Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tradisi Unik Saat Perayaan Natal di Indonesia

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Sejumlah umat Nasrani tampil dalam perayaan Hari Natal yang bertajuk Christmas Carol yang digelar secara terbuka di jalur pedestrian kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa, 21 Desember 2021. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar perayaan Hari Natal secara terbuka yang digelar di 7 titik. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah umat Nasrani tampil dalam perayaan Hari Natal yang bertajuk Christmas Carol yang digelar secara terbuka di jalur pedestrian kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa, 21 Desember 2021. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar perayaan Hari Natal secara terbuka yang digelar di 7 titik. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tradisi saat Natal begitu beragam di Indonesia. Keunikan dan keragaman budaya di Indonesia menjadikan Natal lebih berwarna. Berikut lima tradisi khas Indonesia saat Natal:

1. Pertunjukan Wayang Kulit di Yogyakarta

Salah satu budaya Indonesia yang ternama adalah wayang kulit. Warga Yogyakarta dikenal sangat menghargai nilai-nilai tradisional. Melansir laman Sun Education, teatrikal kelahiran Yesus diperankan oleh wayang kulit. Berbeda dengan perayaan pada umumnya yang diperankan oleh manusia.

Menariknya, pendeta yang memimpin ibadah akan memakai kostum khas Yogyakarta. Pendeta mengenakan blangkon atau beskap di kepalanya.

2. Rabo-Rabo di Jakarta

Tradisi khas Natal berikutnya ialah Rabo-rabo. Sebuah kawasan bernama Kampung Tugu di Ibu Kota dikenal sebagai tempat bermukimnya orang Indonesia keturunan Portugis. Kampung ini punya tradisi yang unik dalam merayakan Hari Natal.

Setelah misa, komunitas akan mengunjungi kuburan di sebelah gereja lokal mereka dan memulai tradisi Rabo-Rabo. Tradisi ini berisi kegiatan seperti bermain musik keroncong dan menari bersama sembari mengelilingi area. Tak lupa, mengunjungi kerabat serta teman. Penghuni rumah yang dikunjungi harus mengikuti para pemain dan tampil bersama. Hingga terbentuklah rantai pemain di jalanan, sampai ke rumah terakhir di kawasan tersebut.

Puncaknya adalah tradisi mandi-mandi. Masyarakat berkumpul di rumah kerabatnya dan menggambar wajah satu sama lain menggunakan bedak putih. Aktivitas ini menyimbolkan penebusan dosa dan pengampunan untuk tahun baru yang akan datang dan akan memulai tahun baru dengan bersih.

3. Meriam Bambu di Flores

Tradisi meriam bambu adalah tradisi khas Natal di Indonesia selanjutnya. Pada masa lalu, masyarakat Flores menembakkan meriam bambu dalam tradisi Mangarai. Melansir laman Indonesia Expat, tradisi ini bertujuan untuk mengumumkan seseorang telah meninggal karena keterbatasan transportasi antardesa. Namun, belakangan, meriam bambu digunakan untuk mengekspresikan kegembiraan atas kelahiran Yesus Kristus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika malam Natal tiba, meriam bambu akan terpasang di setiap sudut kota. Meriam itu akan diledakkan saat perayaan Natal. Tak ketinggalan, perayaan dimeriahkan dengan pertunjukan kembang api.

4. Marbinda di Sumatra Utara

Tradisi Marbinda adalah tradisi mengorbankan hewan untuk memelihara kebersamaan, kehangatan, memeriahkan semangat Natal, dan mensyukuri nikmat yang telah diterima selama ini. Sama halnya dengan upacara penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha bagi umat Islam.

Tak hanya itu, tujuan lain dari Marbinda adalah untuk membawa tahun baru yang penuh gairah. Tradisi ini masih eksis di daerah pemukiman masyarakat Batak di Sumatera Utara. Masing-masing warga mengumpulkan uang untuk membeli hewan. Usai disembelih, akan dibagikan kepada warga yang umumnya ikut menyumbang.

5. Barapen di Papua

Tradisi Barapen khas Papua merupakan ritual kuliner sebagai ekspresi kegembiraan Natal. Barapen melibatkan pembakaran batu yang akan digunakan untuk memanggang babi. Tujuan dari acara kuliner ini sebagai rasa syukur, kebersamaan, dan berbagi. Tentunya, sebagai bagian dari perayaan bagi Yesus Kristus.

Beberapa tempat sengaja didesain sedemikian rupa dengan dekorasi dan ornamen yang unik. Alunan musik juga menemani selama 24 jam saat puncak perayaan Natal. Sebelum perayaan massal, penduduk setempat akan memasak daging babi, ubi, kangkung, pepaya, dan makanan lainnya di lubang yang berisi batu panas menyala ini. Aktivitas memasak bersama selama setengah hari bermakna menyatukan ikatan di antara penduduk setempat.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: 10 Tradisi Unik Natal di Dunia, Dari Kambing Raksasa Hingga Festival Lentera

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".


Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

8 hari lalu

Kapal kajang terparkir di Sungai Mahat Gunung Malintang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra barat. Kapal ini disiapkan untuk perhelatan Alek Bakajang pada 13-17 April 2024. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

9 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

11 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

11 hari lalu

Penari Seblang mengenakan omprok (hiasan kepala) dari janur, daun pisang muda, dan hiasan bunga segar untuk menutup kepala dan wajah. Tradisi ini digelar 15-21 April 2024 (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.


Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

11 hari lalu

Gunungan sayur-mayur dan ketupat menjadi bagian dari rangkaian acara Bakdo Sapi yang diadakan di Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan


Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

17 hari lalu

Lebaran Topat di Lombok Barat 2023 (dok. Dinas Pariwisata Lombok Barat)
Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024


Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

19 hari lalu

Warga Saudi menyambut penetapan Hari Raya Idul Fitri pada hari Selasa dengan antusias.[Saudi Gazette]
Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.


Taruh Daging Babi di Masjid, Singapura Hukum Pria Ini 3 Bulan Penjara

24 hari lalu

Daging Babi dan Daging Sapi. shutterstock.com
Taruh Daging Babi di Masjid, Singapura Hukum Pria Ini 3 Bulan Penjara

Singapura menghukum seorang kurir makanan 3 bulan penjara karena menaruh daging babi kaleng di rak masjid.


Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

32 hari lalu

Sejumlah pemuda memukul bekas tong plastik sambil menyanyikan lagu-lagu religi saat berkeliling pemukiman untuk membangunkan sahur di Balakong, Malaysia, 26 Maret 2023. Sejumlah pemuda berkeliling pemukiman warga sembari memainkan musik dengan bekas tong plastik dan menyanyikan lagu religi untuk membangunkan sahur pada bulan Ramadan. REUTERS/Hasnoor Hussain
Asal-Usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia

Asal-usul tradisi membangunkan sahur di Indonesia diyakini telah eksis sejak Islam masuk ke Tanah Air dan memiliki sebutan berbeda di setiap daerah.