Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makan Petai Bisa Mempengaruhi Relaksasi Tubuh dan Mengurangi Begah

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi petai. (Pixabay.com/Endry Yana)
Ilustrasi petai. (Pixabay.com/Endry Yana)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPetai termasuk jenis polong-polongan yang biasa diolah untuk beberapa kuliner Nusantara. Tapi, tak semua orang suka menyantap petai, karena aromanya yang pekat. Aroma petai bersumber dari kandungan asam amino yang terdapat unsur sulfur.Walaupun aromanya membuat orang enggan menyukai petai, namun polongan itu punya manfaat untuk kesehatan tubuh.

Platform informasi kesehatan Dr Health Benefits menjelaskan berbagai manfaat petai. Berikut beragam manfaat petai untuk kesehatan.

  • Relaksasi

Petai memiliki kandungan zat triptofan yang membuat tubuh menjadi rileks. Hal itu mempengaruhi suasana hati dan keadaan emosional. kandungan vitamin B, khusunya B1 dalam petai juga membantu mengatur kadar gula darah.

  • Mencegah anemia

Petai memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Kandungan itu mencegah gejala anemia, seperti lesu, tidak bertenaga, pusing, mual

  • Meningkatkan kemampuan kognitif

Petai memiliki kandungan potasium yang tinggi. Konsumsi petai dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif seseorang, termasuk kemampuan mengingat dan pola merasakan melalui indra.

  • Mengurangi begah

Konsumsi petai menimbulkan efek antasid yang dapat mengurangi rasa sesak, karena terlalu kenyang.

  • Menjaga kesehatan lambung
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengonsumsi petai mentah, tidak akan menimbulkan efek buruk bagi lambung. Biji petai cenderung dapat menetralkan asam lambung. Petai juga bermanfaat mencegah infeksi lambung.

Petai mengandung vitamin C, walaupun tak setinggi buah-buahan yang rasanya masam. Vitamin C bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh dan mengobati sariawan, gusi berdarah.

SITI NUR RAHMAWATI

Baca: Cara Ampuh Menghilangkan Bau Mulut setelah Makan Petai

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

1 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya bersantai. shutterstock.com
Istirahat Tak Sekadar Bersantai, Apa Itu Rest Day?

Kebugaran dan kesehatan tubuh tak hanya soal olahraga rutin, tapi juga istirahat yang tepat


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

3 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Bolehkah Minum Jus Delima Setiap Hari? Simak Jawaban Ahli Diet

7 hari lalu

Jus delima. Foto: Pixabay.com/11082974
Bolehkah Minum Jus Delima Setiap Hari? Simak Jawaban Ahli Diet

Antioksidan pada jus delima diklaim bisa melawan kerusakan pada sel-sel akibat peradangan. Tapi bolehkah diminum setiap hari?


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

8 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

10 hari lalu

Jeruk bali. ANTARA/Dedhez Anggara
Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

Penelitian menyebut manfaat jeruk bali bagi kesehatan, selain vitamin C juga mengandung potasium dan serat. Semua nutrisi itu penting bagi imun tubuh.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

14 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

16 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

16 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

18 hari lalu

Ilustrasi wanita muntah atau mual. Shutterstock
Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?


Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

21 hari lalu

Threadlift dapat mengencangkan kulit wajah yang kendur dan meremajakan kulit serta merangsang produksi kolagen/Foto: Doc. Derma Express
Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.