Selain itu saat berada di negara empat musim, ketika musim panas kulit juga mengeluarkan minyak lebih banyak dibandingkan saat musim gugur maupun musim dingin.
- Pori-pori membesar
Pori-pori yang menjadi tempat keluarnya minyak saat bertambah besar, minyak juga ikut keluar lebih banyak. Pori-pori dapat melebar karena beberapa faktor seperti usia, fluktuasi berat badan dan jerawat yang tumbuh sebelumnya.
- Salah Skincare
Penggunaan skincare juga dapat memengaruhi produksi minyak pada kulit wajah. Seperti orang dengan kulit kombinasi mengira kulitnya berminyak lantas menggunakan krim yang tidak sesuai.
Sebab itu perlu menggunakan skincare yang sesuai dengan tipe kulit wajah.
1. Berlebihan menggunakan skincare
Melakukan perawatan dan menggunakan skincare untuk wajah berminyak memang perlu namun harus dalam kadar yang pas. Jika terlalu sering melakukan eksfoliasi akan membuat kulit lebih mudah berminyak.
Ilustrasi wanita melihat wajahya di cermin. Freepik.com/Lifeforstock
Pasalnya saat mencuci muka menghilangkan sebum dan minyak, jika terlalu sering kelenjar sebaceous yang menghasilkan minyak pada wajah akan menghasilkan lebih banyak minyak untuk mengganti minyak yang hilang.
2. Tidak menggunakan pelembab
Tidak benar jika moisturizer atau pelembab yang menjadikan wajah berminyak, sebaliknya kulit yang berminyak dan berjerawat biasanya menggunakan skincare dari asam salisilat dan benzoil peroksida yang membutuhkan pelembab agar kulit tidak kering.
Namun untuk kulit berminyak lebih dianjurkan untuk memakai moisturizer yang berbahan dasar air dan non-komedogenik untuk menjaga pori-pori tetap bersih.
TATA FERLIANA
Baca : 3 Scrub Wajah dari Bahan Alami untuk Merawat Kulit Berminyak