Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Ada Koreasi antara Obesitas dan Penyakit Kardiovaskular?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit kardiovaskular mencakup sekelompok kondisi yang melibatkan jantung dan pembuluh darah. Penyakit yang termasuk kardiovaksular cenderung sangat berbahaya, bahkan bisa berujung kematian. Beberapa contoh dari penyakit itu adalah serangan jantung, stroke, gagal jantung, serta detak jantung tidak teratur.

Pernahkah Anda mendengar bahwa obesitas atau kelebihan berat badan bisa berkaitan dengan penyakit kardiovaskular?

Melansir laman Obesity Action Coalition, obesitas merupakan penyakit kronis dan kompleks yang harus ditangani secara serius. Sebab, masih banyak orang yang menyepelekan obesitasi. Data Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan, sebanyak 39 persen dari populasi global berusia di atas usia 18 tahun mengalami kelebihan berat badan. Lalu, 13 persen di antaranya mengalami obesitas.

Secara detail, seseorang disebut mengalami obesitas apabila memiliki indeks massa tubuh yang sama atau lebih besar dari 30 kg/m2. Kondisi ini akan meningkatkan risiko berbagai kondisi kronis seperti diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit jantung, penyakit muskuloskeletal, kanker, sleep apnea obstruktif, kolesterol, juga penyakit ginjal.

Organisasi Kesehatan Dunia juga mengungkapkan bahwa penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian nomor satu secara global.

Bagaimana Kaitan Obesitas dengan Penyakit Kardiovaskular

Pada tingkat paling dasar, beban ekstra yang harus dibawa oleh tubuh memaksa jantung untuk melakukan bekerja lebih ekstra pula. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko berkembangnya banyak faktor lain yang membuat penyakit jantung lebih mungkin terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebut saja tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tidak sehat, bahkan diabetes telah dikaitkan dengan obesitas. Begitu banyak penyakit serius yang akan diakibatkan oleh obesitas atau kelebihan berat badan.

Obesitas dan kelebihan berat badan berkaitan dengan beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Di antara faktor tersebut adalah:

  1. Lipid darah tinggi
    Faktor ini terutama pada kadar trigliserida yang tinggi, kolesterol LDL, kolesterol total, dan kolesterol HDL rendah
  1. Tekanan darah tinggi
  2. Gangguan toleransi glukosa atau diabetes tipe 2
  3. Sindrom metabolic

Begitulah jawaban untuk pertanyaan, mengapa obesitas selalu berkaitan dengan penyakit kardiovaskular. Jaga selalu bobot tubuh atau berat badan yang ideal menurut panduan kesehatan.

ANNISA FEBIOLA 

Baca: Awas Perempuan Lebih Rentan Penyakit Kardiovaskular

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

16 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

3 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

3 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

5 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

5 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

8 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat