Sedangkan bila kedua orang tua megalami kondisi bipolar disorder maka risikonya berlipat menjadi 40 persen.
Penyebab gangguan bipolar berikutnya adalah faktor lingkungan. Hal ini diartikan bahwa adanya suatu hal seperti peristiwa ataupun pengalaman yang penuh tekanan.
Laman mind.org.uk, menjelaskan tekanan yang ada di sekitar lingkungan menghubungkan awal gejala, seperti adanya tekanan dari rasa traumatis kehilangan, kekhawatiran. Walaupun kondisi tekanan di atas tidak langsung berkaitan memunculkan kondisi bipolar, namun kondisi-kondisi tekanan seperti di atas dapat memicu episode mania atau depresi.
Penyebab gangguan selanjutnya ada penyakit fisik yang gejala penyakit tersebut menyebabkan bipolar disorder yang dikacaukan dengan mania atau hipomania.
Menyadur dari laman mayoclinic.org, menjelaskan Mania dan hipomania adalah dua jenis episode yang berbeda, tetapi mereka memiliki gejala yang sama. Mania lebih parah daripada hipomania dan menyebabkan masalah yang lebih nyata di tempat kerja, sekolah dan kegiatan sosial, serta kesulitan hubungan. Mania juga dapat memicu istirahat dari kenyataan (psikosis).
Zat yang dimaksud menyebabkan gangguan bipolar adalah zat atau obatan yang dapat memicu hipomanik, bentuknya seperti kokain, ekstasi, dan amfetamin, prednison atau kortikosteroid.
TIKA AYU
Baca : Ini Perbedaan antara Gangguan Bipolar dan Ambang