Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warna Kuku Tak Seperti Biasa? Waspadai Masalah Kesehatan

Reporter

image-gnews
Kuku rusak. shutterstock.com
Kuku rusak. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi kuku bisa mengungkap gejala penyakit serius. Terkadang hanya dengan melihat warna kulit, kondisi rambut, dan kuku, Anda dapat mengungkapkan banyak hal tentang gangguan yang terjadi di dalam tubuh.

Noda putih, kemerahan, atau riak, setiap hal yang muncul di kuku memiliki arti tersendiri. Tanda itu dapat dapat memberikan gambaran tentang kondisi paru-paru, jantung, dan organ tubuh lain. Membaca dan memahami tanda-tanda ini dapat membantu mendeteksi gangguan parah dan mengambil tindakan yang tepat pada waktunya.

Berikut enam kondisi kuku jari yang bisa mengungkap penyakit di dalam tubuh seperti dilansir dari Times of India.

Tidak ada bulan sabit
Perhatikan bentuk bulan sabit atau setengah lingkaran di bagian bawah kuku. Hal ini adalah bagian dari matriks dan mengungkapkan banyak hal tentang kesehatan. Hilangnya bulan sabit dalam beberapa kasus dapat disebabkan oleh kekurangan gizi, depresi, atau anemia. Anda harus berkonsultasi dengan dokter jika kuku mulai tampak merah dan mengalami gejala seperti cemas dan pusing.

Kuku pucat atau kuning
Kuku yang sehat halus, tanpa lubang, dan sedikit kemerahan. Setiap perubahan warna atau pucat bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang serius. Kuku pucat mencerminkan masalah hati, ginjal, atau jantung. Munculnya kuku pucat ini dapat menjadi tanda anemia, masalah hati, gangguan jantung, atau kekurangan gizi. Kuku kekuningan dikaitkan dengan bronkitis kronis, penyakit tiroid, penyakit paru-paru, diabetes, atau psoriasis.

Kuku bergelombang
Pernahkah memperhatikan tonjolan atau riak di kuku? Garis vertikal atau horizontal memberi tahu banyak tentang kesehatan ginjal dan tulang. Permukaan kuku yang bergelombang atau berlubang bisa menjadi tanda psoriasis atau radang sendi. Garis vertikal yang disertai dengan perubahan warna kuku juga bisa mengindikasikan anemia. Sementara garis horizontal lebih parah dan bisa menunjukkan kondisi yang mendasari, seperti penyakit ginjal. Riak di kuku terkadang diwariskan dan menjadi menonjol seiring bertambahnya usia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kuku rapuh
Kuku yang kering atau rapuh akan mudah patah. Jenis kuku ini dapat menunjukkan penyakit tiroid yang mendasari dan tidak diobati. Kuku pecah-pecah atau terbelah dengan rona kekuningan juga bisa disebabkan infeksi jamur. Dalam beberapa kasus, kuku mulai patah karena terlalu banyak terpapar kelembaban atau bahan kimia seperti deterjen, cat kuku, dan penghapus cat kuku.

Bintik putih
Bintik-bintik putih atau noda putih yang muncul pada satu atau dua kuku bisa menjadi tanda kekurangan seng dan kalsium. Jangan cemas, ini tidak terlalu berbahaya. Tetapi, Anda perlu meningkatkan asupan nutrisi untuk menghindari masalah kesehatan yang mungkin terjadi nantinya. Bintik-bintik yang tersebar juga dapat disebabkan reaksi alergi, infeksi jamur, dan cedera pada kuku.

Garis gelap
Garis hitam yang muncul di bawah kuku bisa disebabkan beberapa alasan. Garis tersebut muncul akibat trauma atau cedera seperti terjepit pintu. Alasan lain bisa jadi melanoma, yang merupakan sejenis kanker. Jadi, jika garis-garis hitam ada di kuku untuk waktu yang lama dan Anda tidak ingat pernah terluka, segera konsultasikan dengan dokter.

Baca juga: Risiko Kesehatan di Balik Cantiknya Kuku Palsu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

5 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

5 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

6 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.