Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Santap Petai Bisa Kurangi Efek PMS, Kok Bisa?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi petai. (Pixabay.com/Endry Yana)
Ilustrasi petai. (Pixabay.com/Endry Yana)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Kacang petai atau yang lebih populer disebut petai/pete merupakan hidangan populer di kawasan Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Myanmar, Singapura dan Thailand. Sayuran ini berbentuk kacang panjang dengan biji berbentuk bentuk bulat pipih dengan warna hijau khas.

Petai biasanya diolah sebagai bahan tambahan dalam masakan atau dikonsumsi langsung sebagai lalapan. Meskipun dikenal sebagai sayuran yang memiliki bau yang menyengat, ternyata petai menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Petai dikenal sebagai sumber mineral bagi tubuh, karena mengandung kalium, kalsium, besi, seng, tembaga dan fosfor.

Selain itu, petai diperkaya vitamin, seperti vitamin A berbentuk beta karoten, vitamin B1, vitamin B6, vitamin B9 (folat), dan vitamin C. Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima manfaat petai bagi kesehatan.

  1. Mengobati stres
    Dilansir dari laman healthbenefitstimes.com, petai mengandung tryptophan, sejenis protein yang apabila dikonsumsi tubuh berubah menjadi serotonin. Kandungan serotonin ini membuat badan menjadi rileks, meningkatkan mood, dan membuat tubuh menjadi lebih nyaman.
  1. Mengurangi Efek PMS (Pre-Menstrual Syndrome)
    Selain mampu mengobati stres, petai dapat dijadikan sebagai obat PMS bagi wanita. Wanita sering mengalami mood yang tidak stabil tatkala memasuki masa PMS sehingga sangat disarankan mengonsumsi petai. Mengutip laman drhealthbenefits.com, petai dapat menstabilkan mood karena efek tripofan yang dimiliki. Kandungan vitamin B1 dalam petai juga dapat mengatur kadar gula darah.
  1. Membantu Berhenti Merokok
    Petai dapat digunakan sebagai alternatif untuk membantu mengurangi konsumsi  rokok. Sebagaimana dijelaskan laman jewelpie.com, hal ini karena kandungan vitamin B6, B12, kalium, dan magnesium dalam petai dapat membantu tubuh mengurangi konsumsi nikotin.
  1. Mengurangi tekanan darah
    Sebagaimana dijelaskan laman klfoodie.com, setengah cangkir petai mengandung 224 mg potassium yang berperan dalam kontraksi otot dan transmisi saraf. Kandungan potassium yang tinggi pada petai ini dapat mengurangi risiko tekanan darah dan stroke.
  1. Menjaga Kesehatan Jantung
    Laporan Dr. K.W. Ng dari Institute for Medical Research, Kuala Lumpur, mengungkapkan kacang-kacangan seperti petai mengandung proporsi asam lemak omega-3 dan omega-6 lebih baik ketimbang ikan yang baik untuk kesehatan jantung.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Selain Bermanfaat untuk Ginjal Petai Bisa Mengurangi Risiko Stroke dan Anemia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Psikiater untuk Hindari Stres karena Pekerjaan

20 jam lalu

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Saran Psikiater untuk Hindari Stres karena Pekerjaan

Psikiater menjelaskan kerja tanpa batas waktu memiliki risiko terhadap kesehatan fisik dan mental akibat kelelahan, termasuk stres.


Bahaya Doom Spending dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Bahaya Doom Spending dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog

Psikolog menjelaskan orang yang melakukan doom spending biasanya sedang stres, cemas, bosan, atau kesepian dan jika tidak disadari sangat berbahaya.


Kenali Ragam Jenis Penyakit Asma, Penyebab, dan Gejalanya

2 hari lalu

Ilustrasi serangan asma. shutterstock
Kenali Ragam Jenis Penyakit Asma, Penyebab, dan Gejalanya

Meskipun banyak orang mengenal asma sebagai satu jenis penyakit, sebenarnya terdapat berbagai jenis asma dengan pemicu, gejala, yang berbeda.


Baik buat Kesehatan, Perhatikan Pula Minus Ikan Tuna agar Waspada

2 hari lalu

ilustrasi ikan tuna (pixabay.com)
Baik buat Kesehatan, Perhatikan Pula Minus Ikan Tuna agar Waspada

Bagaimana pun cara menikmatinya, ikan tuna bermanfaat buat kesehatan selama dikombinasikan dengan bahan-bahan yang sehat. Apa minusnya?


Penyebab Orang Marah pada Pasangan saat Lelah

3 hari lalu

Ilustrasi suami marah/pasangan bertengkar. Shutterstock
Penyebab Orang Marah pada Pasangan saat Lelah

Meski bukan perilaku yang baik, memarahi pasangan sebenarnya bagian dari respons manusia ketika sedang stres atau lelah.


5 Penyebab Pohon Mangga Tidak Berbuah

3 hari lalu

Ilustrasi mangga muda (Pixabay.com)
5 Penyebab Pohon Mangga Tidak Berbuah

Berikut sejumlah penyebab pohon mangga tidak berbuah.


Memasak sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi wanita memasak di rumah. Freepik.com/Senivpetro
Memasak sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Mental

Aktivitas memasak bermanfaat untuk kesehatan mental, seperti meredakan stres dan kecemasan


Tips Redakan Kecemasan dan Stres di Masa Perimenopause

4 hari lalu

Ilustrasi wanita lansia. Pexels/Marcus Aurelius
Tips Redakan Kecemasan dan Stres di Masa Perimenopause

Berikut macam kebiasaan yang bisa membantu meredakan kecemasan dan stres di masa perimenopause, tetap aktif sepanjang hari.


Kabar Gembira untuk Penyuka Kopi, 6 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

6 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Kabar Gembira untuk Penyuka Kopi, 6 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

Berbagai penelitian sebut kopi punya banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan kesehatan jantung hingga turunkan risiko diabetes.


Kaitan Stres Bisa Membuat Rambut Beruban

7 hari lalu

Ilustrasi rambut beruban. Shutterstock
Kaitan Stres Bisa Membuat Rambut Beruban

Masih terlalu dini untuk mengetahui apakah mengurangi stres dapat memperlambat atau membalikkan munculnya uban prematur.