Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diet dan Pola Hidup Sehat Masih Jadi Fokus di 2022

Reporter

Ilustrasi diet (pixabay.com)
Ilustrasi diet (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian masyarakat mulai menerapkan pola hidup sehat selama pandemi Covid-19. Contohnya rutin berolahraga atau makan makanan sehat. Kondisi pandemi pun tanpa disadari juga telah menciptakan tren baru di masyarakat. Karena itu, banyak orang melakukan diet yang berfokus untuk meningkatkan imunitas tubuh di 2021.

"Tahun ini sangat erat dengan diet yang kaitannya dengan kondisi pandemi. Misalnya diet untuk meningkatkan imunitas tubuh, diet untuk lebih bugar, dan diet-diet sejenisnya," ungkap ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Fitri Hudayani.

Fitri juga menjelaskan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat, kini mengonsumsi makanan berbasis tumbuh-tumbuhan atau plant based juga menjadi tren.

"Sebenarnya dengan berjalannya waktu, banyak yang mulai menerapkan diet yang dianggap lebih sehat dari kebiasaan makan sebelumnya, yaitu diet plant based, baik bahan makanan yang menjadi dasar makanan yang dikonsumsi, juga bahan olahannya dan sudah mulai banyak yang menerapkan," kata Fitri.

Menurutnya, tren makanan berbasis tumbuhan ini pun masih akan banyak diterapkan di 2022. Bahkan, Fitri berpendapat akan banyak variasi makanan-makanan sehat yang bermunculan di 2022.

"Kemungkinan akan lebih banyak lagi yang menerapkan di tahun depan dan juga akan banyak variasi jenis makanan yang dikembangkan," lanjutnya.

Karena kini pandemi COVID-19 belum berakhir, Fitri juga mengatakan tren diet yang diterapkan masih akan berfokus pada meningkatkan kekebalan tubuh dan mengonsumsi makanan sehat dibandingkan dengan yang berfokus menurunkan berat badan sehingga di 2022 tren yang berfokus untuk menurunkan berat badan sudah tidak banyak dilakukan oleh sebagian besar orang.

"Di tahun 2022, tren diet yang mungkin akan terus diterapkan adalah terkait dengan imunitas karena kondisi masih tetap concern masyarakat adalah menjaga kekebalan tubuh dan juga konsumsi makanan sehat dengan meningkatkan konsumsi sayur, buah, dan membatasi gula, garam, serta lemak," jelas Fitri.

Hal senada juga disampaikan oleh ahli gizi dari Rumah Sakit Siloam, Inge Permadhi. Menurutnya, masyarakat kini sudah tidak terfokus untuk melakukan tren-tren diet menurunkan berat badan. Menurutnya, di 2022 masyarakat justru akan fokus untuk melakukan diet secara benar dan sehat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebenarnya enggak ada tren kalau menurut saya. Jadi, maksudnya memang nanti akan timbul macam-macam, baik yang ada di luar negeri atau yang ada di Indonesia, tapi tidak terfokus pada tren," kata Inge. "Pasien saya rasanya enggak ada yang ikut-ikut tren. Jadi, mereka diet saja dan kalau gagal baru tanya ke saya untuk dibantu sehingga menurut saya nanti di 2022 fokusnya semua orang akan melakukan diet secara sehat dan benar dengan bimbingan dokter."

Di sisi lain, dikutip dari Glanbia Nutritionals, diet yang berfokus untuk memperkuat imunitas tubuh memang akan menjadi salah satu tren di 2022. Selain itu, diet berbasis tumbuhan juga akan banyak diterapkan oleh sebagian besar masyarakat di 2022, diikuti dengan berbagai macam diet lain seperti diet keto, volumetrik, dan mind diet.

Meskipun diet plant based dan immune supporting akan menjadi tren di 2022, Inge menyarankan masyarakat juga harus memperhatikan tentang cara memasak dari makanan tersebut. Misalnya dengan memperhatikan jumlah kalori serta tidak menggunakan terlalu banyak minyak saat memasak sebab jika tidak memperhatikan hal tersebut, maka kemungkinan berat badan naik pun juga bisa terjadi.

"Sebenarnya ada sayur-sayuran yang tidak berkalori banyak, ada juga sayur yang berkalori. Tapi, maksudnya kalau memungkinkan bagaimana kalau mengonsumsi sayurnya berwarna-warni," jelas Inge. "Dengan demikian, yang memang berkalori dicampur dengan yang tidak berkalori sehingga jumlahnya bisa cukup banyak. Tetapi, pengolahannya juga jangan digoreng atau dicacah dengan banyak minyak," lanjutnya.

Terakhir, Fitri juga menyarankan untuk memperhatikan beberapa hal sebelum memulai diet. Misalnya saja seperti jenis kelamin, usia, dan kondisi fisik. Selain itu, Fitri juga mengimbau untuk memperhatikan gizi yang seimbang jika ingin memiliki pola makan yang baik dan sehat sebab setiap individu memiliki kebutuhan gizi yang bervariasi.

