Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Kebiasaan Buruk yang Dapat Meningkatkan Risiko Obesitas

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Kelebihan berat badan atau obesitas terjadi karena dua faktor, pola makan dan gaya hidup tak sehat.
Kelebihan berat badan atau obesitas terjadi karena dua faktor, pola makan dan gaya hidup tak sehat.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBeberapa kebiasaan yang Anda pertahankan bisa jadi berkontribusi dalam penambahan berat badan. Kebiasaan ini termasuk kebiasaan makan yang tidak sadar Anda lakukan. Bertambahnya berat badan bukan selalu berarti hal buruk, tetapi jika seseorang mengalami gejala obesitas, bisa jadi perubahan gaya hidup perlu dilakukan.

Obesitas berbahaya karena dapat memengaruhi kondisi kesehatan Anda di masa depan. Diiansir dari laman News Medical, kematian dini, diabetes, penyakit jantung, radang sendi, hingga kanker adalah beberapa penyakit yang ditimbulkan obesitas.

Berikut merupakan lima kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan risiko obesitas:

1. Terus-menerus ngemil tanpa sadar

Jika sudah dihadapkan pada televisi atau kegiatan seru lain yang dapat dilakukan sambil melakukan hal lain seperti makan, Anda kerap tidak sadar seberapa banyak jumlah makanan yang sudah Anda konsumsi. Lemak pada tubuh akan bertambah semakin banyak kudapan yang Anda konsumsi, terlebih lagi jika makanan tersebut tinggi akan kalori. 

2. Kurang tidur

Dikutip dari laman Webmd, kurang tidur membuat Anda lebih mudah lapar meskipun perut Anda masih terisi. Kekurangan waktu tidur berdampak pada sekresi kortisol, yaitu hormon yang mengatur nafsu makan. Selain itu, kekurangan waktu tidur meningkatkan penyimpanan lemak dalam tubuh Anda.

2. Kebiasaan makan setelah makan malam

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kudapan yang dimakan sesudah makan malam biasanya merupakan aktivitas yang tidak disadari. Terlebih lagi, makanan manis kerap dikonsumsi di saat-saat seperti ini. Kebiasaan ini dapat diubah dengan mengganti kudapan dengan teh hangat atau air mineral yang rendah kalori.

3. Mengonsumsi makanan cepat saji

Ketika malas memasak, seseorang akan lebih memilih untuk makan makanan yang mudah didapatkan dari luar. Orang yang kerap mengonsumsi makanan cepat saji memiliki risiko mengalami obesitas 60-80 persen lebih tinggi ketimbang mereka yang mengonsumsi hanya sekali seminggu. Makanan cepat saji bukan hanya memiliki porsi yang banyak, melainkan juga padat akan energi. 

4. Melewatkan sarapan

Melewatkan sarapan bukanlah pilihan yang bijak karena tubuh membutuhkan bahan bakar setelah puasa semalaman. Selain itu, sarapan dapat memengaruhi metabolisme tubuh. Dilansir dari penelitian berjudul “Timing of Breakfast, Lunch, and Dinner. Effects on Obesity and Metabolic Risk”, anak-anak dan orang dewasa yang melewati sarapan memiliki total kolesterol, terutama konsentrasi LDL, yang lebih tinggi ketimbang mereka yang menyantap sarapan.

DINA OKTAFERIA

Baca juga:  Mengapa Ada Koreasi antara Obesitas dan Penyakit Kardiovaskular?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

7 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.


Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

7 hari lalu

Parto Patrio  di Trans TV, Jakarta, 13 November 2002. [TEMPO/ Rendra].
Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

11 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

11 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.