TEMPO.CO, Jakarta - Yodium merupakan mineral yang secara alami ditemukan dalam air laut dan tanah. Tubuh manusia tidak dapat memproduksi yodium dengan sendirinya, sehingga perlu mengkonsumsi zat makanan dengan kandungan yodium, salah satunya garam. Lantas, apa manfaat yodium bagi tubuh?
Mengutip Healthline di situs healthline.com, yodium berperan penting dalam manajemen fungsi tiroid di tubuh manusia. Tubuh membutuhkan yodium untuk membuat hormon tiroid di kelenjar tiroid, yang mana hormon ini memainkan peran dalam metabolisme tubuh, dan sangat penting bagi perkembangan dan fungsi otak, saraf dan tulang.
Lebih lanjut, berdasar Web MD pada alamat webmd.com, manfaat kesehatan lain dari yodium termasuk:
1. Perkembangan bayi selama dalam kandungan
Wanita hamil membutuhkan lebih banyak yodium dalam makanan untuk perkembangan otak bayi. Penelitian menemukan bahwa bayi yang lahir dari ibu yang tidak mendapatkan cukup yodium selama kehamilan lebih mungkin mengalami keterlambatan intelektual dan IQ lebih rendah daripada anak yang lahir dari ibu yang mendapatkan cukup yodium selama kehamilan.
Lebih lanjut, mendapat cukup asupan yodium selama kehamilan dapat berkontribusi pada berat lahir bayi yang sehat. Satu studi pada wanita hamil dengan gondok menunjukkan bahwa peningkatan asupan yodium dapat memperbaiki gondok dan menyebabkan peningkatan berat badan lahir pada bayi.
2. Peningkatan fungsi kognitif pada anak
Bayi dan anak-anak perlu mendapat cukup asupan yodium harian. Sebab yodium berperan pada perkembangan otak dan penurunan risiko cacat intelektual.
3. Menurunkan risiko gondok
Gondok adalah pembesaran tiroid, dan sering terjadi sebagai akibat dari hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif) atau hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif) yang umum disebabkan kekurangan yodium dalam makanan.
4. Dapat mengobati penyakit payudara fibrocystic
Penyakit payudara fibrokistik adalah kondisi non-kanker yang menyebabkan benjolan menyakitkan di payudara. Ini biasanya terjadi pada wanita usia reproduksi, tetapi juga dapat mempengaruhi beberapa wanita setelah menopause. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa yodium dapat membantu mengurangi rasa sakit dan gejala lainnya, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendukung hal ini.
5. Dapat membantu mengobati kanker tiroid
Yodium radioaktif dapat membantu mengobati orang dengan kanker tiroid, sebab tiroid akan menyerap hampir semua yodium yang dikonsumsi. Yodium radioaktif bekerja dengan menghancurkan sel-sel tiroid, termasuk sel-sel kanker yang tidak diangkat melalui pembedahan.
Lebih lanjut, berdasar The Australian Thyroid Foundation LTD di alamat thyroidfoundation.org.au, WHO dan UNICEF merekomendasikan jumlah kadar konsumsi yodium harian sebanyak 90 ug (mikrogram) untuk usia 0 sampai 7 tahun, 120 ug untuk usia 7 sampai 12 tahun, 150 ug untuk usia 12 tahun ke atas, dan 250 ug untuk wanita hamil dan menyusui.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Kelebihan Konsumsi Yoidum pun Punya Efek Samping
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.