"Sebelum seseorang menjalankan diet yang perlu diperhatikan adalah jenis kelamin karena berbeda antara laki-laki dan perempuan, usia, di mana semakin bertambah usia kebutuhan akan lebih kecil, serta perhatikan kondisi kesehatan, misalnya memiliki penyakit tertentu," kata Fitri. "Pola makan yang baik untuk diterapkan adalah dengan gizi seimbang, di mana makanan yang dikonsumsi sesuai kebutuhan individu, bersumber dari makanan yang bervariasi, aktivitas fisik, berperilaku hidup bersih, dan memantau berat badan."

Baca juga: Jaga 7 Kebiasaan Berikut, Tak Hanya di Masa Pandemi Covid-19

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ingin Pola Makan Sehat? Lakukan 5 Hal Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi wanita makan sayuran. Freepik.com
Ingin Pola Makan Sehat? Lakukan 5 Hal Berikut

Pola makan sehat menghindarkan tubuh dari malnutrisi dan penyakit tidak menular, seperti kanker, diabetes, stroke, dan penyakit jantung.


6 Manfaat Terbiasa Jalan Kaki untuk Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi jalan kaki. Telegraph.co.uk
6 Manfaat Terbiasa Jalan Kaki untuk Kesehatan Tubuh

Berjalan atau aktivitas jalan kaki bermanfaat kesehatan dan kebugaran segala usia


BRIN-APEC Bahas Potensi AI untuk Mitigasi Pandemi Covid-19 dan Tantangannya

3 hari lalu

Ilustrasi Layanan Telemedicine. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BRIN-APEC Bahas Potensi AI untuk Mitigasi Pandemi Covid-19 dan Tantangannya

Beberapa negara termasuk Indonesia disebut telah memakai AI saat pandemi Covid-19 ini.


Ragam Cerita dari Masa Pandemi Covid-19 dalam Buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3

4 hari lalu

Maria Darmaningsih (ketiga dari kiri) bersama Urry Kertopati (kiri) dan S. Dian Andryanto (kanan) dalam peluncuran buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3: Bunga Setaman di Jakarta, Sabtu, 20 Mei 2023 (Istimewa)
Ragam Cerita dari Masa Pandemi Covid-19 dalam Buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3

Maria Darmaningsih, orang yang pertama dinyatakan terinfeksi Covid-19 di Indonesia, menulis salah satu cerita di buku ini.


Pentingnya Edukasi Pola Hidup Sehat untuk Cegah Penyakit

7 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Pentingnya Edukasi Pola Hidup Sehat untuk Cegah Penyakit

Kemenko PMK menekankan pentingnya penguatan edukasi tentang pola hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit.


Direksi Toko Buku Gunung Agung Blak-blakan Soal PHK Ratusan Karyawan: Kami Tak Dapat Bertahan dengan...

7 hari lalu

Toko Gunung Agung. Twitter/Gunungagung
Direksi Toko Buku Gunung Agung Blak-blakan Soal PHK Ratusan Karyawan: Kami Tak Dapat Bertahan dengan...

Toko Buku Gunung Agung buka suara soal pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawannya.


6 Manfaat Terapi Air Dingin, Mengapa Baik untuk Kesehatan Mental?

8 hari lalu

Umat kuil menggunakan pot kayu saat menyiramkan air dingin pada tubuhnya dalam festival tahan dingin di kuil Kanda Myojin Shinto di Tokyo, Sabtu 21 Januari, 2017. Mandi air dingin diyakini dapat memurnikan jiwa. AP/Eugene Hoshiko
6 Manfaat Terapi Air Dingin, Mengapa Baik untuk Kesehatan Mental?

Terapi air dingin bisa dengan berbagai cara, seperti mandi air dingin atau kompres air dingin. Ini 6 manfaatnya, terutama untuk kesehatan mental.


5 Manfaat Terapi Air Hangat, Bisa Kurangi Stres dan untuk Kesehatan Kulit

9 hari lalu

Hidroterapi adalah sebuah terapi berendam di air hangat/Foto: Freepik
5 Manfaat Terapi Air Hangat, Bisa Kurangi Stres dan untuk Kesehatan Kulit

Terapi air hangat dapat dengan berbagai cara, seperti mandi air hangat, kompres air hangat, atau merendam bagian tubuh tertentu. Ini manfaatnya.


Diet Flexitarian, Pola Makan Mengutamakan Asupan Nabati tanpa Melewatkan Hewani

10 hari lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Diet Flexitarian, Pola Makan Mengutamakan Asupan Nabati tanpa Melewatkan Hewani

Pola makan atau diet flexitarian lebih banyak mengonsumsi nabati dalam menu makanan


Rapper Big Naughty Alami Hepatitis A, Ketahui Gejala dan Penularannya

10 hari lalu

Rapper Korea Big Naughty. FOTO/Instagram
Rapper Big Naughty Alami Hepatitis A, Ketahui Gejala dan Penularannya

Big Naughty, rapper asal Korea Selatan alami hepatitis A membuatnya membatalkan konser di Keimyung University. Apa itu hepatitis A?