TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 mulai naik lagi pada akhir Januari 2022. Perbincangan tentang perlu tidaknya mengkonsumsi multivitamin kembali mengemuka.
Pemengaruh kesehatan, dokter Nadia Alydrus mengatakan vitamin penting untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh. "Tetaplah menjaga asupan gizi seimbang dan ditambah dengan vitamin," kata Nadia dalam konferensi pers virtual #AlamiHebatnya Bersama dengan YouVit Multivitamin Baru pada Selasa, 25 Januari 2022.
Setiap hari, menurut dia, tubuh membutuhkan 13 vitamin dan mineral. Di antaranya vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Sumber vitamin dan mineral itu adalah sayur dan buah.
(dari kiri) Medical Doctor and Health Influencer Nadia Alydrus dan Mom Influencer and Entrepreneur Munira Agile dalam konferensi pers virtual #AlamiHebatnya Bersama Youvit Multivitamin Baru pada Selasa, 25 Januari 2022. Dok. Youvit
Mengenai dosis mengkonsumsi vitamin, Nadia mengingatkan agar sesuai takaran. Vitamin dosis tinggi tidak dibutuhkan setiap hari, kecuali tubuh mengalami kondisi medis khusus. Misalkan terjadi defisiensi vitamin tertentu atau dalam masa pemulihan. "Kalau kondisi tubuh sehat-sehat saja, maka tidak perlu mengkonsumsi multivitamin secara berlebihan," ujarnya.
Apa yang terjadi jika seseorang over dosis atau berlebihan dalam mengkonsumsi multivitamin? "Kelebihan vitamin akan merusak fungsi ginjal dan hati karena mestinya organ tersebut tidak bekerja secara berlebihan," ujarnya. "Sebab itu, harus mengkonsumsi vitamin sesuai dosis."
Nadia mencontohkan, dalam sehari misalkan, orang dewasa rata-rata membutuhkan 90 mililiter vitamin C. Apabila konsumsi vitamin C lebih dari itu, maka akan dibuang melalui air seni atau urine.
Baca juga:
Pentingnya Vitamin dan Suplemen saat Pandemi COVID-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.