TEMPO.CO, Jakarta - Osteoporosis adalah kondisi tulang lemah dan rapuh, membuatnya jauh lebih mudah patah. Penderita osteoporosis dapat hidup dengan kondisi tersebut selama bertahun-tahun sebelum didiagnosis.
Karena cenderung berkembang perlahan selama beberapa tahun, osteoporosis sering tidak terdeteksi sampai jatuh atau benturan tiba-tiba menyebabkan tulang patah. Osteoporosis terjadi ketika pembentukan tulang baru gagal mengimbangi hilangnya tulang lama, yang menyebabkan hilangnya kepadatan tulang.
Tulang yang mengalami kondisi tersebut perlahan-lahan menjadi lebih lemah dari waktu ke waktu dan meningkatkan risiko patah tulang. Dalam kasus yang paling serius, tulang bisa menjadi sangat rapuh, bahkan tekanan ringan seperti batuk atau membungkuk dapat menyebabkan patah tulang.
Osteoporosis sebagian besar tanpa gejala namun yang memiliki kondisi tersebut seringkali tidak akan mengalami rasa sakit yang berhubungan dengan penyakit tersebut sampai tulangnya patah. Meskipun patah tulang sering kali merupakan tanda pertama osteoporosis, Age UK telah menguraikan tiga tanda utama yang harus diwaspadai karena dapat menunjukkan tulang telah melemah.
-Sakit punggung yang parah
-Tulang belakang melengkung
-Tinggi badan berkurang
Biasanya lansia menjadi bungkuk karena osteoporosis. Ini terjadi karena tulang belakang patah atau melemah sehingga sulit untuk menopang berat tubuh. Akibatnya, postur membungkuk ke depan. Demikian pula, perasaan seseorang telah kehilangan tinggi badan dapat dikaitkan dengan hal ini.
Siapa yang paling mungkin terkena osteoporosis? Kehilangan kepadatan tulang adalah bagian normal dari proses penuaan. Tetapi beberapa kehilangan massa tulang jauh lebih cepat daripada yang lain, yang dapat menyebabkan osteoporosis.
Secara keseluruhan, orang yang lebih tua lebih mungkin mengembangkan kondisi tersebut, dengan wanita berada pada risiko yang lebih tinggi daripada pria karena mereka dapat kehilangan kepadatan tulang dengan cepat dalam beberapa tahun pertama setelah menopause.
Jika mengalami menopause dini atau jika indung telurnya diangkat, wanita jauh lebih mungkin mengembangkan kondisi tersebut menurut NHS. Tetapi, faktor-faktor lain dapat mempengaruhi Anda rentan terhadap penyakit, seperti riwayat keluarga osteoporosis, minum tablet steroid dosis tinggi selama lebih dari tiga bulan, memiliki gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia, jarang berolahraga, merokok dan minum alkohol, memiliki indeks massa tubuh yang rendah.
Sayangnya, bagi sebagian orang kondisi ini tidak dapat dihindari seiring bertambahnya usia. Tetapi, ada beberapa langkah penting yang harus diambil untuk membantu menjaga kesehatan tulang. NHS merekomendasikan olahraga secara teratur, makan sehat, termasuk makanan yang kaya kalsium dan vitamin D, berhenti merokok dan minum alkohol berlebihan, untuk menjaga kesehatan tulang.
Baca juga: Cegah Osteoporosis Dini dengan Menghindari Makanan Ini