TEMPO.CO, Jakarta -Menjaga pola makan merupakan hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan, termasuk diet, salah satunya diet keto.
Belakangan, berbagai jenis diet bermunculan. Salah satunya adalah diet keto. Banyak orang memakai diet ini dengan tujuan menurunkan berat badan secara cepat.
Diet keto adalah diet yang membatasi konsumsi karbohidrat dan sebagai gantinya mengonsumsi makanan yang tinggi lemak seperti mentega, minyak, daging, ikan, telur, dan keju.
Makanan ini dikombinasikan dengan sayur yang rendah kerbohidrat seperti sayuran hijau dan kembang kol dalam jumlah terbatas.
Dilansir dari laman Healthline, diet keto berusaha mengurangi asupaan karbohidrat secara drastis. Para penganut diet keto membatasi konsumsi karbohidrat sampai sekitar 50 gram saja dalam sehari.
Sebagai gantinya, tubuh akan membakar lemak untuk mengganti energi yang seharusnya dihasilkan karbohidrat. Pengurangan karbohidrat ini membuat tubuh berada dalam keadaan metabolism yang disebut ketosis.
Ketika hal ini terjadi, tubuh menjadi sangat efisien dalam membakar lemak. Tubuh juga akan mengubah lemak menjadi keton di hati yang dapat memasok energi untuk otak.
Orang yang pertama kali mengenalkan diet keto adalah dr. Gianfranco Capello, seorang professor dari Universitas Sapienza di Itali.
Selanjutnya: Menurut hasil penelitian yang dia lakukan...