TEMPO.CO, Jakarta - Banyak hal yang berubah dan kebiasaan baru yang wajib dilakukan selama pandemi Covid-19, seperti #pakaimasker, #cucitangan, #jagajarak, dan masih banyak lagi. Lalu bagaimana jika situasi kembali normal, apakah kebiasaan-kebiasaan ini akan ditinggalkan atau tetap dipertahankan?
Akan lebih baik jika kebiasaan positif itu dilanjutkan pascapandemi. Berikut kebiasaan-kebiasaan tersebut.
Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
Melansir Pandemic Talks, kebiasaan ini sebetulnya sudah diajarkan sejak lama, hanya saja baru menjadi tren dan rutin dilakukan di masa pandemi Covid-19. Sedang pandemi atau tidak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir wajib hukumnya. Ini adalah salah satu cara untuk mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh.
Menerapkan dan memahami etika saat batuk dan bersin
Di masa pandemi, batuk dan bersin menjadi hal yang menakutkan. Anda mungkin akan menjadi pusat perhatian saat melakukannya di ruang publik, apalagi jika tidak menggunakan masker. Oleh karena itu, meski sudah bukan masa pandemi, menerapkan etika saat batuk dan bersin sangat penting dilakukan. Tutup mulut atau hidung dengan tisu ketika batuk atau bersin agar dropletnya tidak kemana-mana.
Tetap pakai masker terutama saat kurang sehat
Kondisi tubuh kurang sehat sebaiknya istirahatlah di rumah atau pergi berobat. Hindari juga bepergian, terutama di ruang publik. Selain tidak baik untuk diri sendiri, ini juga berpotensi menularkan kuman pada orang lain. Namun jika terpaksa, misalnya bertepatan dengan ujian sekolah, maka pergilah, gunakan masker dan jaga jarak dengan orang lain.
Jaga kebersihan lingkungan
Sudah seharusnya kita membiasakan diri untuk menjaga kebersihan lingkungan di manapun itu. Kebiasaan baik itu wajib diteruskan karena lingkungan yang bersih merupakan awal terciptanya lingkungan yang sehat.
Menerapkan pola hidup sehat
Salah satu sisi positif dari pandemi tentu saja mulai konsisten menerapkan pola hidup sehat. Makan makanan bergizi seimbang dan rutin berolahraga adalah kebiasaan yang baik. Bila keadaan kembali normal, tetap lanjutkan kebiasaan baik ini.
Hindari menyentuh bayi atau anak orang lain
Sangat menggemaskan saat melihat bayi atau anak-anak. Tetapi sebisa mungkin tahan diri untuk tidak asal menyentuh bayi atau anak orang lain. Kita tidak tahu berapa banyak kuman yang menempel di tubuh, yang bisa saja berpindah ke bayi saat menyentuhnya.
Temui lansia hanya saat dalam keadaan bersih dan sehat
Tidak hanya bayi dan anak-anak, lansia adalah kelompok yang rentan terkena kuman penyebab penyakit. Jika berencana ingin menemui atau berkunjung ke rumah mereka, pastikan dalam kondisi sehat dan bersih.
Baca juga: Macam Kebiasaan yang Bisa Merusak Otak