Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vaksin COVID-19 Dipastikan Aman untuk Anak 6-11 Tahun

Reporter

image-gnews
Prajurit TNI Angkatan Laut melakukan vaksinasi kepada anak-anak di SMAN 1 Depok, Kamis 9 September 2021. Program vaksinasi ini merupakan kerjasama pihak SMAN 1 Depok dengan TNI Angkatan Laut dengan nama
Prajurit TNI Angkatan Laut melakukan vaksinasi kepada anak-anak di SMAN 1 Depok, Kamis 9 September 2021. Program vaksinasi ini merupakan kerjasama pihak SMAN 1 Depok dengan TNI Angkatan Laut dengan nama "Serbuan Vaksinasi Covid-19 Bersama TNI AL". TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso, mengatakan vaksin COVID-19 Sinovac yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM aman untuk anak usia 6-11 tahun.

"Saya harap orang tua tidak khawatir karena Insya Allah vaksin COVID-19 ini aman. Bahkan pada beberapa studi, efek samping vaksin ini terhadap anak jauh lebih ringan daripada terhadap orang dewasa, dengan efektivitas yang juga lebih tinggi untuk anak dibandingkan orang dewasa,” kata Piprim dalam bincang-bincang “Vaksin Anak, Sayangi Keluarga”, Senin, 8 November 2021.

Menurutnya, sekitar 90 persen anak yang mengikuti uji klinis tidak merasakan efek samping dari vaksin Sinovac. Sementara sisanya hanya merasakan efek lokal seperti demam dan nyeri ringan di sekitar daerah yang disuntik.

"Kalau anak masih lincah, orang tua tidak perlu khawatir. Jadi perlu observasi dari orang tua, usahakan anak cukup istirahat, jangan sampai terlalu letih setelah vaksin,” kata Piprim.

Untuk anak berkebutuhan khusus, orang tua diminta melakukan pemantauan dengan lebih ketat. Observasi ini diperlukan karena terkadang anak tidak bisa mengungkapkan apa yang mengganggunya.

Untuk observasi, orang tua disarankan melakukan pengukuran suhu tubuh anak pascavaksinasi COVID-19. Saat suhu tubuh anak sedikit di atas 37,5 derajat celsius, orang tua tidak perlu terlalu khawatir selama anak masih aktif, ceria, dan mau makan serta minum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Di samping itu, kita bisa bandingkan aktivitas anak dengan biasanya. Jadi, anak yang biasanya aktif, lalu diam saja setelah vaksin COVID-19, ini mungkin perlu konsultasi dengan dokter anak,” ucapnya.

Orang tua juga diminta untuk memastikan anak istirahat cukup dan terpenuhi kebutuhan cairannya, terutama saat demam, yang membuat anak berpotensi mengalami dehidrasi. Menurut Piprim, demam pascaimunisasi sebetulnya cukup baik untuk menimbulkan respons imun di tubuh anak.

Sementara itu, untuk anak dengan penyakit kronis, Piprim meminta orang tua berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter anak untuk memastikan apakah anak sudah biasa divaksin. Biasanya, jika penyakit sudah lebih bisa dikendalikan, anak akan diperbolehkan untuk divaksin COVID-19.

"Pada anak-anak dengan masalah kronis, asalkan terkontrol baik, ini bisa dikonsultasikan dengan dokter yang biasa merawat anak untuk mendapat surat keterangan layak vaksinasi,” ucapnya.

Baca juga: Anak dengan Penyakit Berikut Jangan Vaksinasi Covid-19

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

32 menit lalu

Ilustrasi perempuan olahraga/Asics
Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.


Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

18 jam lalu

Ilustrasi petugas kesehatan memberikan vaksinasi kepada seorang anak murid perempuan. FOTO ANTARA/Ampelsa/FR
Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

5 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

18 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

24 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

28 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

36 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

44 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

54 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

55 hari lalu

Karyawan KFC yang bertugas di gerai dan kantor mendapatkan vaksinasi Covid-19. Dok. KFC Indonesia
Pentingnya Vaksinasi untuk Memastikan Produktivitas Perusahaan

Pakar menyebut vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit, antara lain influenza dan DBD, yang dapat mengganggu kinerja perusahaan.