TEMPO.CO, Jakarta - Nutrisi dan olahraga merupakan dua faktor paling penting terhadap kesehatan tubuh. Terlebih lagi, keduanya pun saling mempengaruhi.
Jika sedang menjalani program penurunan berat badan, olahraga merupakan tidak boleh ketinggalan dilakukan. Namun, kapan waktu yang tepat untuk makan, apakah sebelum atau setelah olahraga?
Sejumlah studi menunjukkan respons tubuh saat berolahraga dapat berbeda-beda, tergantung apakah Anda sudah makan atau tidak sebelum berolahraga. Bagi sebagian orang, makan sebelum berolahraga bisa membuat lesu atau mual sedangkan yang lain merasa lelah tanpa makan sebelum berolahraga.
Jenis olahraga yang akan dilakukan menentukan apakah harus makan terlebih dulu sebelum berolahgara. Jika memilih olahraga dengan intensitas rendah, mungkin tidak perlu makan sebelum olahraga. Sedangkan untuk yang melakukan olahraga berat atau jangka panjang, hendaknya makan terlebih dulu untuk menjaga tingkat gula darah agar tetap berstamina.
Sumber utama bahan bakar tubuh adalah lemak tubuh dan karbohidrat. Berolahraga saat perut kosong menyebabkan tubuh akan menggunakan lebih banyak lemak untuk energi. Respons tubuh terhadap olahraga saat perut kosong akan menyebabkan perubahan lemak tubuh yang lebih bermanfaat. Namun, hal ini tidak serta merta akan menghilangkan lemak tubuh yang lebih besar.
Waktu makan sebelum berolahraga juga penting. Agar hasil olahraga maksimal, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, tinggi protein, namun rendah lemak sekitar 2–4 jam sebelum memulai olahraga. Selain itu, hindari konsumsi karbohidrat sederhana seperti roti, kue kering, minuman bersoda, atau makanan dalam kemasan lain.
Jika tidak makan sebelum berolahraga, usahakan segera makan 15–30 menit setelah berolahraga. Mengonsumsi protein dapat membantu memperbaiki otot dan jaringan lain sementara karbohidrat dapat membantu memulihkan simpanan glikogen dalam tubuh.
Sebisa mungkin, pilih makanan atau minuman yang tepat untuk dikonsumsi, baik itu sebelum maupun sesudah olahraga. Dengan demikian, tubuh akan mendapat ekstra manfaat dari pola makan tepat dan juga manfaat aktif bergerak.
ANDINI SABRINA | HEALTH LINE
Baca juga: Pakar Bagi Tips Hindari Cedera kala Olahraga