harus Tetap Waspada Meski Risiko Penularan Rendah

WHO mengkonfirmasi adanya kasus kematian orang pertama akibat Virus Flu Burung terbaru atau H5N2 di Meksiko.


Virus Flu Burung Strain Baru Renggut Korban Pertama, Ini Kronologi dan Usulan Pencegahannya

48 hari lalu

Pejabat kesehatan Korea Selatan mengubur ayam di peternakan unggas tempat virus flu burung H5N6 yang sangat patogen menyebar di Haenam, Korea Selatan, 17 November 2016. Yonhap/via REUTERS
Virus Flu Burung Strain Baru Renggut Korban Pertama, Ini Kronologi dan Usulan Pencegahannya

Flu burung adalah salah satu penyakit infeksi yang punya potensi menimbulkan wabah, dan bahkan bukan tidak mungkin menyebar antarnegara


WHO Tunggu Data setelah Kasus Flu Burung Jenis Baru Renggut Korban Jiwa Pertama

49 hari lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
WHO Tunggu Data setelah Kasus Flu Burung Jenis Baru Renggut Korban Jiwa Pertama

WHO mengatakan sedang menunggu data sekuens genetik lengkap setelah seorang pria meninggal karena flu burung jenis baru di Meksiko


WHO Umumkan Korban Jiwa Pertama di Dunia karena Jenis Flu Burung Baru

49 hari lalu

Ilustrasi flu burung di Brasil. REUTERS/Dado Ruvic
WHO Umumkan Korban Jiwa Pertama di Dunia karena Jenis Flu Burung Baru

WHO mengumumkan bahwa seorang penduduk Meksiko menjadi orang pertama di dunia yang meninggal karena jenis flu burung baru