Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Impotensi dan Ejakulasi Dini, Beda Tipis atau Tebal?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi penis. Shutterstock.com
Ilustrasi penis. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Terkadang, tak sedkit orang belum memahami perbedaan impotensi dan ejakulasi dini pada pria.

Sama-sama menjadi masalah seksualitas pria, begini beda impotensi dan ejakulasi dini.

Impotensi

Impotensi merupakan kondisi di mana pria tidak dapat mempertahankan ereksi penis saat atau ketika akan melakukan hubungan seksual. Masalah ini dapat terjadi pada pria muda, paruh baya, dan usia tua.

Mengutip British Pregnancy Advisory Service atau BPAS di situsnya bpas.org, impotensi dapat disebabkan alasan fisik dan psikologis.

Alasan fisik termasuk efek samping dari pengobatan (terutama obat untuk tekanan darah atau depresi), penyakit atau infeksi lain, diabetes, merokok dan atau minum alkohol berlebihan, kelebihan berat badan, kerusakan arteri, dan penggunaan obat-obatan rekreasional seperti kokain.

Sementara itu, alasan psikologis untuk impotensi mungkin termasuk stres yang berhubungan dengan seks dan atau bagian lain dari hidup, kekhawatiran tentang hubungan seksual saat ini, depresi dan kelelahan, perasaan bersalah tentang kinerja seksual atau kesehatan seksual.

Lantas bagaimana dengan ejakulasi dini?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini ialah ketika ejakulasi atau klimaks (keluar air mani dari penis) terjadi begitu cepat, di luar harapan pria dan pasangan seksualnya.

Kondisi ini mungkin membuat pria depresi, karena dapat menyebabkan aktivitas seksual menjadi kurang menyenangkan, menurunnya kualitas seksual, dan pasangan mungkin tidak terpuaskan.

Berdasar Mayoclinic di situsnya mayoclinic.org, ejakulasi dini dibagi menjadi dua: premier dan sekunder, dengan indikasi penyebab termasuk psikologis dan biologis.

Secara psikologis, ejakulasi dini mungkin disebabkan baru berhubungan seksual, pelecehan seksual, citra tubuh yang buruk, depresi, kekhawatiran tentang ejakulasi dini, dan perasaan bersalah yang meningkatkan kecenderungan untuk terburu-buru melakukan hubungan seksual.

Sementara itu, sejumlah faktor biologis yang mungkin berkontribusi terhadap ejakulasi dini termasuk: kadar hormon yang tidak normal, tingkat abnormal bahan kimia otak yang disebut neurotransmiter, peradangan dan infeksi pada prostat atau uretra, serta sifat bawaan. Begitulah sederet bedanya dengan impotensi.

DELFI ANA HARAHAP

Baca juga : Benarkah Terlalu Lama Bersepeda Bisa Sebabkan Pria Impoten?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Ini Penyebab dan Cara Dokter Mendiagnosis Impotensi

49 hari lalu

Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Ini Penyebab dan Cara Dokter Mendiagnosis Impotensi

Impotensi atau disfungsi ereksi (DE) adalah kondisi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seksual seorang pria.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

50 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).


Raja Charles III Divonis Mengidap Kanker Setelah perawatan Prostat, Apa Penyebab dan Gejala Kanker Prostat?

8 Februari 2024

Istana Buckingham juga tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai stadium kanker atau prognosis yang diderita Raja Charles. Namun Istana mengatakan bahwa Raja tetap bersikap sepenuhnya positif mengenai perawatannya dan menantikan untuk secepatnya kembali bertugas di hadapan publik. REUTERS/Hannah McKay
Raja Charles III Divonis Mengidap Kanker Setelah perawatan Prostat, Apa Penyebab dan Gejala Kanker Prostat?

Raja Charles III didiagnosis menderita kanker yang tidak diungkapkan jenisnya setelah menjalani perawatan untuk pembesaran prostat.


Guru di Amerika Serikat Terancam Penjara Seumur Hidup karena Berhubungan Seksual dengan Murid

24 Januari 2024

Ilustrasi pelecehan seksual korban laki-laki. Shutterstock
Guru di Amerika Serikat Terancam Penjara Seumur Hidup karena Berhubungan Seksual dengan Murid

Seorang guru di Amerika Serikat terancam hukuman seumur hidup karena berhubungan seksual dengan muridnya.


Kenali Cara Penularan HIV/AIDS, Apakah Bisa Akibat Berpelukan?

2 Desember 2023

Peserta aksi memegang poster saat mengikuti aksi peringatan Hari AIDS sedunia di Lapangan Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 1 Desember 2019. Peringatan ini digelar Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) bagi ODHA, Komunitas Maleo serta Dinas Kesehatan setempat tersebut mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap penderita HIV/AIDS. ANTARA/Mohamad Hamzah
Kenali Cara Penularan HIV/AIDS, Apakah Bisa Akibat Berpelukan?

Memperingati Hari AIDS Sedunia, kenali kembali penyebab penularan virus HIV/AIDS ini dan hal apa saja yang tidak menularkannya.


Pada Usia Berapa Pemberian Vaksin HPV Paling Optimal?

14 November 2023

Petugas medis menyuntikkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) kepada siswi SDN 05 dalam kegiatan bulan imunisasi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Pada Usia Berapa Pemberian Vaksin HPV Paling Optimal?

Pakar menjelaskan vaksin HPV lebih optimal diberikan saat memasuki praremaja dan belum aktif secara seksual dibanding diberikan kala dewasa.


Kebiasaan Merokok Hadirkan Setidaknya 10 Penyakit Ini

7 November 2023

TEMPO/Dwi Narwoko
Kebiasaan Merokok Hadirkan Setidaknya 10 Penyakit Ini

Dampak yang dihadapi para perokok dari kanker hingga hilangnya penglihatan. Kebiasaan merokok hadirkan beragam penyakit bagi perokok dan sekitarnya.


Sama-sama Bisa Ditularkan Melalui Hubungan Seksual, Apa Kaitan Mpox dan HIV?

6 November 2023

Laki-laki, 38 tahun, asal Nigeria, positif menderita penyakit monkeypox. Sumber: The Straits Times
Sama-sama Bisa Ditularkan Melalui Hubungan Seksual, Apa Kaitan Mpox dan HIV?

Memiliki media penularan yang sama, apakah hal ini dapat dijadikan dasar bahwa penyakit Mpox lebih parah jika mengenai seseorang dengan HIV?


Urolog Ungkap Kaitan Penyakit Jantung dan Disfungsi Ereksi

2 November 2023

Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Urolog Ungkap Kaitan Penyakit Jantung dan Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi bisa menjadi tanda awal penyakit jantung koroner. Ini penyebab dan pencegahannya.